Sabtu, Oktober 25, 2008

Berita Mingguan 25 Oktober 2008

PAUS DAN PATRIARKH BERGABUNG UNTUK MENENTANG FUNDAMENTALISME
Dalam sebuah pertemuan di Vatikan, Paus Benediktus XVI dan Patriarkh Batholomew I, pemimpin Gereja Roma Katolik dan Gereja Ortodoks Yunani, mengutuk fundamentalisme dan mendukung toleransi beragama ("Pope and Orthodox Christians," USA Today, 18 Okt. 2008). Pengutukan bersama akan "fundamentalisme" ini mengajar kita banyak hal. Kedua orang sesat ini, kalau mereka bisa, akan menghentikan penginjilan dan pembangunan gereja oleh orang-orang percaya, sama seperti yang dilakukan oleh leluhur mereka di masa lampau. Bahkan, faktanya, ada penganiayaan terhadap orang-orang Kristen fundamentalis di berbagai daerah Katolik dan Ortodoks hari ini. Kedua pemimpin agama tersebut berdoa bersama di Kapel Sistine, yaitu tempat para kardinal rapat untuk menentukan paus-paus baru. Kapel ini terkenal karena ada lukisan Michelangelo yang menutupi langit-langit dan menggambarkan berbagai episode mulai dari penciptaan manusia hingga penghakiman terakhir. Tersebar di antara lukisan para nabi Perjanjian Lama adalah gambar berbagai pelihat wanita dewa-dewi kafir, yang disebut sybils, dan ini mengingatkan kita bahwa Katolik dan Ortodoks adalah kekristenan yang berbaur dengan agama-agama kafir. (Lihat juga http://www.wayoflif e.org/fbns/ in-thefootsteps- bibletrans/ Page-4.htm. ) Editor: Tentunya, GITS menentang segala jenis kekerasan atas nama agama. Banyak orang mengidentikkan "fundamentalisme" dengan kekerasan. Fundamentalis agama lain, mungkin saja identik dengan kekerasan, tetapi fundamentalis Kristen justru sangat menentang pemaksaan jenis apapun, apalagi kekerasan. Fundamentalis Kristen berkomitmen untuk melakukan segala sesuatu sesuai dengan Alkitab. Oleh karena itu, Iblis menyerang "fundamentalis Kristen."

SEBUAH SISTEM FINANSIAL GLOBAL YANG BARU
Dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Bush di tempat retret Camp David minggu lalu, Presiden Komisi Uni Eropa Jose Manuel Barroso mengatakan, "Kita memerlukan sistem finansial global yang baru" ("Bush Will Host World Leaders," AP, 18 Okt. 2008). Setelah bertemu dengan Barroso dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, Bush mengumumkan bahwa dia akan mengadakan sebuah pertemuan internasional guna mencari jalan untuk memperbaiki sistem finansial dunia. Ada orang-orang yang ingin memikirkan kemungkinan membuat satu mata uang dunia. Sejak 9 Oktober, pasar stok saham telah rugi lebih dari $8 triliun (delapan triliun dolar), dan orang-orang yang menginginkan satu sistem dunia melihat ini sebagai kesempatan untuk mendorong berbagai negara ke arah globalisme. Iblis sedang bekerja keras untuk menempatkan orangnya di tahta dunia, tetapi Tuhan masih menahannya sampai Dia selesai mempersiapkan mempelai Kristus. "Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali" (2 Tes. 2:7-8).

KEKRISTENAN MUSIK COUNTRY
Kami telah sering memperingatkan bahwa Kekristenan gaya musik country itu memang populer, tetapi hanya sedalam kulit. Bukti yang terbaru adalah pernyataan Reba McEntire baru-baru ini bahwa dia percaya reinkarnasi. McEntire, yang telah menjual 55 juta rekaman dan telah merekam berbagai lagu `gospel' dan Natal, memberitahu koran Post-Gazette di Pittsburgh: "Saya percaya akan reinkarnasi. Saya percaya bahwa saya telah berada di dua sisi – bahwa saya pernah hidup di dunia ini sebagai seorang laki-laki [Reba adalah seorang wanita]. Saya pasti akan diserang oleh orang-orang Kristen yang akan mengatakan bahwa saya tidak bisa menjadi Kristen jika saya percaya hal ini. Buktinya ini benar, dan saya minta maaf, tapi beginilah saya menjalani hidup saya, inilah yang saya percayai. Saya percaya saya pernah menghabiskan waktu bersama anak saya Shelby sebelum ini [maksudnya di kehidupan sebelumnya]. Saya percaya saya telah menghabiskan waktu dengan orang-orang lain di hidup saya sebelumnya. Siapa bisa tahu? Mungkin saya setengah Budha" ("Reba Talks Tour," Pittsburgh Post-Gazette, 16 Okt. 2008). Mereka yang "menyerang" Reba melakukan hal yang benar, dan sedih sekali dia salah menafsir teguran yang Alkitabiah sebagai penganiayaan. Alkitab mengajarkan tentang kebangkitan, bukan reinkarnasi. "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi" (Ibr. 9:27). Kekacauan seperti ini tipikal kekristenan yang disuguhkan oleh para penyanyi musik country. Ambil contoh lagi Dolly Parton. Dia mengatakan, "Allah bukanlah monster di langit yang saya kenal waktu tumbuh dewasa [di gereja Church of God]. Dia adalah suatu perasaan dalammu" (Parade, 2 Nov. 1980). Hati-hatilah terhadap musik country. Musik ini berasal dari dunia, daging dan setan, tetapi karena dibungkus tipis dengan "Allah dan patriotisme" maka tampak "ok" bagi orang-orang Kristen yang lemah. "Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa" (1 Pet. 2:11)

KEKERASAN TERHADAP ORANG KRISTEN DI INDIA BERLANJUT
Berikut ini disadur dari "Violence against Christians Continues Unabated," Barnabas Fund News, 15 Okt. 2008: "Kekerasan para ekstrimis Hindu terhadap komunitas Kristen di negara bagian Orissa, India, yang mulai tanggal 24 Agustus, telah berlanjut hampir tanpa pelunakan sejak saat itu. Setidaknya 50 orang Kristen telah dibunuh, ada yang dipotong menjadi bagian-bagian, dan yang lainnya dibakar. Banyak yang memperkirakan bahwa angka kematian sebenarnya lebih tinggi lagi, dan salah satu perkiraan adalah 120 orang Kristen telah dibunuh. Sekitar 18.000 orang telah cidera, banyak yang cidera berat, banyak wanita Kristen telah diperkosa; sekitar 4400 rumah telah dihancurkan; 300an desa telah dibersihkan dari orang Kristen; dan beberapa panti asuhan dan ratusan gereja telah dibakar dan dihancurkan. Camp-camp pertolongan, ke mana orang-orang Kristen telah melarikan diri untuk mendapatkan keamanan dan tempat berteduh, telah diserang dan air minum telah diracuni. Lebih dari 50.000 orang Kristen diperkirakan tidak memiliki rumah, dan sekitar 30.000, setengahnya anak-anak, sedang bersembunyi di hutan, banyak yang tanpa makanan dan air. Kelaparan adalah bahaya yang mengancam banyak dari antara mereka, terutama anak-anak, orang-orang tua, dan yang sakit. Orang-orang Kristen yang ingin kembali ke rumah mereka telah diperingatkan oleh para ekstrimis Hindu: "Kembalilah sebagai orang Hindu atau jangan kembali sama sekali." Banyak yang berani kembali dipaksa untuk menjadi Hindu. Bahkan terkadang para ekstrimis Hindu akan menyiramkan bensin ke atas orang Kristen dan menyuruh mereka untuk pindah ke Hindu, dan jika mereka menolak, mereka akan dibakar. Dan masih saja pemerintah enggan untuk bertindak. Walaupun kini ada usulan untuk membubarkan Bajrang Dal, yaitu salah satu grup nasionalis Hindu yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan kejam ini, dan juga menerapkan hukum presidensiil atas negara bagian Orissa, tetapi belum ada tindakan yang diambil. Polisi tambahan dan helikopter telah dikirim ke daerah tersebut, yang mana telah memperbaiki situasi di distrik tertentu, tetapi para pejabat masih menghimbau para jurnalis dan LSM untuk tidak pergi ke daerah yang terkena dampak karena mereka belum bisa memberikan perlindungan. "

Sumber: Way of Life Ministry, Friday Church News Notes
Penerjemah: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary (GITS), Jakarta Utara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar