Rabu, Februari 05, 2014

Berita Bulan DESEMBER 2013

KAUM EKUMENIS MENGKLAIM BAHWA MUSIK ROCK MEMBUAT “MENYEMBAH TUHAN MENJADI OTENTIK”
(Berita Mingguan GITS 7 Desember 2013, sumber: www.wayoflife.org)
Kebingungan rohani gerakan ekumenisme menjadi jelas dari sebuah pernyataan dari Mighty Men Conference yang baru-baru ini dilaksanakan di Nashville. Event ini mengundang pemenang American Idol, Scotty McCreery, rocker country Charlie Daniels, dan “sensasi drum” Stikyard.* Konferensi tersebut dimulai oleh penginjil Pantekosta Angus Buchan pada tahun 2004 di Afrika Selatan. Di Amerika, konferensi ini diorganisir oleh gembala Pantekosta G. Allen Jackson dari World Outreach Church di Murfreesboro, Tennessee. Konferensi-konferensi ini mirip dengan yang dilakukan oleh Promise Keeper, dengan fitur pesan-pesan yang khusus bagi laki-laki dicampur dengan dosis ekumenisme yang tinggi, dan dipenuhi oleh kekacauan kharismatik, dan diminyaki oleh musik penyembahan kontemporer. Jackson berkata, “Musik adalah suatu dinamika besar dengan cara membuat menyembah Tuhan menjadi otentik. Para artis musik, yang memiliki hati dan inspirasi mereka sendiri, bersatu langsung dengan musik tersebut, adalah aset lain dari … event ini” (“Mighty Men Conference USA's first time in Nashville,” PRNewswire, 17 Nov. 2013). Mengatakan bahwa penyembahan yang otentik diciptakan melalui peminjaman musik party dunia yang sensual adalah kegilaan rohani dan kesesatan dari Alkitab. Allah mengajarkan kita esensi dari penyembahan sejati melalui gambaran Kemah Suci Perjanjian Lama, dan kemah itu sama sekali tidak bercampur dengan elemen duniawi. Semuanya harus dilaksanakan sesuai dengan Firman Allah tanpa terkontaminasi pemikiran manusia dan pragmatisme. Semuanya kudus. Minyak dan kemenyan kudus yang dipakai tidak seperti apapun yang lain di dunia ini. Ketulusan penyembah tidak membuat penyembahan yang tidak alkitabiah dapat diterima oleh Tuhan. Ini nyata ketika Allah membunuh Nadab dan Abihu karena mereka mempersembahkan api yang asing (Im. 10:1-3) dan Uza hanya karena ia mau menopang tabut perjanjian dengan tangannya (2 Samuel 6:6-7). (*Stikyard ada memainkan suatu versi “Hanya Oleh Darah Yesus” dengan rock and roll, ditayangkan di YouTube. Bagi generasi yang kecanduan rock & roll, perkusi Stikyard yang berdentum-dentum, dan hampir menyebabkan trans itu, mungkin terdengar hebat, tetapi sebenarnya mencampurkan kata-kata [lirik] yang bagus dengan bunyi dan presentasi yang duniawi seperti itu adalah hujat. Ini seperti seorang aktor membacakan Yohanes pasal 3 memakai baju badut. Pesan yang ada ternegasikan oleh presentasinya).

Minggu, Februari 02, 2014

Berita Bulan November 2013

LABA-LABA SEBESAR RUMAH?
(Berita Mingguan GITS 30 November 2013, sumber: www.creationmoments.com, artikel 17 Oktober 2011)
Kumbang paling besar yang diketahui di dunia, secara pantas diberi nama kumbang goliat. Kumbang Afrika ini bisa tumbuh sebesar tikus. Dinosaurus bukanlah binatang terbesar yang pernah hidup. Paus biru adalah binatang yang memegang kehormatan itu. Mamalia terkecil di dunia lebih kecil dari banyak serangga. Satu spesies kelelawar yang baru saja ditemukan di Thailand memiliki berat hanya 0,06 ons. Bahwa ada binatang yang kecil se-ekstrim itu membuat kita bertanya-tanya apakah serangga-serangga raksasa yang kita lihat di film-film benar-benar dapat terjadi. Dapatkah seekor laba-laba tumbuh menjadi sebesar rumah? Untung saja tidak ada laba-laba atau serangga mana pun yang lain yang bisa tumbuh sebesar rumah. Kita bisa pasti akan hal itu karena cara serangga bernafas. Serangga bernafas melalui tuba-tuba kecil di sepanjang tubuh mereka. Tuba-tuba ini menyediakan oksigen langsung ke jaringan. Jika seekor serangga tumbuh terlalu besar, tuba-tuba ini tidak dapat membawa cukup oksigen ke jaringan tubuh mereka. Masalahnya, semakin besar suatu organisme, semakin jaringan internalnya memerlukan oksigen. Anda dan saya memiliki paru-paru yang menyediakan luas permukaan setara dengan lapangan tenis. Seekor serangga yang tumbuh menjadi sebesar manusia, juga memerlukan tubuh dengan luas permukaan setara lapangan tenis, dan ini tidak mungkin. Walaupun banyak makhluk yang berbeda memiliki organ tubuh yang berbeda-beda, setiap makhluk memiliki organ yang tepat untuk keperluannnya. Ini adalah tanda dari hikmat sang Pencipta. Fakta ini juga memberitahu kita bahwa makhluk-makhluk hidup tidak berhubungan satu sama lain lewat evolusi.