Sumber: Way of Life Ministry, Friday Church News Notes
Penerjemah: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary (GITS)
VATIKAN AKAN MENGADAKAN KONFERENSI UNTUK MENGHORMATI CHARLES DARWIN
Vatikan telah mengumumkan bahwa mereka berencana membuat sebuah konferensi pada bulan Maret 2009, untuk merayakan peringatan 150 tahun bukunya Charles Darwin, The Origin of Species ("Scientists, Theologians Gather," Christian Post, 1 Nov. 2008). Pengumuman ini dilakukan dalam sebuah pertemuan lima hari yang bertema "Masukan-masukan ilmiah terhadap evolusi alam semesta dan kehidupan." Paus Benedictus XVI memberitahu para hadirin pertemuan itu bahwa teori Evolusi cocok dengan Alkitab. Sang Paus, seorang yang percaya "evolusi theistik," menolak pengajaran kitab Kejadian, dan percaya bahwa Allah menggunakan evolusi untuk menciptakan alam semesta melalui periode waktu jutaan tahun. Jika Kejadian pasal 1-2 bukanlah sejarah yang benar-benar terjadi, maka kejatuhan manusia (pasal 3) juga hanyalah fabel dan salib Kristus tidak memiliki makna. Namun pada kenyataannya, sistem kepausan, itulah yang dapat disebut fabel.
"YESUS" FIKSI KARYA SEORANG PENULIS VAMPIR, DIPROMOSIKAN OLEH JAMES DOBSON
Berikut ini adalah dari Brian Snider – "Anne Rice muncul dalam acara Focus on the Family yang diasuh James Dobson pada bulan Oktober, untuk mempromosikan biografi rohaninya, Called Out of Darkness: A Spiritual Confession. Rice, seorang mantan atheis dan ratu vampir, telah menjual lebih dari 70 juta buku-buku bertema horor dan seks. Dia lalu mendapatkan penerimaan yang bersemangat dari pengasuh acara radio yang "konservatif" ini [James Dobson], yang membantu dia untuk menjual lebih banyak lagi buku. Ini adalah hal yang memalukan. Pada tahun 1998, setelah kematian suaminya, Stan, Rice kembali ke akar Roma Katoliknya dan menolak atheisme, sambil mengatakan bahwa atheisme tidak dapat memuaskan pertanyaan-pertanya an kehidupan yang mendalam. Mengenai hal itu, dia benar. Tetapi pertobatannya tidak sampai pada tahap pertobatan yang kita temukan dalam Alkitab. Rice tetap berpegang pada karya-karyanya terdahulu, dan pas sebelum menulis biografi rohaninya, ia menulis dua novel tentang Yesus Kristus. Dalam dua novel itu, dia berusaha untuk mengisi tempat-tempat yang kosong [tidak diberitahu Alkitab] dalam hidup Yesus. Isi novel-novel ini diambil dari tulisan-tulisan apokripa seperti Injil Thomas, dan juga dari imajinasinya sendiri. Dia mengarang tentang berbagai hal yang Yesus katakan kepada orang tuanya, hal-hal yang Dia rasakan dan peristiwa-peristiwa yang Dia alami yang tidak diberitahukan kepada kita dalam Alkitab. Dalam novelnya yang pertama, Christ the Lord: Out of Egypt, dia menggambarkan Yesus sebagai seorang anak lelaki 7 tahun yang selalu mendapatkan hal-hal yang Dia inginkan, misalnya kematian seorang anak lelaki lainnya yang banyak mengganggu Dia. Tidak ada seorang Kristen pun yang seharusnya merekomendasikan apapun yang Rice pernah tulis. Karya-karyanya yang terdahulu adalah pemuliaan berbagai tema kejahatan. Novel-novelnya mengenai hidup Yesus melanggar perintah yang jelas bahwa tidak seorangpun boleh mengurangi atau menambahkan dari Kitab Suci. Dan terakhir, biografi rohaninya menceritakan kembalinya dia ke Katolik versi kafetaria, di mana dia memilih-milih bagian mana dari iman Katolik yang mau dia terima. Misalnya, dia masih mendukung homoseksualitas dan pernikahan gay. Pertobatan yang sejati seharusnya mengakibatkan penolakan terhadap semua karyanya yang jahat dan kembali ke pada Kitab Suci dan kebenaran Alkitab. Tetapi bagi James Dobson, dan juga dunia Injili lainnya, `Yesus' yang model bagaimanapun juga ok. Selama seseorang mengatakan dia beriman, maka itu sudah cukup baik, terlepas dari apakah karya mereka mencerminkan pertobatan atau tidak. Sebaik-baiknya, Anne Rice adalah seorang agamawi kelompok kiri jauh dan seorang penghujat yang "mencipta ulang" Yesus menjadi seorang figur yang cocok baginya. Dia jauh lebih dekat kepada kelompok Jesus Seminar daripada kekristenan Injili. Dia harus dihindari oleh semua orang Kristan yang "Injili" – bukannya diterima oleh mereka (Rom. 16:17). Sungguh memalukan bagi James Dobson untuk menyuruh para pendengarnya membeli sampah dari Anne Rice."
PENELITIAN LAINNYA MENGUKUHKAN PENGARUH PENGHANCURAN MORAL OLEH TELEVISI
Sebuah penelitian selama tiga tahun oleh organisasi riset, RAND, telah menunjukkan bahwa orang-orang muda yang menonton program televisi yang seksi, jauh lebih mungkin untuk terlibat perilaku yang immoral. Anita Chandra, seorang ilmuwan behaviorist (perilaku) yang memimpin penelitian itu, mengatakan: "Penemuan kami memperlihatkan bahwa televisi memainkan peran yang signifikan dalam tingginya angka kehamilan remaja di Amerika Serikat..... Isi televisi yang kita lihat sangat jarang menonjolkan aspek-aspek negatif seks ataupun resiko dan tanggung jawab yang terlibat dalamnya. Televisi hanyalah salah satu bagian dari diet media seorang remaja yang mempengaruhi perilakunya. Kami juga memperhatikan peran dari majalah, internet, dan musik...." ("Study Links Teen Pregnancy to Sexy TV Shows," Reuters, 3 Nov. 2008). Penelitian ini melibatkan lebih dari 700 orang muda, berumur 12 hingga 17 tahun dan berfokus pada 23 program televisi yang populer di antara para remaja. Alkitab mengatakan: "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik" (1 Kor. 15:33).
KEHANCURAN LINGKUNGAN AKAN TERJADI
Walaupun kita percaya bahwa Allah telah menaruh manusia di dunia untuk menggunakannya, bukan untuk merusaknya, dan walaupun kita bersyukur untuk udara dan air yang bersih, dan kita mendukung hukum-hukum perlindungan lingkungan yang masuk akal (Dr. Cloud telah tinggal di negara dunia ketiga selama 17 tahun), tetapi gerakan environmentalism tidak seharusnya menjadi fokus seorang anak Allah. Anda bisa membaca Perjanjian Baru mulai dari awal hingga akhir, and anda tidak akan menemukan petunjuk dukungan terhadap environmentalism. Fokus kehidupan Kristiani dan penekanan Amanat Agung Tuhan adalah memberitakan Injil dan dengan demikian menarik orang-orang berdosa dari penghakiman yang akan datang sebelum semuanya terlambat. Perjanjian Baru memberitakan bahwa penghakiman ini dapat terjadi kapan saja dan harus menjadi motivasi bagi orang Kristen untuk rajin dalam tugas yang Kristus tinggalkan bagi kita (Mat. 28:19-20; Mar. 16:15; Kis. 1:8). Kitab terakhir dalam Alkitab menggambarkan secar mendetil penghukuman yang akan datang, dan akan terjadi kehancuran lingkungan secara total, yang dilakukan oleh Allah sendiri. "Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau. Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal. Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit. Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari" (Wah. 8:7-12) "Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut. Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah....Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. 9 Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapeta ka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia" (Wah. 16:3-4, 8-9). "Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu....Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung. Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat" (Wah. 16:18, 20-21).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar