Selasa, Agustus 31, 2010

Wycliffe Bible Translators and Rome


WYCLIFFE’S HISTORY
A linguistics training school called “Camp Wycliffe” was founded in 1934 by missionaries William Cameron Townsend and L.L. Legters. It was named after John Wycliffe, the father of the English Bible, and the goal was to provide Bibles in every language of the earth. This project became the Summer Institute of Linguistics (now known as SIL International). Townsend had created an alphabet for and translated the N.T. into Cakchiquel in Guatemala and he wanted to train missionaries to repeat this process in other minority languages. This small training school grew into the Summer Institute for Linguistics (now called SIL International). It is the linguistics arm of Wycliffe Bible Translators. It describes itself as “a non-profit, faith-based, scientific organization with the main purpose to study, develop and document lesser-known languages for the purpose of expanding linguistic knowledge, promoting world literacy and aiding minority language development.”

Sabtu, Agustus 28, 2010

TEMPLE DENIAL VS. ARCHAEOLOGY

The following is excerpted from The Fight for Jerusalem: Radical Islam, the West, and the Future of the Holy City by Dore Gold (Washington, D.C.: Regnery Publishing, 2007):

“[T]he Palestinians’ battle for Jerusalem incorporates more than just the frontal, military assault of the intifada. Its first stages entailed a campaign by Arafat to completely delegitimize the Israeli claim to the city. This began on the ninth day of the Camp David summit [in the year 2000], when Arafat subjected Clinton to a lecture of staggering historical revisionism. His central argument was that the biblical temple never existed on the Temple Mount or even in Jerusalem. Arafat baldly asserted that ‘There is nothing there [i.e., no trace of a temple on the Temple Mount],’ further insisting that ‘Solomon’s Temple was not in Jerusalem, but Nablus.’ ...

[This] doctrine of ‘Temple Denial’ quickly became a new Palestinian dogma that was even repeated, with the firmest conviction, by Western-educated Palestinian officials who are assiduously courted by the international media. ...

Senin, Agustus 23, 2010

345 TKI Terancam Hukuman Mati

Jakarta, KabariNews.com - Kementerian Luar Negeri menyiapkan tenaga advokasi dan bantuan hukum guna mencegah vonis hukuman mati kepada 345 tenaga kerja Indonesia di luar negeri.

"Perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri menjadi prioritas utama kebijakan luar negeri. Oleh karena itu, melalui KBRI, para TKI akan diberi advokasi dan bantuan hukum," ucap Menlu Marty Natalegawa usai melantik 70 Duta Belia di Gedung Kementerian Luar Negeri di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (23/08).

Berdasarkan data yang diperoleh lembaga Migrant Care, Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), serta International NGO Forum on Indonesia Development (INFID), saat ini terdapat 345 kasus warga Indonesia di Malaysia yang terancam hukuman mati.

5 FAKTA Tentang SUKSES

1. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN USIA ANDA !
* Nelson Mandela, jadi presiden usia 76 tahun
* Steve Jobbs, jutawan usia 21 tahun
* Kolonel Sanders (KFC), mulai bisnis umur 65 tahun
* Winston Churchill, banyak gagal dan hambatan, baru jadi PM Inggris usia 52 tahun.
* Bill Gates, terkaya di dunia usia 41 tahun

2. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SUKU, AGAMA, BANGSA, WARNA KULIT DAN KETURUNAN.
* Obama : Presiden Amerika Serikat saat ini
* Jenderal Colin Powell, Martin Luther King : kulit hitam
* Confusius: anak yatim di Cina
* Charles Dickens : penulis cerita kanak-kanak Inggris, menulis di gudang, banyak naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya.

Jumat, Agustus 20, 2010

Regenerasi

Orang-orang percaya bukan sekedar orang-orang baik, tetapi lebih dari itu, mereka adalah-manusia baru. C. S. Lewis dalam bukunya Mere Christianity, meminjam dua kata yunani untuk membedakan dua jenis kehidupan: Bios dan Zoe. Bios merupakan bentuk kehidupan yang dimiliki oleh setiap orang, yaitu kehidupan biologis yang dipertahankan dengan makanan, air dan udara, tetapi pada akhirnya akan berakhir dengan kematian kekal. Sedangkan Zoe, merupakan kehidupan rohani, yaitu jenis kehidupan yang diberikan Allah ketika kita dilahirkan kembali yang berlangsung selamanya. Kedua jenis kehidupan ini bukan saja berbeda, bahkan berlawanan satu sama lain. Bios pada dasarnya merupakan suatu kehidupan yang berpusat pada diri sendiri, sedangkan Zoe merupakan suatu kehidupan yang berpusat pada Allah dan pada orang lain.


Selasa, Agustus 17, 2010

Kegagalan = Enjoy yang Tertunda?

Anda tidak merasa asing dengan judul di atas? Pertama kali saya melihatnya terpampang dalam sebuah iklan di pinggir jalan. Saat itu pikiran saya jadi sulit konsentrasi berkendaraan. Iklan ini bukan hanya promosi produk tetapi filsafat hidup. Justru karena itulah pikiran Kristen saya terus berkecamuk. Mengapa? Karena Kekristenan saya adalah sebuah filsafat hidup dan saya melihat pesaing dari filsafat hidup saya dipromosikan dengan segar plus vulgar di mana-mana.

Benarkah kegagalan = enjoy yang tertunda dan bukan sukses yang tertunda?

Suatu kali saya pergi ke sebuah toko buku terkenal dan mengecek jumlah buku yang judulnya mengandung kata “sukses” dan “bahagia”. Hasilnya, buku tentang kesuksesan lebih banyak daripada buku tentang kebahagiaan. Apakah itu berarti manusia lebih suka sukses daripada bahagia? Rasanya tidak! Justru banyak orang berpikir bahwa kebahagiaan adalah akibat dari kesuksesan. Pola pikir ini rasanya sedang didepak oleh iklan yang kita bahas.

Senin, Agustus 16, 2010

Kongres Fundamentalis Indonesia 17-19 Agustus 2010



Kepada yang terkasih dalam Kristus Yesus, Semua orang Kristen Fundamentalis

Di tempat,

Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,

Segala puji dan hormat hanyalah kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menyelamatkan kita dari kebinasaan dan memberikan jaminan hidup yang kekal kepada setiap orang yang percaya kepadaNya. Bukan hanya itu saja kasih karunia yang telah dilimpahkanNya bagi kita, tetapi Ia telah menyingkapkan kebenaran FirmanNya kepada barangsiapa yang mau menerima, yaitu kita yang menjunjung tinggi Alkitab sebagai satu-satunya landasan tertinggi yang tiada salah bagi kepercayaan maupun praktek orang percaya. Untuk kepercayaan inilah kita disebut sebagai Fundamentalis.


Sabtu, Agustus 14, 2010

3 Parameter Kehendak TUHAN

Sering kali kita mendengar di dalam doa orang lain atau justru kita sendiri yang berdoa: “TUHAN tunjukkanlah jalan-MU pada kami”. Atau, “TUHAN tunjukkanlah kehendak-MU pada kami”.

Bukannya saya tidak setuju dengan pernyataan itu, tapi sering kali kita sepertinya terlalu mudah mengumbar pernyataan itu. Sebenarnya dalam banyak kasus, permasalahannya bukan karena TUHAN tidak/belum menunjukkan jalan mana yang harus kita tempuh.

Kalau begitu, apakah TUHAN sebenarnya sudah menunjukkan jalan yang dikehendaki- NYA bagi kita? Ya! Jika memang keputusan untuk melakukan sesuatu ada di tangan kita. Karena memang ada hal-hal yang berada di domainnya ALLAH saja, seperti: Hidup matinya seseorang, sembuh tidaknya seseorang, dll. Dan ada hal-hal yang menjadi bagian kita untuk melakukannya, seperti: Kalau tidak ingin sakit berarti berusaha hidup sehat.

Jumat, Agustus 13, 2010

Tujuh Pokok Jemaat Harus Mengerti tentang Akhir Zaman

1. Akhir Zaman bukan Kiamat

Akhir Zaman bukanlah kiamat bagi kita. Tetapi akhir dari tatanan sistem duniawi. Banyak orang mengatakan itu sebagai berakhirnya dunia, itu benar dalam arti segala sesuatu yang duniawi akan segera berakhir. Tetapi bukan berarti bumi ini akan hancur seluruhnya.

2. Tujuh Tahun Yang Menentukan

Ada banyak hal akan terjadi pada tujuh tahun terakhir. Banyak perubahan-perubahan besar dan bencana-bencana akan terjadi di bumi ini, Kefasikan dan kejahatan manusia akan mencapai titik puncaknya (2Tim3:1-9). Orang jahat akan semakin jahat, orang yang cemar akan semakin cemar. Tetapi orang benar akan semakin benar, orang kudus akan semakin menguduskan diri mereka (Wah 22:11).


Minggu, Agustus 08, 2010

Menakar Urgensi Partai Politik Kristen

Kehadiran Partai Politik (parpol) Kristen di tengah-tengah bangsa Indonesia mengalami satu proses dinamika yang panjang. Namun, mengacu pada masa sekarang, kehadiran Partai Politik Kristen telah menjadi polemik tersendiri karena mengalami pro dan kontra di kalangan masyarakat Kristen. Parpol Kristen begitu dirindukan tetapi sekaligus juga di benci.

Masyarakat yang pro atau yang mendukung mengajukan segudang argumen demi membenarkan dukungannya, diantaranya, Parpol Kristen menurut mereka adalah sebuah keniscayaan dan mutlak diperlukan bangsa ini. Mengapa? Beberapa faktor yang dikemukakan adalah bahwa selama ini aspirasi Kristen tidak tersalurkan lewat partai lain dan terjadi marjinalisasi perannya. Juga fakta sekarang menjamurnya UU dan perda-perda yang berbau agamis tertentu yang menggerogoti empat pilar bangsa yakni UU 1945, Pancasila, NKRI, dan Kebhinekaan. Singkatnya kelompok pro ini berkesimpulan parpol Kristen yang kuat adalah jawaban semua itu.

Sabtu, Agustus 07, 2010

Berita Mingguan 31 Juli 2010

BAHAYA ROHANI DALAM GERAKAN “RIGHT TO LIFE” (HAK HIDUP)
Bahaya rohani dalam gerakan Right to Life (EDITOR: suatu gerakan anti-aborsi), adalah ekumenisme di dalam gerakan ini. Sangatlah sering terjadi bahwa orang-orang yang percaya Alkitab dikumpulkan ke dalam suatu persekutuan erat dengan orang-orang Roma Katolik dan bidat-bidat lainnya dalam perjuangan yang sebenarnya baik untuk melawan aborsi. Sebuah contoh yang sangat baik mengenai apa yang dapat terjadi adalah kasus Norma McCorvey, penuntut dalam kasus Mahkamah Agung Roe vs. Wade tahun 1973 yang megesahkan aborsi di Amerika. Pada tahun 1994, sementara ia sedang bekerja di industri aborsi dan menjalani hidup lesbian, McCorvey didekati oleh pelayan “injli” Flip Benham dari Operation Rescue. Tahun berikutnya dia dibaptis oleh Benham. Dia menjadi seorang penentang aborsi yang vokal dan berbalik dari homoseksualitas. Dalam bukunya, Won by Love, McCorvey menggambarkan saat-saat dia menolak aborsi. “Saya sedang duduk di kantor OR (Operation Rescue) ketika saya memperhatikan sebuah poster perkembangan janin. Perkembangannya sedemikian jelas, matanya sangat manis. Melihatnya saja sangat menyakitkan hati saya.

Jumat, Agustus 06, 2010

Enam Kebohongan Terbesar Iblis

Kasus penipuan terbesar sepanjang berdirinya Negara Amerika Serikat dilakukan oleh seorang yang bernama Bernard Madoff. Senin 29 Juni 2009, Madoff dihukum tanpa ampun selama 150 tahun penjara oleh Pengadilan Manhattan, New York. Putusan hakim pengadilan Manhattan, New York, ini disambut aplaus para hadirin sidang. Pasalnya penipu sekelas Madoff sangat pantas dihukum seberat itu. Jaksa penuntut menyatakan, "Pesan di sini adalah Tuan Madoff telah melakukan kejahatan yang luar biasa jahat dan manipulasi semacam ini tidak hanya sekadar kejahatan berdarah-darah yang dilakukan melalui kertas, tapi juga adalah kejahatan yang mengejutkan”, dilansir Associated Press. Modus penipuan Madoff telah menyebabkan setidaknya kerugian US$ 13 miliar atau kira-kira Rp 130 triliun (bandingkan dengan APBN Indonesia yang Rp 1.000 triliun). Kerugian ini belum memasukkan uang dari dana ikutan. "Dia mencuri dari orang kaya. Dia mencuri dari orang miskin.

Rabu, Agustus 04, 2010

THE BIBLE’S PROOF

Updated July 27, 2010 (first published April 10, 2002) (David Cloud, Fundamental Baptist Information Service, P.O. Box 610368, Port Huron, MI 48061, 866-295-4143, fbns@wayoflife.org)

In the final analysis, a man must accept that the Bible is the Word of God by faith, for “without faith it is impossible to please him: for he that cometh to God must believe that he is, and that he is a rewarder of them that diligently seek him” (Hebrews 11:6).

At the same time, Bible faith is not a blind leap into the dark. It is confidence in a believable Record that God has given, for “faith cometh by hearing, and hearing by the word of God” (Romans 10:17). The writers of the Bible explain to us that they were not delivering cunningly devised fables but an inspired record based on “many infallible proofs” (Acts 1:3; 2 Peter 1:16).

Following are some of the objective, time-proven reasons why we can have complete confidence in the Bible:

10 Prinsip Salah Hubungan Suami Istri

Kuat tidaknya sebuah pernikahan sangat bergantung dengan prinsip-prinsip yang dipegang oleh suami maupun istri. Prinsip yang salah akan membuat bumerang bagi bahtera rumah tangga di kemudian hari, sedangkan prinsip yang benar akan menjadikan pernikahan tetap abadi walaupun berbagai badai menyerang rumah tangga mereka.

Banyak pasangan suami istri Kristiani yang tidak sadar sebenarnya telah mendasarkan pernikahan mereka dengan prinsip-prinsip yang salah. Parahnya, hal ini mereka ketahui setelah pernikahan sudah berjalan 5 tahun atau 10 tahun. Ketika terjadi percekcokkan, bercerai enggan dilakukan karena hal itu tidaklah diperbolehkan, tetapi bila tetap dengan suami atau istri saat ini maka yang terjadi adalah pertengkaran demi pertengkaran.

Oleh karenanya, untuk mengatasi hal ini maka Anda dan pasangan harus mengetahui dan mengecek prinsip-prinsip salah apa yang masih dipegang dan perlu diubah. Lakukan dengan segera dan berjalanlah dalam kebenaran.