Rabu, Desember 30, 2009

BERBAGAI PENUMPANGAN TANGAN

Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua (I Tim.4:14).

Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah, yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal (Ibrani 6:1-2).

Penumpangan tangan yang dilakukan oleh Rasul Paulus terhadap Timotius dalam suratnya terlihat berhubungan dengan pelaksanaan tugas, bukan tindakan berkat-memberkat. Rasul Paulus tetap konsisten bahwa acara keimamatan berkat-memberkat itu urusan masa lampau, yaitu urusan ibadah simbolik. Kini kita ada di zaman ibadah hakekat tidak ada lagi acara tumpang-menumpang tangan untuk memberkati orang. Berkat Tuhan akan diterima seseorang langsung dari Tuhan tanpa melalui penumpangan tangan seorang imam karena setiap orang percaya adalah imam bagi dirinya sendiri.

Penumpangan tangan Rasul Paulus atas dua belas orang di Efesus (Kis.19:6) adalah pembaptisan ke dalam Roh Kudus. Ada empat kali pembaptisan Roh Kudus (Kis. 2, 8, 10, 19), sesuai dengan tahapan pemberitaan Injil yang dipatok Tuhan Yesus (Kis.1:8), dari Yerusalem, Yudea, Samaria, dan ujung bumi (luar Yahudi) dengan pelaksanaan dua kali tanpa penumpangan tangan (Kis. 2 & 10) dan dua kali dengan penumpangan tangan (Kis. 8 & 19), oleh Rasul Petrus (Kis. 8) pemimpin Rasul untuk orang Yahudi, dan Rasul Paulus (Kis. 19) Rasul Khusus untuk non-Yahudi.

Peran Persekutuan Terhadap Tubuh Tuhan

YANG BAGAIMANAKAH JEMAAT ALKITABIAH ITU?

Jemaat lokal yang terdiri dari orang-orang yang telah diselamatkan dan digembalakan oleh seorang Gembala adalah tubuh Tuhan. Juga disebut mempelai wanita dengan Kristus sebagai mempelai pria. Dalam perannya terhadap dunia ia disebut tiang penopang dan dasar kebenaran, yaitu tempat bagi manusia di dunia untuk mendapatkan kebenaran.

Sekumpulan orang bisa disebut Jemaat Tuhan atau mempelai Kristus, atau tiang penopang dan dasar kebenaran, harus memenuhi dua syarat utama, yaitu; terdiri dari orang-orang yang telah lahir baru dengan keanggotaan yang jelas, dan digembalakan oleh seorang yang paling mengasihi Tuhan.

Terdiri dari orang-orang yang telah lahir baru itu syarat yang pertama dan utama. Jika tidak ada orang yang telah lahir baru, itu pasti bukan jemaat melainkan partai politik atau kumpulan arisan. Tentu kumpulan ini harus memiliki keanggotaan yang jelas, artinya tidak sembarangan orang bisa termasuk ke dalam keanggotaannya. Jemaat lokal yang alkitabiah harus memegang teguh aturan-aturan berjemaat. Yang bisa diterima menjadi anggota adalah mereka yang mengaku bertobat dan percaya di depan jemaat, dan menyerahkan diri untuk dibaptis. Seluruh anggota jemaat jelas siapa yang sudah menjadi anggota bersama mereka dan siapa yang sekedar pengunjung simpatisan. Setidaknya pada saat acara Perjamuan Tuhan, dimana yang bukan anggota dilarang ambil bagian, maka saat itu akan jelas siapa yang telah menjadi anggota dan siapa yang masih tamu. Juga harus ada aturan jika seorang anggota jemaat berturut-turut tidak hadir untuk suatu jangka waktu, maka otomatis keanggotaannya gugur, sehingga jika ia ingin bergabung, maka ia harus menyatakannya kembali kepada jemaat. Gembala jemaat maupun diaken tahu persis siapa yang telah menjadi anggota jemaat dan siapa masih sebagai pengunjung.

Dengan keanggotaan yang jelas barulah bisa diterapkan disiplin jemaat. Proses penggembalaan juga akan lebih mudah dan segala sesuatu akan lebih terkendali. Siapa yang sudah dikeluarkan dan siapa yang masih berstatus sebagai anggota jemaat harus sangat jelas.

The Fundamentalist Must Know the ‘Storm’

Sesi II :

The Fundamentalist must know the ‘storm’ (Fundamentalis harus mengenal badai itu)

Oleh: Dr. Steven Liauw pada waktu dikhotbahkan diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh Andrew Liauw

Apakah semua hadirin masih segar? Tema Kongres kita tahun ini adalah ‘Standing Strong Challenging the Storm’ jadi kita tidak bisa berdiri teguh kalau ngantuk. Pada sesi kedua ini kita akan membahas ‘apa itu storm-nya’. Kaum Fundamentalis dikatakan berdiri teguh menantang badai, kita perlu menyelidiki seperti apakah badai yang akan menerpa kita.

Coba kita buka Alkitab kita dalam II Taw 18:12 (silakan baca seluruh pasal 18) “Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu berkata kepadanya: “Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang daripada mereka dan meramalkan yang baik.”

Kalau mau berbicara tentang badai, Mikha jelas tahu bahwa dia sedang berada di dalam badai. Pada waktu itu, Israel sudah terbelah dua, ada yang di sebelah Utara dan sebelah Selatan. Yang menjadi raja di Utara adalah Ahab, sedangkan yang di sebelah Selatan adalah Yosafat. Mereka berdua ini memiliki sifat yang sangat berbeda. Ahab adalah seorang raja yang sangat jahat di mata

Tuhan, dia membunuh Nabot, dia dikendalikan oleh istrinya, Izebel dan dia menyembah berhala. Sedangkan Yosafat adalah seorang raja yang mencari Tuhan dan disertai oleh Tuhan (II Taw 17:1,3).

Jadi Ahab yang di sebelah Utara adalah orang yang mengabaikan Tuhan sedangkan Yosafat yang di sebelah Selatan adalah orang yang mencari Tuhan. Tetapi ternyata ceritanya tidak sesederhana itu. Ahab mengajak Yosafat untuk berperang.

Kongres Kristen Fundamental ke-8

Tanggal 17 Agustus 2006, pada hari kemerdekaan Republik Indonesia, tepat pukul 08.30, Dr. Suhento Liauw tampil ke mimbar untuk memimpin seluruh hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang dikarang seorang pahlawan kemerdekaan yang beragama Kristen, Wage Rudolf Supratman. Sesudah bernyanyi Dr.Liauw berkata, “hari ini adalah hari yang berbahagia bagi orang Kristen yang menjunjung tinggi Alkitab di Indonesia. Kita sudah menjadikan hari ini, yaitu tanggal 17 Agustus sebuah tradisi, untuk menyelenggarakan kongres Kristen Fundamentalis Indonesia, dan kali ini adalah yang ke-8. Mengapa kita melaksanakannya di hari kemerdekaan ini? Karena hanya orang yang sungguh dimerdekakan oleh kebenaranlah yang sungguh merdeka. Oleh sebab itu apakah anda sungguh sudah dimerdekakan?

Apa itu Fundamentalis? Oleh karena grup Fundamentalis tertentu yang belakangan ini suka meneror orang, oleh sebab itu nama Fundamentalis kadang terdengar tidak begitu enak. Tetapi Kristen Fundamentalis tidak demikian. Dalam sejarah dunia maupun sejarah kekristenan, tidak pernah tercatat Kristen Fundamentalis melakukan satu pun kejahatan yang bersifat kekerasan. Karena Fundamental itu artinya kembali ke dasar, fondasinya. Artinya, dasar kita adalah Alkitab maka Fundamentalis Kristen adalah orang yang berdiri teguh di atas fondasi imannya, yaitu Alkitab.

Kristen Kapal Selam

Sabtu, 26 November 2005 saya sedang menonton televisi di salah satu stasiun televisi Indonesia. Saat itu sedang terjadi dialog antara dua pendeta. Salah satu pendeta berkata bahwa Tuhan Yesus telah datang menemuinya dan memerintahkannya untuk merayakan Natal secara besar-besaran di Indonesia, dan akhirnya direalisasikannya dengan mengadakan Natal secara besar-besaran di stadion utama Senayan Sabtu, 4 Desember 2005.

Alkitab Pedoman Hidup Orang Kristen

Hal yang ingin saya garis bawahi di sini adalah bagaimana cara Tuhan Yesus datang kepadanya dengan sebuah perintah! Apakah benar bahwa Yesustelahdatang secara khusus kepadanya?Siapa yangbisamenjadisaksinya? Kenapa hanya kepadanya Tuhan Yesus memberikan perintah? Kenapa tidak ada perintah kepada para nabi dan rasul serta bapak-bapak gereja sepanjang sejarah kekristenan di muka bumi? Akan muncul banyak pertanyaan di kepala setiap orang yang masih berpikiran waras, yang akal budinya masih bisa dikendalikan dengan baik.

Yang pertama harus dipahami adalah bahwa pernyataan pendeta tersebut tanpa saksi. Jadi tidak bisa langsung kita katakan bahwa yang datang kepadanya adalah benar-benar Tuhan Yesus. Untung tidak ada pendeta lain yang berkata bahwa Tuhan Yesus datang kepadanya dengan sebuah pesan agar tidak boleh merayakan Natal karena itu tidak tertulis dalam Alkitab! Seandainya ada, sudah pasti memunculkan pertanyaan, “Kok Yesus plin-plan sih?” sebentar bilang agar natal dirayakan secara besar-besaran, tapi sebentar lagi menyuruh agar natal tidak boleh dirayakan! Sebenarnya kita bisa menarik kesimpulan bahwa apa yang dikatakan pendeta tersebut tidak bisa dipercaya.


KESALAHAN TULIP: Irresistible of Grace (Bag 1)

Point ke-4 Kalvinis ini menyatakan bahwa kasih karunia atau Grace Allah tidak bisa ditolak. Ini konsekuensi logis dari TULIP. Di dalam konsep ini juga sangat dipengaruhi oleh Augustine. Boettner mengatakan, “This cardinal truth of Christianity (I.G) was firt clearly seen by Augustine.” [Lorainne Boettner, The Reformed Doctrine of Predestination, 1932, hal. 365]. Sproul menambahkan, “Augustinianism is presently called Calvinism or Reformed Theology.” [Sproul, The Holiness of God, (Tyndale House Pub. 1993), hal. 273). Padahal Augustine adalah seorang yang percaya akan konsep Purgatory, Asketikisme, dan dipertanyakan kelahiran barunya. Lalu bagaimanakah bisa dikatakan bahwa konsep Augustine alkitabiah?

Jika kita mempelajari konsep Irresistible of Grace (IG) ini secara seksama maka kita akan melihat bahwa konsep ini sesungguhnya seperti oxymoral. Sebab bagaimana dikatakan anugerah, jika itu dilakukan dengan paksaan! Hal ini tidak ada ubahnya dengan si buta bermata elang. Tentu orang yang buta tidak akan memiliki penglihatan seperti elang, karena ia memang buta. Ini adalah pernyataan yang tidak logis. Kalau anugerah itu tidak bisa ditolak, maka itu sama dengan si buta bermata elang yang mampu melihat benda yang jauh yang tidak bisa dilihat mata biasa. Bila keselamatan itu adalah Anugerah, maka ia bisa ditolak, dan kalau tidak bisa ditolak itu bukanlah Anugerah, tetapi pemaksaan kehendak.

Sebuah konsep yang sangat tidak alkitabiah. Kata “grace” muncul 170 kali dalam 159 ayat, dimana ditekankan bahwa kasih/anugerah berasal dari Allah (Allah yang menganugerahkan) namun tidak satu kalipun dikatakan bahwa anugerah yang Allah berikan itu tidak dapat ditolak.

Kisah Sejarah LUCIFER

LUCIFER
Arti namanya yaitu ”pembawa terang”. Ini disebutkan hanya sekali dalam KJV PL, dalam Yesaya 14:12-15:
How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations! For thou hast said in thine heart, I will ascend into heaven, I will exalt my throne above the stars of God: I will sit also upon the mount of the congregation, in the sides of the north: I will ascend above the heights of the clouds; I will be like the most High. Yet thou shalt be brought down to hell, to the sides of the pit.

14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

Para pembaca Alkitab dari berbagai generasi percaya bahwa Lucifer itu dulunya adalah malaikat yang melayani Allah dengan pujian dan penyembahan, tubuhnya dipercaya terdiri dari berbagai macam alat musik, ketika ia bergerak, maka alat musik dalam tubuhnya berbunyi dengan indahnya, pada mulanya ia memimpin para malaikat pemuji yang berada di sekitar takhta Allah, namun kemudian ingin menjadi seperti Allah, hendak menyamai Yang Mahatinggi, dia seorang malaikat angkuh yang memberontak melawan Allah, lalu dibuang dari surga ke bumi. (Yehezkiel 28:13)

Respons terhadap Buku MISQUOTING JESUS

Dewasa ini sering bermunculan buku-buku yang mendiskreditkan Kekristenan (atau paling tidak menyerang Kekristenan injili/ortodoks) . Yang termasuk buku semacam ini antara lain novel Da Vinci Code (Dan Brown), terjemahan Injil Yudas, Dinasti Yesus (James Tabor) dan Misquoting Jesus (Bart D. Ehrman). Tidak tertutup kemungkinan akan muncul buku-buku lain yang sejenis. Semua buku ini bukan diterbitkan oleh penerbit Kristen. Dari hal ini kita dengan mudah bisa menduga motif di balik penerjemahan dan penerbitan buku-buku tersebut, yaitu sekadar strategi bisnis untuk mengeruk keuntungan besar dari isu kontroversial (dan disukai banyak orang) atau tendensi ideologis lain yang turut berperan di dalamnya.

Sejauh ini respons orang Kristen di Indonesia terhadap fenomena di atas bisa dibilang cukup bijaksana. Mereka tidak mau mengintimidasi maupun menuntut para penerbit tersebut secara hukum. Dalam era kebebasan pers, orang Kristen memang sudah sepatutnya memiliki wawasan yang luas. Yang harus dilakukan adalah memperdalam pemahaman terhadap kebenaran Alkitab, sehingga tidak dibingungkan oleh berbagai ajaran yang menyimpang. Bukankah Yesus sendiri pernah mengatakan bahwa penyesatan memang harus ada (Mat. 18:7//Luk. 17:1)? Bukankah hal itu justru bermanfaat untuk menguji siapa yang sungguh-sungguh percaya kepada kebenaran dan siapa yang tidak sungguh-sungguh (1Yoh. 2:19)?

Dalam makalah kali ini, kita hanya akan menyoroti buku Misquoting Jesus karya theolog liberal yang bernama Bart D. Ehrman yang diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, tahun 2006. Buku yang mulai diterbitkan pada tanggal 1 November 2005 ini bukanlah satu-satunya buku karya Ehrman yang menyerang Kekristenan injili. Dia sebelumnya sudah menulis dua buku yang memiliki semangat sama, walaupun topik yang dibahas berbeda, yaitu Lost of Christianities: The Battles for Scripture and the Faith We Never Knew dan Lost Scriptures: Books that Did Not Make It into the New Testament. Dia juga yang memberikan rekomendasi dalam buku Dinasti Yesus karya James Tabor. Buku Ehrman yang lain yang paling berkaitan dengan Misquoting Jesus adalahThe Orthodox Corruption of Scripture.

FILM 2012 : Sebuah Tinjauan Kristiani

Siang tadi saya baru saja menonton film 2012. Seperti sudah sering disinggung di berbagai media, animo masyarakat terhadap film masih sangat tinggi. Sikap pimpinan salah satu institusi keagamaan di Jatim yang melarang masyarakat untuk menonton film tampaknya tidak mengurangi panjangnya antrian untuk mendapatkan tiket masuk. Entah apa sebabnya (itu di luar pembahasan tulisan ini)..

Ada beberapa alasan mengapa saya memutuskan untuk menyediakan waktu menonton film ini, walaupun di tengah jadwal yang begitu menghimpit. Pertama, salah seorang pemuda di gereja yang saya gembalakan sudah menonton dan dalam benaknya dipenuhi dengan beragam pertanyaan. Pergumulan ini perlu dijawab secara tepat, karena itu saya sepantasnya sudah menonton dahulu sebelum memberi komentar. Saya menduga pergumulan serupa juga dialami oleh jemaat saya yang lain, sekalipun mereka belum atau tidak mengekspresikan hal itu kepada saya. Ternyata, pertanyaan serupa juga beberapa kali ditujukan kepada saya oleh orang-orang lain yang bukan jemaat di gereja yang saya gembalakan.

Kedua, para pimpinan dan dosen INTI (Institut Theologi Indonesia) memberi tawaran menarik untuk makan siang sekaligus nonton bareng. Ini pengalaman pertama bagi saya menonton film dengan para theolog dan hamba Tuhan. Walaupun tidak sempat menganalisa film secara khusus usai menonton, namun beberapa komentar yang sempat terlontar turut menyentil asa saya untuk melihat film ini secara lebih serius.

Ketiga, saya ingin memastikan apakah film ini layak untuk ditonton oleh anak-anak. Saya dan keluarga memang sempat mempertimbangkan untuk nonton film ini sama-sama (semoga tidak ada yang tersandung ketika ada hamba Tuhan yang pergi ke bioskop). Setelah menonton saya pikir film ini tidak terlalu cocok untuk anak kecil. Mereka mungkin akan kurang menikmati sajian yang ada, apalagi di beberapa adegan ada ciuman bibir yang tertunda dan simbol umpatan terkotor dengan menunjukkan salah satu jari tangan. Kalau pun ada yang mengajak anak-anak kecil menonton (film mana sih yang 100% aman untuk anak kecil?) harus dibarengi dengan penjelasan yang memadai.

TEN TIPS FOR DAILY BIBLE READING

December 15, 2009 (David Cloud, Fundamental Baptist Information Service, fbns@wayoflife.org)

One of the most important habits to develop in the Christian life is that of daily Bible reading.

It is the Word of God that has the power to sanctify the believer and build him up in Christ. It imparts conviction, enlightenment, spiritual strength, faith, wisdom, repentance. Consider the following Scriptures:

“This book of the law shall not depart out of thy mouth; but thou shalt meditate therein day and night, that thou mayest observe to do according to all that is written therein: for then thou shalt make thy way prosperous, and then thou shalt have good success” (Joshua 1:8).

“Blessed is the man that walketh not in the counsel of the ungodly, nor standeth in the way of sinners, nor sitteth in the seat of the scornful. But his delight is in the law of the LORD; and in his law doth he meditate day and night. And he shall be like a tree planted by the rivers of water, that bringeth forth his fruit in his season; his leaf also shall not wither; and whatsoever he doeth shall prosper” (Psalms 1:1-3).

“Wherewithal shall a young man cleanse his way? by taking heed thereto according to thy word” (Psalms 119:9).

“Thy word is a lamp unto my feet, and a light unto my path” (Psalms 119:105).

“And now, brethren, I commend you to God, and to the word of his grace, which is able to build you up, and to give you an inheritance among all them which are sanctified” (Acts 20:32).

“So then faith cometh by hearing, and hearing by the word of God” (Romans 10:17).

Keyakinan akan Tuhan

Nats: 2 Tawarikh 16:8-9

Sebuah pandangan yang positif mengenai diri sendiri sama sekali bukan merupakan suatu syarat untuk dapat melayani Tuhan. Dalam kenyataannya, rasa percaya diri yang terlalu tinggi seringkali menjadi halangan untuk menjadi sebuah bejana yang dapat dipakai Tuhan, karena rasa percaya diri tersebut timbul dari sikap bersandar pada kemampuan sendiri, dalam menghadapi orang lain dan peristiwa-peristiwa yang terjadi.

Sebaliknya, keyakinan akan Tuhan adalah bersandar pada kemampuan Tuhan untuk bekerja melalui Anda, dalam menghadapi orang lain dan peristiwa-peristiwa yang terjadi. Di saat Anda memiliki keyakinan akan Tuhan, Anda dapat melupakan kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dan menyadari bahwa apapun kondisinya Tuhan dapat tetap menyelesaikan pekerjaanNya. Di saat Anda memiliki keyakinan akan Tuhan, Anda terbebas dari kesombongan maupun rasa rendah diri. Anda dapat memusatkan pikiran pada pekerjaan yang ada dihadapan Anda dan pada kebutuhan orang lain, dan menyerahkan kepada Tuhan bagaimanapun hasilnya nanti, karena Tuhanlah yang berhak.

Apakah Anda mengerti perbedaan antara kedua konsep di atas? Sederhana saja: konsep yang pertama berfokus pada kemampuan pada diri sendiri, sedangkan konsep yang kedua berfokus pada kemampuan Tuhan. Yang pertama berfokus pada hasil yang sementara; sedangkan yang kedua berfokus pada hasil yang kekal. Jauh lebih baik bila kita menyelesaikan suatu perkara—di dalam kehidupan ini—suatu hasil yang kekal, dengan berjalan di dalam keyakinan akan Tuhan, daripada menyelesaikan banyak perkara dengan menggunakan ukuran dunia, hanya untuk mendapatkan pujian dari manusia. Akan merupakan saat yang menakutkan bagi mereka yang telah membangun gereja yang besar dengan bersandar pada karisma seseorang sewaktu mereka sendiri berdiri dihadapan takhta, dan Tuhan berkata bahwa jumlah jemaat mereka yang sangat besar itu hanya merupakan rumput kering dan jerami saja. Sungguh merupakan saat yang sangat membahagiakan bagi seorang ibu rumah tangga sederhana yang dengan tenang melayani wanita lain dilingkungannya, tetapi ia melakukannya untuk kemuliaan Tuhan dan dengan kekuatan Tuhan. Besarlah hadiah yang menanti bagi wanita ini.

Manakah yang lebih penting bagi Anda? Hasil yang sementara atau hasil yang kekal?
Dalam 2 Tawarikh 16:8-9, kita mendapati sebuah perbedaan mencolok antara keyakinan akan diri sendiri dan keyakinan akan Tuhan. Sewaktu raja Asa bersandar pada Tuhan untuk memperoleh kemenangan dalam perang, ia dapat mengalahkan tentara yang sangat kuat dari bangsa Etiopia dan Libia karena ia bertindak berdasarkan pada keyakinan akan Tuhan. Tetapi dalam pertempuran selanjutnya dengan musuh-musuh Yehuda, ia bersandar pada kepintarannya sendiri dan bahkan meminta pertolongan dari bangsa penyembah berhala. Raja Asa bertindak berdasarkan keyakinan akan dirinya sendiri dan mengenai hal ini Alkitab berkata:

Berita Mingguan 26 Desember 2009

Sumber: Way of Life Ministry, Friday Church News Notes
Penerjemah: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary
Untuk berlangganan, kirim email ke: gits_buletin-subscribe@yahoogroups.com

YOHANES PAULUS II SEMAKIN DEKAT UNTUK MENJADI SEORANG SANTO
Paus Benediktus XVI telah menggerakkan pendahulunya, Yohanes Paulus II, semakin dekat menuju status santo (suatu proses yang disebut beatification) , dengan menandatangani sebuah dekrit tentang "kebaikan-kebaikannya" (AP, 18 Des. 2009). Satu-satunya langkah yang tersisa adalah bagi Vatikan untuk mengesahkan sebuah mujizat yang terjadi karena dia (Yohanes Paulus). Yohanes Paulus II telah masuk jalur cepat menjadi seorang santo tidak lama setelah kematiannya, apalagi Benediktus menghilangkan periode 5 tahun penungguan yang biasanya berlaku sebelum penyelidikan kesantoan dimulai. Bahkan saat penguburannya pun, di tahun 2005, ada teriakan-teriakan "Santo Subito" (Santo segera)! Seorang biarawati Perancis mengklaim bahwa dia disembuhkan dari penyakit Parkinson setelah berdoa kepada paus yang sudah mati itu, dan telah dilaporkan bahwa Yohanes Paulus II bisa saja dijadikan santo bulan Oktober 2010 jika para Doktor, Uskup, dan Kardinal, semuanya menyetujui mujizat yang dilaporkan ini. Doktrin santo-santa Roma Katolik adalah salah satu dari banyak sekali bukti bahwa Roma adalah "gereja" yang palsu. Istilah "santo" (orang kudus) muncul 62 kali dalam Perjanjian Baru, dan tidak pernah mengacu kepada seorang yang sudah mati yang lalu ditinggikan oleh Vatikan. Seorang kudus Perjanjian Baru adalah seorang yang percaya dalam Yesus Kristus. Istilah ini menggambarkan seseorang yang telah dikuduskan ke dalam keluarga Allah melalui darah Kristus. Orang-orang Kristen di Yerusalem, Roma, Korintus, Akhaia, Efesus, Filipi, dan Kolose, semuanya disebut orang-orang kudus (Rom. 15:25-26; 16:15; 1 Kor. 1:2; 2 Kor. 1:1; Ef 1:1; Fil. 1:1; Kol. 1:2). Saat nanti Yesus kembali dari Surga, Ia akan datang dengan beribu-ribu orang kudusNya, dan itu jauh lebih banyak dari jumlah santo yang diciptakan oleh Roma (Yud. 1:14)!

CINA MENGHANCURKAN GEREJA-GEREJA RUMAH YANG BESAR
Berikut ini disadur dari "Fast-Growing Christian Churches Crushed," Fox News, 10 Des. 2009): "Delapan lantai berhadapan dengan ladang-ladang gandum, Gereja Golden Lamp (di Linfen) dibangun untuk menampung 50000 orang di jantung wilayah Cina yang menghasilkan batu bara.

Menjadi Pendeta, Panggilan Allah atau Panggilan Iblis?

Oleh: Pdt. Yakub H.

Nats Alkitab: 2 Korintus 11:3-15.

Ada orang yang berusaha menyesatkan jemaat di Korintus. Seharusnya jemaat bersikap hati-hati terhadap segala pengajaran dan guru-guru palsu yang datang kepada mereka. Guru-guru palsu itu adalah alat Iblis dan mereka datang dengan menyamar sebagai malaikat terang, rasul-rasul dan pekerja-pekerja Kristus. Mereka mengaku bahwa mereka memiliki otoritas Ilahi sebagai pelayan-pelayan Allah. Tetapi sebenarnya mereka adalah guru-guru palsu. Mereka mengaku bahwa mereka adalah pelayan-pelayan kebenaran (ayat 15), sebenarnya mereka adalah penipu yang sangat licik. Bahkan mereka mengaku sebagai rasul kelas atas lebih tinggi kedudukannya daripada Rasul Paulus. Dengan kepandaian mereka berpidato, mereka memperdayakan orang-orang percaya di Korintus dan menyindir Paulus karena tidak becus berpidato. Sebagaimana Hawa diperdaya oleh Iblis, sekarang dia melalui pekerja-pekerjanya, dia mau memperdayakan jemaat di Korintus, demikian pula sekarang dia sedang memperdayakan jemaat-jemaat Tuhan pada masa kini. Dan Rasul Paulus sebagai bapa yang penuh kasih berusaha melindungi jemaat dari guru-guru palsu tersebut dan tidak akan membiarkan jemaat di Korintus disesatkan dari kesetiaannya yang sejati kepada kristus, sama seperti kesetiaan mempelai perempuan kepada suaminya.” (ayat 3).

Namun sayang sekali, jemaat Korintus bersikap terbuka kepada: (Lihat ayat 4).
1) “Yesus yang lain” –Bukan Yesus yang dalam berita Injil.
2). “Roh yang lain”—bukan Roh Kudus.
3) “Injil yang lain” –Kematian Kristus dan iman kepadaNya tidak diberitakan.

MENGAPA ORANG KRISTEN MENDERITA

I. PENDAHULUAN.
Pertanyaan, “Mengapa orang kristen menderita?” merupakan pertanyaan yang telah diajukan ribuan kali oleh umat Tuhan di setiap generasi. Jika Allah itu baik dan mengasihi, orang-orang kristen masih harus menderita kesusahan, pencobaan, penganiayaan, penyakit dan kesakitan? Alkitab memberikan banyak alasan bagi penderitaan kristen dan penderitaan ini tidak akan berhenti sampai Tuhan Yesus Kristus datang untuk mengubah segala sesuatu. Ada beberapa pelajaran yang Allah ajarkan di mana kita mempelajarinya melalui penderitaan, kesukaran dan kesakitan. Yesus sendiri harus menderita untuk kesalamatan kita – Ibrani 2:10 dan Yohanes 16:33.

Ketika Allah menyelamatkan kita, Dia memulai sebuah pekerjaan yang sasarannya adalah mengubah dan menjadikan kita serupa dengan gambar AnakNya Yesus Kristus. Allah begitu mengasihi kita dan tidak membiarkan kita menderita karenaNya. Kita mempelajari pelajaran dan menerima berkat-berkat yang hanya datang melalui penderitaan dan ujian.

Kekristenan telah di liputi oleh darah dari para martir sejak abad pertama. Rasul Paulus menyatakan semangat dan kasihnya untuk Tuhan ketika dia berkata, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,” – Filipi 3:10.

Berita Mingguan 19 Desember 2009

Sumber: Way of Life Ministry, Friday Church News Notes
Penerjemah: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary
Untuk berlangganan, kirim email ke: gits_buletin-subscribe@yahoogroups.com

ORAL ROBERTS MENINGGAL, MEMBUKTIKAN BAHWA PENGAJARANNYA PALSU
"Penginjil penyembuh" Pantekosta yang terkenal, Oral Roberts, meninggal karena pneumonia tanggal 15 Desember ini pada usia 91 tahun. Kejadian ini membuktikan bahwa pengajarannya palsu, karena dia sering mengatakan bahwa adalah kehendak Allah untuk menyembuhkan semua penyakit. Sebagai contoh, majalah Abundant Life edisi September 1976 mengandung sebuah artikel yang berjudul, "Mengapa Saya Tahu bahwa Allah Ingin Menyembuhkan Kamu." Roberts menulis [dalam artikel itu], "Penyakit adalah bagian dari kutuk dan Yesus telah datang untuk menghancurkan kutuk tersebut. Ia telah menderita menggantikan kita karena Dia tidak mau kita menderita penyakit. Ia mengambil penyakit-penyakit dan kelemahan-kelemahan kita yang spesifik ke atas tubuhnya sendiri yang tanpa dosa dan sempurna sebagai pembayaran yang sempurna untuk penalti dosa," dan lagi, "Penyakit bukanlah bagian dari rencana Allah dan tidak dihasilkan oleh kehendak Allah." Roberts bahkan mengusulkan agar pengkhotbah- pengkhotbah yang berdoa agar Allah menyembuhkan dengan kata-kata, "Jika itu adalah kehendakMu," harus dituntut melakukan "malpraktek theologis." Ketika ia menghembuskan nafasnya yang terakhir, Roberts memperlihatkan secara tuntas bahwa dia adalah seorang guru palsu. Tidak ada orang yang mati karena sehat!

PENELITIAN BARU MENYIMPULKAN BAHWA SELEKSI ALAMI "MUNGKIN BUKANLAH PENYEBAH MUNCULNYA SPESIES BARU"
Sebuah penelitian yang menggunakan studi komputer atas ribuan tanaman dan binatang "memperlihatkan bahwa spesies-spesies baru mungkin muncul karena kejadian-kejadian langka dan bukan melalui akumulasi perubahan-perubahan kecil yang terjadi sebagai respons atas perubahan lingkungan" ("Evolution may take giant leaps," Physorg.com, 11 Des. 2009).

Kekristenan Vs Fenomena Oprah Winfrey

FENOMENA BUKU THE SECRET, A NEW EARTH, DAN SPIRITUALITAS ALA OPRAH WINFREY:BAGAIMANAKAH GEREJA MENYIKAPINYA?

PENDAHULUAN
Oprah Winfrey memang sosok yang fenomenal. Dari seorang ratu talk show yang menyentuh hati, akhir-akhir ini ia mulai dinobatkan sebagai nabiah Gerakan Zaman Baru (New Age Movement).[1] Citranya memang sedang bergeser, dari pembawa acara terpopuler menjadi sosok kontroversial karena pernyataan-pernyata nnya yang dianggap menyerang keunikan iman Kristen. Ketik saja namanya di Youtube atau Google Search, Anda akan menemukan banyak pujian dan kritik tertuju padanya, secara khusus dari kalangan Kristen. Sebuah website apologetika Kristen menuturkannya demikian:

Oprah Winfrey, yang mengklaim sebagai orang Kristen, telah semakin aktif dalam mempromosikan theologi New Age (misalnya, Ia berkata ’Saya percaya Allah ada di dalam segala sesuatu’) dan menolak bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan (Misalnya, ia berkata ’Salah satu kesalahan yang dibuat manusia adalah percaya bahwa hanya ada satu jalan…ada banyak jalan menuju pada apa yang Anda sebut sebagai Allah’. Di kesempatan lain ia berkata, ’saya adalah orang Kristen yang percaya penuh bahwa ada banyak jalan menuju pada Allah selain dari Kekristenan’).[2]

Tampaknya tuduhan penyebaran ajaran New Age terhadap Oprah bukanlah tanpa dasar. Dukungan Oprah terhadap Gerakan Zaman Baru (selanjutnya disingkat GZB) atau New Age Movement (selanjutnya disebut New Age) memang semakin tercium ketika ia turut mempopulerkan buku/film The Secret karya Rhonda Byrne pada tahun 2007 dan A New Earth karya Eckhart Tolle pada tahun 2008.[3] Kedua buku ini, disebut-sebut sebagai buku-buku yang mempromosikan sebuah wawasan dunia (worldview) yang bercorak GZB secara umum.

Berkaitan dengan buku The Secret (selanjutnya disingkat TS), tidak diragukan lagi bahwa buku ini telah menjadi “demam” baru dan semacam epidemi dahsyat di dunia termasuk di Indonesia. Buku TS ini bahkan disebut-sebut oleh majalah Newsweek, “could be the fastest-selling book of its kind in the history of publishing.”[4] Dengan dukungan terhadap ajaran TS dari penulis-penulis terkenal seperti Jack Canfield (penulis serial Chicken Soup yang laris di Indonsia bahkan juga di kalangan orang Kristen) dan John Gray (Man Are from Mars…), tidak heran jika di Indonesia sambutan terhadap buku ini juga sangat meluas.[5]

Berita Mingguan 12 Desember 2009

Sumber: Way of Life Ministry, Friday Church News Notes
Graphe International Theological Seminary
Untuk berlangganan, kirim email ke: gits_buletin-subscribe@yahoogroups.com

HATI-HATI TERHADAP FIKSI ILMIAH (SCIENCE FICTION)
Fiksi ilmiah membawa pembaca masuk ke suatu dunia yang aneh tanpa Allah. Oh, ya, bisa saja ada semacam "ilah" atau "kekuatan," tetapi yang jelas bukanlah Allah sebagaimana dalam Alkitab, dan nama-nama besar di bidang ini adalah atheis. Ambil saja CARL SAGAN sebagai contoh. Novel fiksi ilmiahnya yang best-selling, Contact, telah dibuat menjadi film. Sagan adalah salah satu imam besar evolusi ateistik. Dalam novelnya dia menggambarkan tokoh utamanya sedang berdebat dengan dua orang pengkhotbah dan mengatakan, "Tidak ada bukti yang kuat bahwa ada Allah." Pada tahun 1997 Sagan mengatakan, "Saya satu pandangan dengan seorang pahlawan saya, Albert Einstein: `Saya tidak dapat membayangkan seorang Allah yang memberi hadiah dan menghukum ciptaanNya atau yang memiliki kehendak seperti yang alami dalam kehidupan kita. Saya juga tidak bisa – dan tidak mau – membayangkan tentang seseorang yang masih hidup setelah kematian fisiknya. Biarlah jiwa-jiwa yang lemah, karena rasa takut atau ego yang kacau, yang menyimpan pikiran-pikiran demikian'"(Parade, 10 Maret 1997).

Perhatikanlah nama terkenal lainnya dalam Fiksi Ilmiah, ISAAC ASIMOV. Dalam sebuah wawancara tahun 1982, dia mengatakan, "Secara emosional saya adalah seorang atheis. Saya tidak punya bukti bahwa Allah tidak eksis, tetapi saya sedemikian mencurigai bahwa dia tidak eksis sehingga saya tidak mau menghabiskan waktu saya" (Paul Kurts, "An Interview with Isaan Asimov on Science and the Bible," Free Inquire, Spring 1982, hal. 9).
Perhatikan ROBERT HEINLEIN, yang disebut "dekan para penulis fiksi ilmiah." Ia menolak Alkitab dan mempromosikan "seks bebas." Bukunya "Stranger in a Strange Land" dianggap sebagai "Alkitab tidak resmi bagi gerakan hippie." Heinlein adalah seorang nudist (seorang yang mempromosikan ketelanjangan) dan dia mempraktekkan "poliandri" (banyak suami). Dia mempromosikan agnostikisme dalam buku-buku fiksi ilmiahnya.

Minggu, Desember 20, 2009

REKOR HAPAL ALKITAB

MICHAEL BILLESTER, distributor Alkitab, berkunjung ke sebuah desa kecil di Polandia beberapa saat sebelum PD II. Memberi 1 Alkitab kpd penduduk desa yang bertobat. Orang yg baru percaya ini mengedarkan Alkitab itu kepada orang lain. Siklus ini berlanjut sampai 200 orang menjadi Percaya via 1 Alkitab.

Bil kembali tahun 1940 dan berkhotbah dalam kebaktian. Ia minta orang2 yg hadir mengucapkan ayat-ayat alkitab yang telah mereka
hapalkan.

Seorang pria berdiri dan berkata, "Mungkin kami salah tangkap. Maksud anda ayat atau pasal?"

13 orang hapal Matius, Lukas dan separo Kejadian. Ada yang berkomitmen hapal Mazmur.


Profesor seminari melakukan penelitian di Tanah Suci dan bertemu dg seorang pria yg mengaku hapal PL dalam bahasa Ibrani. Mulai dari Mazmur 1 selama 2 jam tanpa salah kata per kata, sesudah selesai ternyata pria itu atheis.

TERTULLIAN meluangkan waktu siang dan malam untuk membaca Alkitab. Begitu tekunnya ia, sehingga sangat banyak ayat yang dihapalnya, termasuk tanda-tanda bacanya.

THEODOSIUS MUDA dapat mengutip ayat Alkitab manapun secara persis, dan berbincang-bincang dengan para uskup seolah-olah dia sendiri seorang uskup.

ORIGEN tidak pernah makan atau tidur tanpa terlebih dulu membaca beberapa perikop Alkitab.

EUSEBIUS mengatakan bahwa ia pernah mendengar seseorang, yang matanya ditusuk dengan besi panas pada masa pemerintahan Kaisar Dioklesia, mengucapkan hapalan Alkitab di depan banyak orang.

BEZA sanggup mengucapkan semua surat Rasul Paulus dalam bahasa Yunani pada saat ia berusia 80 th.

CRAMER dapat menghapal seluruh PB. Ia mempelajarinya dalam perjalanan ke Roma.

Yang tidak tercatat masih banyak lagi, mulai dari Kaum Lollards di Inggris, dll. Luar biasa bukan? bagaimana dengan anda dan saya? tertarik masuk MURI atau mau dapat uang berjuta-juta dari tantangan ini? Ada situs2 internet yg menantang bagi orang Kristen siapa yg bisa menghafal satu pasal atau satu kitab akan diiming-imingi uang hadiah. Nah teman-teman berminatkah anda? kalo bisa kenapa tidak ya:) Lebih baik menjadi berkat.

sumber: Bible Trivia, Arie Saptaji, PBMR ANDI

Banyak kakek-nenek di Jayapura hafal seluruh kitab Mazmur, hal karena di sini, kitab Mazmur didaraskan dan dinyanyikan oleh Gereja2 tradisional macam GKI (Gereja Kristen Injili) di Tanah Papua, GPI (Gereja Protestan Indonesia), dsb dsb di tiap hari pada buku "Mazmur dan Nyanyian Rohani" terjemahan dan musik oleh I.S. Kijne.

Sabtu, Desember 19, 2009

7 Makanan Penolak Penyakit

Sumber : www.kompas.com
KOMPAS.com - Menurut para ahli kesehatan dengan pendekatan holistik alami, menjaga kekebalan tubuh sebenarnya dapat dimulai dengan memelihara dan mempertahankan kesehatan sistem pencernaan.

Dengan kondisi sistem pencernaan yang baik, penyerapan nutrisi dari setiap makanan yang dicerna menjadi lebih mudah. Pencernaan yang sehat juga dapat menetralisasi racun serta melawan bakteri dan virus yang membahayakan tubuh.

Supaya sistem pencernaan tetap oke, ada banyak cara bisa dilakukan selain makan secara teratur dengan gizi berimbang. Salah satunya adalah mengonsumsi jenis-jenis makanan yang meningkatkan kekebalan. Berikut adalah tujuh jenis makanan yang membuat tubuh Anda secara alami mampu menolak penyakit.

1. Bawang putih: Bahan aktifnya, allicin, berperan sebagai antivirus dan antibakteri. Zat ini dapat membersihkan liver sehingga pada gilirannya akan membersihkan darah serta merangsang produksi sel darah putih.

2. Jahe: Tumbuhan ini mengandung sejumlah zat penting yang dapat menghangatkan tubuh, membuat badan berkeringat, mengatasi demam, dan menetralisasi racun. Jahe juga memicu pelepasan lendir dan efektif untuk melegakan pernapasan dan saluran paru. Jahe juga sering digunakan untuk obat sakit perut karena fungsinya sebagai pembersih.

3. Madu: Cairan ini adalah antibiotik alami sekaligus sebagai antiseptik. Madu juga mengandung zat pemacu kekebalan tubuh serta beragam vitamin dan mineral seperti B-kompleks, vitamin C, D, E, dan propolis. Madu juga dapat mengatasi problem tenggorokan, alergi, asma, dan masalah pernapasan lainnya berkat kemampuannya mengatasi iritasi.

4. Cayenne: Makanan yang satu ini memiliki kadar vitamin C, A, B, kalsium, dan potasium tinggi. Selain itu, cayenne juga bisa merangsang sirkulasi darah dan dikenal dapat mengobati sejumlah penyakit pencernaan.

5. Acidophilus dan bifidus: Dikenal sebagai bakteri baik, mikroba ini berperan menekan pertumbuhan bakteri jahat dalam usus, memperbaiki fungsi kekebalan serta merangsang produksi vitamin K. Dua jenis bakteri ini dapat ditemukan dalam yogurt atau kefir.

6. Sayuran hijau: Sayuran berwarna hijau gelap seperti kale, swiss chard, dan bayam mengandung vitamin B12, asam folat, potassium, vitamin A, C, dan K, yang semuanya dikenal bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

7. Asam dan alkalin: Campuran asam atau alkalin yang seimbang diklaim memperbaiki pencernaan dan membantu penyembuhan. Contohnya, Anda dapat membuat minuman perasan lemon yang dicampur air hangat.

Sumber : Times of India

Jumat, Desember 18, 2009

12,5 Juta Penduduk Belum Punya Rumah

Refleksi : Kamis, 17/12/2009

by Ramdhania El Hida - detikFinance
Jakarta -

Sekitar 12,5 juta rumah tangga di Indonesia tercatat belum memiliki rumah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2007 mencatat sekitar 12.540.747 rumah tangga masih belum memiliki rumah.

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Dedy Supriadi Priatna dalam Forum Bisnis Konstruksi Indonesia Tahun 2009 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (17/12/2009) .

Menurut Dedy, jumlah tersebut terus bertambah setiap tahunnya seiring dengan pertumbuhan penduduk atau rumah tangga baru. "Di daerah perkotaan lebih banyak rumah tangga yang tidak memiliki rumah atau sekitar 8,7 juta dan di pedesaan sekitar 3,8 juta," jelas Dedy.

Hal ini, tambah Dedy, menunjukkan minimnya infrastruktur di Indonesia karena tidak adanya perbaikan dan pembangunan bidang infrastruktur pasca krisis 1997-1998 (akumulasi backlog).

Di samping itu, kapasitas tampungan air per kapita hanya sebesar 30 per meter kubik per jiwa. Tak hanya itu, akibat lambatnya pertumbuhan cakupan pelayanan air minum perpipaan, rasio air minum juga turun. Pada tahun 2001 tercatat mencapai 18,25 persen dan terus merosot menjadi 16,18 persen di tahun 2007.

"Artinya tidak ada air yang ditampung, lainnya langsung dibuang ke laut. Masa kalah sama Thailand yang seuprit gitu. Thailand bisa menampung 1200 meter kubik sedangkan Amerika 6000 meter kubik. Kemampuan suplai tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk," kata Dedy.

Sanitasi di Indonesia juga buruk. Sekitar 23,7 juta jiwa penduduk tercatat tanpa akses terhadap sanitasi dasar. Jumlah ini terbilang tinggi bila dibandingkan dengan negara tetangga. Di Filipina, misalnya, hanya tercatat 4,1 juta jiwa penduduk, Vietnam mencapai 4 juta jiwa, Myanmar mencapai 2,6 juta jiwa, dan Kamboja sebesar 1,3 juta jiwa.

Kemudian, sekitar 75 persen air sungai di Indonesia juga tercemar, 70 persen air tanah tercemar, dan 150 ribu orang menggal per tahun akibat diare. "Pencemaran ini menaikkan biaya produksi PDAM. Kerugian ekonomi yang terkait sanitasi buruk diperkirakan mencapai 6,3 miliar dollar AS per tahun atau sebesar 2,3 persen dari GDP," tegas Dedy.

Sabtu, Desember 05, 2009

MENGENAI PENYESAT-PENYESAT

By: Gembala GBII (Gereja Baptis Independen Indonesia) Malioboro, Jogjakarta, Gmb. Yakub Harianto

Nats: Matius 24:11; 24:23-24; 2 Timotius 3:8; 3:13; 1 Timotius 4:1,2; 1 Yohanes 2:26.

Iblis telah mengubah strateginya. Dia mempelajari dari dahulu bahwa dia tidak dapat mengalahkan Kristus dan orang-orang kristen dengan permusuhan dan penganiayaan. “Darah para martir adalah benih gereja.” Pekerjaan Tuhan selalu bertumbuh dalam masa kesusahan, penganiayaan dan pengorbanan. Setan telah mengubah caranya. Dia telah “mengikut serta dengan kita.” Paulus memperingatkan para Penatua mengenai hal ini dalam Kisah Para Rasul 20:28-30. Bandingkan juga dengan Yudas 4; Efesus 4:14; Matius 7:15; Ulangan 13:1-5; Efesus 5:6; 2 Tesalonika 2:3,4; II Yohanes 7.

Musuh yang paling hebat bagi iman kristen bukan musuh yang diluar, yaitu musuh yang secara terang-terangan melawan dan mencari kesempatan untuk menghancurkan iman kristen dan Alkitab. Musuh yang paling ditakuti dan paling efektif ialah musuh yang di dalam – yang mengaku diri sebagai orang kristen, yang memakai gaya bicara dan kata-kata kristen, yang mengenakan pakaian/jubah kristen, memakai titel kristen dan berpartisipasi dalam upacara keagamaan yang dianggap kristiani—namun sebenarnya mereka adalah srigala-srigala yang memakai pakaian domba.

A. Liberal – Injili – Fundamental.
Tidak seperti yang disangka umum, pada masa kini bukan hanya ada dua posisi teologia – Liberal atau Fundamental. Ada suatu kelompok yang berada di tengah-tengah, yang dikenal sebagai kelompok Injili. Pendapat kaum noe-ortodoks ini dinyatakan oleh salah seorang pemimpin mereka. Dia berkata bahwa orang-orang “liberal” telah pergi terlalu jauh dari iman nenek moyang mereka. Mereka harus berbalik kembali. Akan tetapi ke mana seharusnya mereka pergi – bukan kepada fundamental yang ekstrem yang dianut nenek moyang mereka. Mereka harus mencari suatu perpaduan, suatu kompromi, suatu tempat ditengah-tengah di mana para fundamentalis dan liberal dapat menyetujui. Tempat ditengah-tengah itu –adalah suatu bahaya yang mengerikan seperti seekor srigala berpakaian domba.

Apa yang perlu Anda ketahui mengenai Gereja Fundamental Baptist Independent?

Disusun oleh Gembala GBII Malioboro, Jogjakarta, Gmb. Yakub Harianto

Independent -


Dalam pemerintahan dan disiplinnya, 
setiap jemaat Perjanjian Baru adalah terpisah
dan independent dari jemaat-jemaat lain.
Tidak ada denominasi atau organisasi
atau lembaga lain yang dapat mengontrol
jemaat setempat selain jemaat setempat itu sendiri.

Gereja Baptist Independent tidak akan menjadi bagian dalam suatu organisasi nasional manapun yang akan mengontrol keberadaan jemaat setempat. Jadi nama “Independent” digunakan maksudnya adalah bahwa gereja tersebut..
1. Mengikuti pola dan contoh gereja-gereja Perjanjian Baru
2. Hanya tunduk kepada otoritas Firman Allah.
3. Bebas dari intervensi luar.

Perjanjian Baru mengajarkan bahwa Kristus adalah kepala jemaat (Efesus 5:23) dan Gembala Agung (1 Petrus 5:4). Pendeta setempat adalah gembala atau pemimpin jemaat (Ibrani 13:7, Kis 20:28, Ef. 4:11). Gereja Baptist Independent memiliki bentuk pemerintahan di mana tiap-tiap anggota memiliki hak pilih dan setiap urusan jemaat diatur oleh jemaat setempat dengan mengikuti bimbingan Firman Allah.

Fundamental
-

Dalam pengajaran dan kepercayaannya
Setiap jemaat Perjanjian Baru adalah
Bible believing, teaching and obeying church

Banyak gereja Baptist Independent menambahkan kata “Fundamental” untuk menunjukkan bahwa mereka masih memegang kepercayaan tradisional dan pola gereja Perjanjian Baru.

Pada masa kini nama “Baptist” digunakan oleh banyak gereja yang tidak sungguh-sungguh mengikuti ajaran Perjanjian Baru. Oleh karena itu kata “Independent” dan “Fundamental” digunakan oleh gereja-gereja Baptist untuk menunjukkan bahwa mereka masih setia memegang teguh ajaran Perjanjian Baru dan untuk membedakan dengan banyak gereja Baptist lainnya yang tidak lagi mengikuti Firman Tuhan. Karena ada banyak gereja Baptist sudah keluar dan bahkan sudah ada yang melangkah jauh dari kebenaran dan bukan hanya itu mereka juga menolak pengajaran Alkitab yang fundamental, misalnya. Ketuhanan Yesus Kristus, kelahiran perawan dan keselamatan oleh anugerah Allah melalui iman. Meskipun mereka masih menyebut diri “Baptist” tetapi dalam kenyataannya mereka tidak percaya dan mempraktekkan apa yang selama ini orang-orang Baptist percayai yang diajarkan Alkitab.

Urantia, ajaran apakah itu?

Di Indonesia belakangan ini masuk suatu ajaran baru, yang seperti biasanya berasal dari Amerika Serikat, dan menamakan dirinya dengan nama 'Urantia.' Urantia di Indonesia dengan rajin menyelusup ke web-web Kristen yang bisa ditembusnya dan mengajak para subscriber web-web tersebut untuk membuka website mereka. Sebagai informasi bagi para netters bila menjumpai ajaran ini, artikel ringkas ini disusun berdasarkan bahan-bahan dari web tersebut dan disorot dari ajaran Alkitab.

BUKU URANTIA
Homepage tersebut diawali dengan argumentasi bahwa pada masa sekarang ajaran agama-agama makin ketinggalan dan kacau balau sehingga diperlukan pencerahan baru. Para agamawan sudah tidak mampu menjawab pertanyaan semacam 'Siapa itu Allah, bagaimana alam semesta diciptakan dan dikelola, apa yang harus dilakukan agar masuk sorga, bisakah manusia menjadi ilahi, dan apakah tujuan hidup manusia di bumi?' Karena itu diperlukan wahyu baru agar manusia tidak tersesat, dan wahyu baru itu ada dalam buku 'Urantia.' 

Buku wahyu 'Urantia' lahir pada tahun 1935 dan dicetak dalam bahasa Inggeris di Chicago, USA pada tahun 1955. Buku itu disebut sebagai hasil dari 'Tim Pewahyu' yang beranggotakan puluhan mahluk roh dan malaikat, mulai dari Konselor Ilahi, Malkisedek, Utusan Perkasa, Malaikat Serafim sampai Midwayers, dan para petinggi roh yang lain. Buku wahyu ini cukup tebal setebal 2097 halaman, dua kali tebal Alkitab Kristen bahasa Indonesia.

Buku ini berisi berbagai ajaran seperti ajaran tentang 'Allah' yang menunjuk pada semua PRIBADI ketuhanan. Pribadi Allah yang pertama yang menjadi pusat dari alam semesta adalah Allah Bapa (Universal Father), wujudnya adalah Roh. Bapa menciptakan Anak sebagai pernyataan pribadi yang mutlak, Anak adalah pusat dari gravitasi dan administrasi dunia ROH (Spirit). Bapa dan Anak menciptakan Sorga sebagai pernyataan MATERI, maka harus ada yang menjembatani keduanya. Saat itulah muncul Allah Roh (Infinite Spirit). Allah Roh adalah pusat AKAL-BUDI (Mind) semesta. Allah Roh adalah Allah yang bertindak.

Berita Mingguan 5 Desember 2009

LUTHERAN MEMISAHKAN DIRI DARI DENOMINASI LIBERAL
Kelompok liberal Evangelical Lutheran Church in America (ELCA) sedang pecah karena isu penahbisan homoseksual. Tanggal 18 November, sebuah kelompok Lutheran yang bernama CORE (Coalition for Renewal) mengambil suara untuk membentuk sebuah denomianasi Lutheran yang baru sebagai respons terhadap keputusan ELCA musim panas ini untuk mengizinkan "orang-orang yang terang-terangan sedang mempraktekkan homoseksualitas" untuk menjabat sebagai gembala sidang ("Lutherans Splitting," Baptist Press, 25 Nov. 2009). Belum jelas berapa banyak gereja yang akan bergabung dengan grup baru tersebut, karena memerlukan dua pertiga suara agar sebuah jemaat dapat meninggalkan ELCA. Sekitar 1200 orang pendukung CORE bertemu akhir September yang lalu untuk menunjukkan dukungan mereka atas perpecahan itu.

MAFIA PERUBAHAN IKLIM TERBONGKAR
Berikut ini disadur dari "Perubahan Iklim: Skandal Ilmu Pengetahuan yang Paling Buruk di Generasi Kita," oleh Christopher Booker, The Telegraph, 28 November 2009: "Seminggu setelah kolega saya James Delingpole, di blog Telegraph-nya, menciptakan istilah "Climategate" untuk menggambarkan skandal yang terbongkar oleh bocornya email-email tertentu dari Unit Riset Iklim University of East Anglia, Google sudah menunjukkan bahwa kata tersebut kini muncul di internet lebih dari sembilan juta kali....

Jumat, Desember 04, 2009

Perdebatan Istilah “Allah” Kesalahpahaman Linguistik dan Theologis

by Dr. Steven E. Liauw

Graphe International Theological Seminary (GITS), Sunter, Jakut, Indonesia

Belakangan ini di dunia kekristenan Indonesia banyak sekali terjadi perdebatan mengenai penggunaan istilah “Allah.” Perdebatan ini timbul karena ada pihak atau kelompok yang “mengharamkan” orang Kristen memakai kata “Allah.” Mereka beranggapan bahwa jika orang Kristen memakai kata “Allah,” maka itu sama saja dengan menyembah Tuhannya orang Islam. Hampir selalu bersamaan dengan itu, kelompok yang sama juga mengedepankan nama “Yahweh,” dan menganjurkan orang Kristen mengganti “Allah” dengan “Yahweh” atau “Elohim.” Kita sebut saja kelompok ini sebagai kelompok “anti-Allah.”

Banyak sekali orang Kristen yang menjadi bertanya-tanya mengenai masalah ini. Apalagi hampir semua orang Kristen di Indonesia sudah biasa dengan istilah “Allah,” dan sama sekali tidak memaksudkan Tuhannya Islam. Tentunya orang Kristen awam akan merasa risih ketika kelompok “anti-Allah” mengklaim bahwa mereka selama ini menyembah Tuhan Muslim atau dewa bulan, mengagungkan berhala, dan menghujat Tuhan yang benar. Walaupun seorang Kristen selama ini sangat mengasihi Yesus, mengagung-agungkan nama Yesus, dan bahkan sudah kenal dengan nama Yehovah, namun jika masih memakai kata “Allah,” maka ia dicap sebagai penyembah berhala atau bahkan seorang Muslim! Ini semua adalah tuduhan yang sangat serius. Banyak orang Kristen yang lugu dan awam ketakutan dituduh seperti itu, dan buru-buru menggabungkan diri dengan kelompok “anti-Allah” ini. Bahkan ada acara pelepasan dari “roh Allah” yang dianggap sebagai roh setan oleh kelompok ini.

Apakah benar tuduhan kelompok “anti-Allah” ini? Apakah karena seorang Kristen memakai istilah “Allah” untuk mengacu kepada sang Pencipta, atau menyebut Yesus sebagai Allah, maka dia menjadi seorang Muslim, atau seorang penyembah berhala? Tulisan ini akan memperlihatkan bahwa posisi kelompok “anti-Allah” ini sama sekali tidak berdasar. Mereka mendirikan seluruh argumen mereka atas dasar emosi, dan mereka melakukan kekeliruan nalar linguistik dan theologis yang sangat fatal. Artikel ini akan berfokus pada mengupas kesalahan linguistik dan kesalahan theologis yang mereka lakukan.

I. Kesalahan Linguistik Kelompok “Anti-Allah”

Semangat kelompok “anti-Allah” untuk mendapatkan pendukung-pendukung baru menyebabkan mereka sering mengkhotbahkan sikap “anti-Allah” tersebut kepada orang Kristen atau gereja manapun yang kebetulan mendengarkan mereka. Graphe International Theological Seminary, sebagai suatu institusi pembelajaran theologi tingkat tinggi, tidak terlepas menjadi sasaran “penginjilan” mereka. Beberapa individu yang “anti-Allah” cukup sering berkomunikasi dengan GITS, sehingga kami cukup familiar dengan berbagai argumen “anti-Allah.”

Topik ini juga sudah mendapat perhatian dari GITS, mengingat bahwa pernah diadakan debat antara Bpk. John Gersom dengan penulis sendiri, pernah diselenggarakannya seminar mengenai “nama Allah” di GITS, dan pembahasan mengenai nama sang Pencipta di Pedang Roh edisi ke-61. Walaupun pembahasan-pembahasan sebelumnya ini telah menjadi berkat bagi banyak orang, banyak individu dari kelompok “anti-Allah” yang tetap besikeras dengan posisi mereka.

Rabu, Desember 02, 2009

Ketika Mengetahui Adam Masuk Surga


Rasanya hatiku bersukacita sebagai keturunan Adam, saya merasa bersyukur karena Adam, nenek moyang wa, masuk Surga.

Ketika Adam dan Hawa, istrinya masu diusir keluar dari Taman EDEN, maka Tuhan JEHOVAH membuatkan mereka pakaian dari kulit binatang
(ssttttt ......bisa jadi hewannya Domba, who body knows--> Melambangkan DOSA yang DITUTUPI/DIAMPUNI/COVER by the BLOOD of The LAMB of GOD yaitu YESUS KRISTUS, Anak Domba YHWH yang menghapus DOSA DUNIA-Yohanes 1:29)

Kej 3:21 Dan TUHAN Allah (Ibrani: JEHOVAH Elohim) membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

Gen 3:21 And Jehovah God made coats of skin for the man and his wife, and clothed them. (LITV=Literal Translation of The Holy Bible)

Lalu Adam dan Hawa diusir dari Taman EDEN, kacian dech.... tapi masih lebih baik daripada dimasukin ke penjara karena curi 2 buah semangka. Kita tahu Adam dan Hawa mencuri Buah Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat, udah curi (yang pasti tanpa izin), lalu makan. Ehm ibu tua yg curi buah kakao duluan ketahuan Penjaga, belum sempat makan, en terpaksa tinggalin hasil curiannya, lalu dilaporkan dan jadi tahanan rumah:), tragis, Adam dan Hawa belum seberapa dibanding kasus Curi Buah Semangka, curi buah Kakao, Curi Listrik untuk Ngecas HP. Memang Adam dan Hawa tidak mencuri Uang sampai Triliunan dan membawa kabur ke luar negeri seperti koruptor2 di Negara Nusantara.