Ketika Alkitab mengajarkan tentang prinsip menabur dan menuai dalam kehidupan manusia, maka itu bukan teori belaka, melainkan terdapat banyak contohnya di dalam Alkitab. Prinsip tabur tuai ini adalah sebuah bukti bahwa manusia diberikan kehendak bebas, dan juga akal budi untuk memutuskan apa yang patut ditaburnya supaya suatu hari kelak ia menuai hasilnya.
Tanpa akal budi manusia tidak bisa menabur, seperti burung di udara, kata Tuhan Yesus bahwa mereka tidak
menabur, hanya menuai. Bukan hanya perlu akal budi, namun juga perlu kehendak bebas, sebab kalau sudah
ditetapkan apa yang harus ditabur, juga hasilnya, maka bukan tanggung jawab si penabur lagi melainkan si penetap.
Kata Rasul Paulus, orang yang menabur dalam roh akan menuai hidup yang kekal sedangkan yang menabur
dalam daging akan binasa. Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. (Gal 6:7-8 ITB)