Alkitab mencatatkan bagi kita Amanat Yesus Kristus sesudah kebangkitan dan sebelum kenaikanNya. Tokoh Kristen dan theolog menyebut pesan Kr istus itu sebagai Amanat Agung. Sesungguhnya Amanat Agung Kristus menjelang kenaikanNya ditulis dengan empat variasi penekanan. Pertama adalah yang tertulis dalam Markus 16:15, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” Penekanan amanat di sini ialah pada segala makhluk. Memang ketika kita berkhotbah, cecak, rayap, anjing juga ikut mendengarkan. Tetapi sesungguhnya Tuhan ingin yang menerima amanat faham betapa pentingnya berita Injil itu sehingga harus diberitakan kepada segala makhluk.
Kedua ialah yang tercatat dalam Kis.1:8, “menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Pada catatan Lukas ini penekanannya adalah pada tahapan pemberitaan Injil yang di mulai dari Yerusalem. Dari zaman Salomo ditetapkan bahwa kiblat arah doa orang Yahudi ialah ke Yerusalem. Sebenarnya tujuannya adalah mengarah kepada penantian akan Sang Juruselamat yang akan datang dan pemberitaan Injil yang akan dimulai dari Yerusalem. Ketiga ialah yang tercatat dalam Injil Matius 28:19-20, “pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” Amanat yang dicatat oleh Matius menekankan pada prosedur orang yang percaya dan yang mau menjadi murid. Mereka harus mengaku percaya dan harus dibaptis, atau dimasukkan ke dalam air dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, yaitu Yesus (Yoh.17:6,12,26).
Kemudian pada catatan Matius ini juga ditekankan tentang proses belajar dan mengajar. Semua yang mau menjadi murid harus dibaptis dan belajar. Keempat ialah yang ditulis oleh Yohanes 21:15-17, "Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Dengan adanya proses belajar dan mengajar atas orang-orang yang mau menjadi murid, maka akan ada perhimpunan orang. Orang-orang yang berhimpun ini Tuhan sebut domba-dombaNya, dan juga disebut jemaatNya, bahkan disebut sebagai tubuhNya. Tuhan mau ada orang yang mengasihiNya, melayaniNya, dan menggembalakan orang-orang yang berkumpul dalam nama-Nya yaitu para murid-muridNya. Dan perkumpulan orang-orang yang percaya kepada Y esus Kristus ini adalah kumpulan orang dimana kebenaran dipelihara dan diestafetkan dari satu generasi kepada generasi berikut sampai Sang Gembala Agung kembali. Jika kumpulan orang percaya yang disebut jemaat bahkan tubuhNya ini bertindak sesuai dengan firmanNya, maka tidak ada kuasa yang dapat melawannya bahkan kuasa alam maut sekalipun. Tuhan sangat menghen-daki jemaatNya ada di seluruh muka bumi sehingga orang yang mencari kebenaran bisa datang kepada jemaatNya.
Agar ada jemaat Tuhan di seluruh muka bumi, maka harus ada sekolah theologi yang bertugas khusus untuk melatih dan mendidik pengajar-pengajar firman. Itulah yang dilakukan oleh GBIA GRAPHE sehingga berdiri GITS di Jakarta dan RITS di Kalimantan. Gereja yang tidak mendorong orang-orang mudanya menyerahkan diri untuk melayani Tuhan, akan pudar dan mati. Seturut dengan meninggalnya pelayan tua, maka gereja akan mengalami kesulitan untuk eksis. Demi melaksanakan Amanat Agung Tuhan dengan setia, kami menghimbau pembaca mempertimbangkan panggilan Tuhan untuk melayaniNya, dan para hamba Tuhan setia menghimbau orang muda untuk melayani Tuhan. Hanya dengan cara demikianlah kita menyenangkan hati Tuhan, yaitu melaksana-kan AmanatNya yang Agung dengan setia.**
Sumber: Dr. Suhento Liauw, Th.D dalam Jurnal Teologi PEDANG ROH Edisi 80, Juli-September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar