Minggu, November 27, 2022

10 Hari Raya Bangsa Yahudi

 Perayaan-Perayaan Hari Raya (Im 23)

Dalam pasal 23 ini disebutkan beberapa perayaan yang penting untuk dirayakan dalam kehidupan umat Allah.

1. Hari Sabat (ayat 3). Hari raya pertama yang perlu diperhatikan umat Tuhan adalah Sabat. Hari itu mengingatkan kita akan beradaan kita sebagai makhluk ciptaan Allah. Pada hari ini, kita berhenti bekerja, dan beribadah serta menempatkan seluruh hidup selaras dengan Sang Pencipta.

Adapun 7 Hari-Hari Raya (Mo’edim) Utama Bangsa Yahudi yaitu:

2. Hari raya Paskah/Pesakh (ayat 4-8). Perayaan Paskah, mengingatkan Israel akan kasih dan kuasa Allah yang telah melepaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Jatuh pada tgl 14 (hari Sabat kedua) bulan pertama. Dalam PB ini digenapi oleh kematian Yesus Kristus di atas salib di Golgota.


3. Hari Raya Roti Tidak Beragi/Khag Hamatsot

Kejadian itu terus mereka ingatrayakan setahun sekali selama 7 hari penuh (tgl 15-21 bulan per tama). Perayaan itu ditandai dengan kesederhanaan makan roti tidak beragi.

4. Hari raya Penuaian/Hasil Pertama/Hari Raya Buah Sulung/Sfirat Ha’omer (ayat 9-14). Pada hari ini seluruh persembahan sebelum kepada Allah, harus ditahbiskan terlebih dulu. Merupakan satu kesatuan dg Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi. Dalam PB ini digenapi oleh kebangkitan Yesus Kristus sebagai yg pertama bangkit dari antara orang mati.

5. Hari raya Pentakosta atau hari raya Tujuh Minggu/Khag Shavuot (ayat 15-21). Hari itu dilaksanakan sebagai peringatan penyerahan hukum Taurat di Bukit Sinai. Dikenal juga sbg Hari Raya Pentakosta karena dirayakan pada hari ke-50 dihitung dari Hari Raya Paskah. Dalam PB ini digenapi dg peristiwa pencurahan Roh Kudus di Yerusalem pada hari Pentakosta (Kis 2:1-4).

6. Hari Peniupan Sangkakala (Rosh Hashanah/Yom Teru’ah)/Hari Raya Tahun Baru.

Jatuh pada tgl 1 bulan ke-7 atau 1 Tishri disebut juga Hari Perhentian Penuh yg diperingati dg meniup Sangkakala/Nafiri. Pada hari ini segala pekerjaan dihentikan dan korban2 dipersembahkan. Dalam PB ini digenapi dalam Hari Pengangkatan/Rapture.

7. Hari Pendamaian/Penebusan (Yom Kippur). Pada hari raya ini, orang-orang tidak boleh melakukan pekerjaan apa pun, dan harus berpuasa, merendahkan diri dan mengadakan Pendamaian karena dosa mereka. Dirayakan pada tgl 10 bulan ke-7 atau 10 Tishri. Hari itu dirayakan hanya sekali setahun (Keluaran 30: 10). Hari Raya ini adalah hari meriah yang diadakan oleh Allah agar terhapuslah semua kesalahan dan noda tahunan yang belum diampuni. Imam besar sendiri harus memimpin upacara liturgis serta memasuhi Tempat yang Mahakudus.

Yesus Kristus, Imam Besar definitif, melalui perantaraan-Nya memperoleh pengampunan Allah sehingga manusia diperkenankan oleh Allah, dan inilah arti dan makna Hari Raya Yom Kippur. Hari ini merupakan hari perkumpulan kudus di mana orang-orang merendahkan diri, berpuasa dan mengadakan pendamaian karena dosa-dosa bangsa.

8. Hari raya Pondok Daun / Sukkot / Tabernakel (ayat 33-44). Bentuk perayaan ini sama prinsipnya dengan perayaan Paskah. Berlangsung selama 7 hari (15-21 bulan ke-7). Hari pertama dan hari ke-7 merupakan perkumpulan kudus. Panen dituai dan orang tinggal di pondok2 yg dibuat dari cabang2 dan dahan2 pohon. Festival ini dimaknai sebagai festival panen utama bangsa Yahudi (Keluaran 23:16) dan (Ulangan 16:13-17), festival utama Bait Allah (Bilangan 29:12-40), dan sebagai pengingat bagi bangsa Israel mengenai pengembaraan yang mereka lakukan di padang pasir ketika keluar dari tanah Mesir (Imamat 23:33-44). Dalam PB, digenapi dengan Hari kedatangan Yesus Kristus kedua kali.

PERAYAAN MUSIM SEMI:

Perayaan musim semi ada 4 hari raya, diawali dengan HARI RAYA PASKAH, פֶּסַח – PESAKH, hari raya suci pertama bangsa Yahudi, ke 3 perayaan lainnya semuanya berhubungan dengan Paskah yaitu HARI RAYA ROTI TAK BERAGI חַג הַמַּצֹּות – KHAG HAMATSOT, 15-21 Aviv/ Nissan, kemudian HARI RAYA BUAH SULUNG, סְפִירַת הָעֹמֶר – SFIRAT HA’OMER dan HARI RAYA PENTAKOSTA/ HARI RAYA TUJUH MINGGU, חַג הַשָּׁבוּעוֹת – KHAG SHAVUOT. Ke-empat hari-hari raya ini pada kalendar Masehi akan jatuh pada sekitar bulan Maret, April, Mei kadang sampai Juni. Pada kalendar Ibrani perayaan Paskah, Hari Raya Roti Tak Beragi dan Buah Sulung selalu terjadi pada bulan Nisan / Aviv / bulan 1 sedangkan Pentakosta terjadi pada bulan Sivan.

PERAYAAN MUSIM GUGUR:

Perayaan musim gugur yaitu HARI RAYA AWAL TAHUN/ PENIUPAN SANGKAKALA, רֹאשׁ הַשָּׁנָה – ROSH HASHANAH, kemudian HARI RAYA PENDAMAIAN, יוֹם כִּפּוּר – YOM KIPUR dan HARI RAYA TABERNAKEL, סֻכּוֹת – SUKOT atau hari raya pondok daun terjadi pada bulan Tishri yaitu bulan ke-7 pada kalendar Ibrani. Pada kalendar Masehi jatuh pada bulan September sampai dengan Oktober.

PERINTAH TIGA KALI PERJALANAN ZIARAH – SHALOSH REGALIM

Mitsvot Hukum Taurat tetang perayaan hari-hari Raya, No. 107 – 142. Dan, secara tradisi ada tiga kali Festival Ziarah yang wajib dilaksanakan di Bait Allah di Yerusalem oleh Bangsa Yahudi.

Ulangan 16:16

Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi (Paskah), pada hari raya Tujuh Minggu (PENTAKOSTA/ SHAVUOT) dan pada hari raya Pondok Daun (SUKKOT). Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,

Namun setelah Bait Allah di Yerusalem hancur sejak tahun 70 Masehi, maka ziarah שָׁלוֹשׁ רְגָלִים – SHALOSH REGALIM tidak lagi menjadi suatu kewajiban. Perayaan-perayaan hari-hari Raya Yahudi dipengingati secara lokal di mana komunitas Yahudi itu berada, di rumah-rumah mereka atau di sinagoga-sinagoga.

Selain 7 Hari Raya yg Elohim berikan melalui Musa di dalam Imamat 23 ini, belakangan ditambahkan beberapa hari raya lagi ke dalam tradisi Yahudi, yaitu:

9. Hari Raya Purim (Ester 9)

Dirayakan pada tanggal 14 Adar. Ditetapkan oleh Mordekhai pada zaman Ahasyweros untuk memeringati kelepasan Bangsa Israel dari persekongkolan Haman. Hari ini adalah hari pesta ria dan sukacita.

10. Hari Raya Hanukkah yaitu hari perayaan penahbisan Bait YHWH. Dirayakan setiap tanggal 25 Kishlev. Tanggal ini bertepatan dengan Natal 25 Desember.

Prinsip asasi dari seluruh perayaan yang dilangsungkan Israel adalah wujud respons umat terhadap Allah yang telah terlibat penuh dalam peristiwa-peristiwa sejarah keselamatan yang menyatakan kasih karunia Allah terhadap bangsa Israel.

Seperti halnya bangsa Israel yang merayakan begitu banyak hari-hari raya dan menempatkannya sebagai bagian yang penting, kita pun demikian. Menempatkan perayaan-perayaan tersebut sebagai bagian hakiki dari dinamika iman kita kepada Allah, dan sekaligus menyadari bahwa memelihara prinsi-prinsip dasar dalam tiap-tiap perayaan, sama artinya memuliakan Allah dengan mensyukuri keberadaan kita, penyelamatan dan pemeliharaan-Nya untuk kita.

Renungkan: Renungkan secara mendalam bahwa hari-hari gerejawi yang Anda lalui, merupakan hari-hari di mana Anda diingatkan akan keterlibatan Allah secara penuh, dan untuh dalam sejarah manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar