Artikel Rohani menarik, Isu Teologi, Cinta, Humor dan perenungan. Fundamental-Baptist-Independent-Alkitabiah, Dispensational in theology, Pre-Tribulational Rapture Pre-millennial, Textus Receptus and Masoretic Text (traditional-text based), Baptism by immersion, Six-day literal creation, Literal and Grammatical and Historical in hermeneutics
Sabtu, November 17, 2018
Jumat, Oktober 26, 2018
Bahaya Kecanduan Smartphone dan Media Sosial
Berikut ini adalah kutipan-kutipan dari dokumentari BBC Mind Control: The Dark Side of Your Phone – “’Orang-orang dalam memberitahu kita bahwa perusahaan-perusahaan media sosial, melacak begitu banyak data, setiap swipe dan klik anda, dan menganalisa semua itu secara langsung.’ Lalu Artificial Intelligence akan memakai semua itu untuk mengadaptasikan apa yang anda lihat di layar anda supaya anda akan kembali lagi terus dan terus. Asa Raskin, yang mendesain scroll tak berujung [endless scroll] dan fitur-fitur app populer lainnya, mengatakan ‘Kita sedang berada dalam eksperimen perilaku terbesar yang pernah dilihat di dunia. Anda sedang berada dalam eksperimen senantiasa. Hal-hal seperti mengubah warna tombol ‘like’ anda. Apakah biru yang seperti ini, ataukah seharusnya sedikit lebih merah? Dan mereka akan terus mencoba sampai mereka menemukan bentuk dan warna yang sempurna yang akan memaksimalkan anda terus scrolling. Di balik setiap gambar di telepon anda, secara literal ada ribuan insinyur yang mencoba untuk membuatnya secara maksimum membuat orang ketagihan. Seolah-olah mereka mengambil kokain perilaku dan menaburkannya di atas semua interface anda.’ Asa berkata, ‘Saya tidak mau pikiran saya dibajak.’ Jadi dia melakukan hal-hal seperti menginstall sangat sedikit app, dan membuat handphonenya hitam putih, bukan berwarna.
Sabtu, Oktober 20, 2018
Video Game dan Kecanduan
Video game online multiplayer memiliki potensi besar untuk menjadi suatu kecanduan. Telah diperkirakan bahwa sekitar 10% gamer di seluruh dunia, adalah orang-orang yang kecanduan. Sedikitnya 10 gamer telah meninggal karena gejala-gejala yang berkaitan dengan sistem jantung-paru, di berbagai kafe-kafe internet, setelah sesi-sesi gamingmarathon. Ada satu orang muda yang meracuni orang tuanya karena mereka memberikan batasan pada aktivitas gaming-nya (“Gaming Addiction a Serious Problem in Asia,” 7 Mar. 2014, www.thecabinchiangmai.com). Sepasang suami istri menelantarkan putri mereka yang berusia tiga bulan hingga meninggal, sambil mereka main game-game online. Para gamer juga ada yang melakukan tindakan-tindakan kekerasan, bahkan pembunuhan, sebagai balas dendam atas “pembunuhan karakter online sang pemain.” Di beberapa negara Asia, kecanduan gaming dianggap sebagai salah satu masalah kesehatan publik yang besar. Di Korea Selatan, rata-rata anak di antara usia 10-18 tahun, menghabiskan lebih dari 20 jam seminggu, bermain video game secara online. Pemerintah telah menetapkan jam malam di kafe-kafe cyber bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun, dan juga membuat pusat-pusat pengobatan. Raksasa internet Cina, Tencent, memberikan batasan waktu dalam sehari seorang pemain bisa memainkan game King of Glory. Beberapa game yang paling berpotensi membuat kecanduan di tahun 2015 adalah Madden, Dota 2, Grand Theft Auto, Tetris, Candy Crush Saga (perusahan ini dinilai $7.5 milyar), Minecraft, EverQuest (dijuluki “never rest” dan “ever crack” karena sering membuat kecanduan), The Sims, World of Warcraft (dijuluki World of War Crack), Call of Duty (dua game terakhir ini dimainkan oleh lebih dari 100 juta pemain), Halo 3 (disebut juga Halodiction), Total War, Pong, Civilization, Diablo 3, Super Meat Boy, Team Fortress 2, Dark Souls 2, Counter Strike, Starcraft 2, Persona 4 Golden, Monster Hunter 3, Elder Scrolls, Angry Birds, Faster Than Light, Peggle, League of Legends (LOL), Civilization V, and Pokemon. Berhati-hatilah terutama terhadap game-game yang disebut MMORPG (massively multiplayer online role-playing games, atau disingkat MMO pendeknya). Internet penuh dengan kesaksian menyedihkan dan mengenaskan akan orang-orang yang telah merusak hidup mereka dengan game-game online ini. Perhatikan satu contoh: “Cerita panjang berakhir dengan cepat, saya menjadi level 50 cukup cepat di server. Bahkan saya peringkat 5 dari keseluruhan, dan adalah half elf pertama. Saya hebat. Saya memiliki pedang yang berkilauan dan semua peralatan hebat saya. . . . Saya akan masuk ke kota dan semua newbs [pemain baru] akan kagum. Saya memerintah dunia, atau yang virtual ini setidaknya. Sementara kehidupan sejati saya telah kacau balau. Saya kehilangan pekerjaan saya, dan masuk dalam hutang, ditelpon terus oleh penagih, belum lagi saya gemuk, lebih dari 150 kg. Saya tidak bisa mengurus hidup saya yang sebenarnya. Saya membenci setiap waktu saya harus keluar dari waktu Everquest saya. Saya adalah penguasa di dunia itu. Tetapi satu hari, listri saya mati. … Saya begitu depresi. Bukan saja dunia online saya kini mati, tetapi saya harus berhadapan dengan kehidupan sejati saya yang telah saya telantarkan selama 2 tahun terakhir. Sepertinya tidak ada harapan, jadi saya memutuskan untuk pindah keluar dari apartemen saya, yang membuat saya tambah berhutang, dan mungkin saya akan tinggal bersama orang tua saya” (shoemoney.com/2008). “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan ” (Amsal 4:23).
(Berita Mingguan GITS 29 September 2018 diterjemahkan oleh Dr. Steven Liauw, sumber: www.wayoflife.org)
Selasa, Oktober 16, 2018
Orang-Orang yang di Tengah-Tengah
James Henley Thornwell adalah seorang pengkhotbah Presbyterian zaman dulu yang dengan gigih berjuang melawan modernisme theologi di abad ke-19. Sebagai presiden keenam dari South Carolina College (hari ini namanya adalah University of South Carolina), Thornwell sangat capek dengan “orang-orang yang di tengah” pada zmaan dia, yang mengatakan bahwa mereka mencintai kebenaran tetapi mereka lemah dalam berposisi dan tidak mau dengan berani melawan kesalahan. “Menggunakan kata-kata yang gemulai dan dimanis-maniskan dalam membahas topik-topik yang memiliki nilai abadi; memperlakukan kesalahan-kesalahan yang menyerang fondasi segala pengharapan manusia, seolah-olah ini adalah kekhilafan yang wajar dan tidak berbahaya; memberkati hal-hal yang Allah tidak senangi, dan beramah tamah pada tempat-tempat Dia memanggil kita untuk berdiri seperti laki-laki dan tegas, walaupun adalah cara yang paling cocok untuk mendapatkan pujian populer di zaman yang canggih ini, sebenarnya adalah kekejaman terhadap sesama manusia dan pengkhianatan terhadap Sorga. Orang-orang yang pada topik-topik ini lebih mementingkan aturan-aturan kesopanan daripada poin-poin kebenaran, tidaklah membela benteng, tetapi menyerahkannya ke tangan para musuhnya. KASIH AKAN KRISTUS, DAN AKAN JIWA-JIWA YANG UNTUKNYA DIA MATI, AKAN MENJADI TAKARAN SEMANGAT KITA DALAM MEMBONGKAR BAHAYA-BAHAYA YANG MEMERANGKAP JIWA-JIWA MANUSIA” (dikutip dalam sebuah khotbah oleh George Sayles Bishop, penulis dari The Doctrines of Grace and Kindred Themes, 1910).
(Berita Mingguan GITS 22 September 2018 diterjemahkan oleh Dr. Steven Liauw, sumber: www.wayoflife.org)
Sabtu, Oktober 13, 2018
Menjadi Kontemporer
“Menjadi Kontemporer” (Gone Contemporary) adalah judul dari sebuah artikel yang ditulis oleh Dave Mallinak, yang memaparkan kesalahan dan bahaya dari filosofi musik kontemporer yang sudah dianut oleh dunia kekristenan pada umumnya, dan sedang melanda gereja-gereja Baptis juga. Kami merekomendasi seluruh tulisan tersebut, yang juga memberikan tautan-tautan kepada contoh-contoh kebaktian-kebaktian Baptis Independen yang sudah menggunakan musik kontemporer, dan juga sebuah video dialog antara Josh Teis dan Robert Bakss, penulis dari buku Worship Wars. Berikut ini cuplikan dari laporan tersebut yang berkaitan dengan inti dari masalah ini, dan dengan tepat menyerukan separasi dari mereka yang sudah berkomitmen pada filosofi kontemporer: “Seruan untuk musik kontemporer adalah raungan kematian dari suatu gereja yang sekarat.
Rabu, September 05, 2018
Rabu, Juni 13, 2018
PAULUS BERKOMPROMI
Penyakit yang bernama Kompromi ini sungguh mengerikan bagi pengkhotbah dan pengajar kebenaran. Bukan hanya Billy Graham, bahkan Rasul Paulus pun pernah melakukan kompromi oleh tekanan Kelompok
Yakobus di Yerusalem. Dan demi menghindarkan contoh yang tidak baik maka Tuhan melakukan intervensi,
Paulus harus ditangkap.
Ayat 20 Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat. 21 Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat istiadat kita. 22 Jadi bagaimana sekarang? Tentu mereka akan mendengar, bahwa engkau telah datang ke mari. 23 Sebab itu, lakukanlah apa yang kami katakan ini: Di antara kami ada empat orang yang bernazar. 24 Bawalah mereka bersama-sama dengan engkau, lakukanlah pentahiran dirimu bersama-sama dengan mereka dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan rambutnya; maka semua orang akan tahu, bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat.
Selasa, Juni 05, 2018
TRAGEDI KOMPROMI
Penginjil terkenal Billy Graham barusan meninggal, dan ia dipuji oleh banyak kalangan bahkan beberapa mantan presiden Amerika juga memujinya. Sungguh Billy Graham adalah seorang yang paling dikagumi di sepanjang abad 20 oleh banyak orang Kristen. Tetapi di kalangan Kristen Fundamentalis beberapa hal dalam hidup Billy Graham sangat disesalkan. Ernest Pickering menulis sebuah buku tentang riwayat Billy Graham yang diberi judul The Tragedy of Compromise. Dalam buku tersebut diulas kehidupan Billy Graham dari dia kuliah theologi di Bob Jones University yang terkenal berposisi Fundamental, dan sebagai seorang pengkhotbah muda Baptis Fundamental, kemudian bergeser hingga terakhir membuat pernyataan yang sangat mengejutkan bukan hanya bagi kaum fundamentalis bahkan termasuk teman-temannya.
Penyebab Pergeseran Imannya
Di dalam diri manusia terdapat banyak keinginan. Keinginan yang paling dasar ialah akan makanan dan pakaian, serta tempat tinggal yang nyaman. Manusia juga memiliki keinginan akan kekuasaan sehingga terjadi perebutan kekuasaan yang bahkan menyebabkan pertumpahan darah. Salah satu keinginan lain manusia ialah keinginan disanjung, dihormati, bahkan dipuja-puji, dianggap sukses atau berhasil dan lain sebagainya.
Sabtu, Mei 26, 2018
DOSA YANG MENDATANGKAN MAUT
Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa. (1 Jo 5:16 ITB)
Banyak orang bertanya-tanya ketika mereka membaca Surat Yohanes sampai pasal 5:16, apa gerangan dosa yang tidak mendatangkan maut, dan yang mendatangkan maut? Pembela OSAS tidak mungkin bisa menjawab karena mereka telah terlebih dahulu dikungkung oleh filsafat OSAS. Padahal untuk menelaah semua ayat Alkitab seseorang tidak boleh ada pra-prosisi terlebih dulu.
Rabu, Mei 23, 2018
Kami Tidak Jalan Mundur
Rasul Paulus berkata bahwa yang diinginkan hatinya ialah mengenal Allah dan Yesus Kristus dengan sebaik-baiknya. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, (Fil. 3:10 ITB)
Kita diselamatkan oleh Injil yang sederhana, bahwa Yesus Kristus, Allah yang menjadi manusia rela menggantikan kita dihukumkan di kayu salib menanggung semua dosa kita. Dengan ketulusan hati dan kesederhanaan Injil kita diselamatkan. Dan sebagai bayi rohani kita sangat merindukan susu yang murni agar kita sehat dan bertumbuh normal secara rohani.
Merindukan Kebenaran
Sebagai bukti bahwa kita sudah lahir sebagai bayi rohani, adalah kerinduan kita akan kebenaran yang bagaikan susu yang murni. Ada banyak orang menjadi Kristen, dan mengunjungi gereja, namun sesungguhnya mereka belum lahir baru sama sekali. Ada banyak orang Kristen yang jadi korban gereja yang didirikan dengan motivasi yang salah dan doktrin yang salah sehingga hanya dimanfaatkan sebagai sapi perah oleh pemimpin mereka.
Sabtu, Mei 19, 2018
INTI BAHASAN SURAT IBRANI
Surat Ibrani ditulis kepada orang-orang Ibrani (Yahudi) diaspora, yang dapat dipercayai bahwa penulisnya adalah Rasul Paulus. Pertama, penulis adalah orang dekat dengan Timotius sesuai dengan salam di akhir surat (13:23). Kedua, dalam lingkaran orang dekat Timotius tidak ada orang yang memiliki pemahaman lebih tentang kitab PL dan keyahudian selain Rasul Paulus. Ketiga, jemaat mula-mula tidak mungkin menerima sembarangan tulisan sebagai firman Tuhan. Sekurang-kurangnya tulisan tersebut diketahui oleh Rasul dan disetujui oleh Rasul.
Jangan Mengabaikan Keselamatan
Di pasal 1 surat Ibrani, Paulus menekankan bahwa Yesus Kristus adalah Mesias yang dinanti-nantikan oleh segenap bangsa Yahudi (1:8-9). Bahwa Yesus adalah Anak Allah. Di pasal 2 Paulus berkata bahwa keselamatan dari Allah itu sedemikian nyata, dan pertama-tama diberitakan oleh Tuhan sendiri (2:3) dan kemudian dilanjutkan oleh mereka yang pernah mendengarnya dengan cara yang dapat dipercaya. Tuhan meneguhkan pemberitaan mereka dengan mujizat dan berbagai pernyataan kekuasaan.
Siapa Memegang Siapa?
Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. (1Co 15:2 ITB)
Argumentasi yang pernah saya dengar bahkan sering, dari orang-orang yang mati-matian membela OSAS, ialah bahwa dia dipegang oleh Allah, bukan dia yang memegang Allah. Maksudnya ialah bahwa kalau dia yang pegang Allah maka kurang kuat, biasanya digambarkan dengan anak kecil, tetapi jika Allah yang memegang dia maka tidak mungkin terlepas.
Tetapi Rasul Paulus yang menulis surat Korintus menyuruh jemaat Korintus, yang Paulus asumsikan lahir baru, untuk memegang teguh Injil yang telah menyelamatkan mereka. Ternyata bayangan bahwa orang yang telah lahir baru akan dipegang Allah adalah separuh kebenaran, karena kondisi dipegang Allah tergantung pada kondisi yang bersangkutan memegang Injil yang telah menyelamatkannya.
Jumat, Mei 18, 2018
MENYALIBKAN YESUS LAGI
Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum. Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah; tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran. (Ibrani 6:4-8 ITB)
Coba bandingkan kalimat ayat ini dari yang bahasa asli dengan yang bahasa Indonesia dan yang bahasa Inggris, maka akan dapatkan bahwa yang LAI redaksinya agak membingungkan.
Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad, tidak mungkin dibaharui untuk bertobat lagi, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum. (terjemahan yang sesuai bahasa aslinya).
Jumat, April 13, 2018
SEMINAR ALKITAB 1 MEI 2018 DI JAKARTA
Mari Hadirilah seminar penting yang mengupas ajaran ALKITAB yang Alkitabiah mengenai
MUNGKINKAH ALLAH HANYA BERFIRMAN DI ALKITAB?
SELASA (Tanggal MERAH, LIBUR), 1 MEI 2018
Pkl: 09.00-15.00 WIB di Aula GITS, Jl. Danau Agung 2 no 5-7, Sunter, Jakarta Utara
Pembicara: Suhento Liauw, Th.D
Untuk keperluan KONSUMSI dan ketertiban Administrasi, mohon SEGERA melakukan pendaftaran.
Daftar online di http://bit.ly/salk18
atau
Daftar SEGERA, SMS kan Nama Anda ke Kontak untuk registrasi: 021-6471-4156 (Telpon) / 0816-1402354 / 0897-972-8557
Dapatkan brosurnya di :
TB. Immanuel, Jl. Proklamasi no. 76, Jakarta Pusat
TB. Immanuel, Ruko Wisma Gading Permai Menara C no. 30, Kelapa Gading, Jakarta Utara
TB. Immanuel, Jl. Tanjung Duren Raya No. 95, Jakarta Barat
TB. Immanuel, Jl. Sultan Iskandar Muda no. 88D, Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan
TB. BPK Gunung Mulia, Jl. Proklamasi, Jakpus
TB. LAI, Jl. Salemba, Jakarta Timur
TB. GoodNews, Mall Citraland/Ciputra lt 4 no 33-35, Jl. Arteri S. Parman, Grogol, Jakarta Barat
TB. Oneway Bookstore, Tanjung Duren, Jakarta Barat
TB. Haleluya Mall Kelapa Gading 2, Lantai 2 no 320, Jakarta Utara
TB. Katolik AVILA, Mall Kelapa Gading 2, Lantai 2 no 309B, Jakarta Utara
Toko Kaset Pondok Pujian, Mall Kota Casablanca, Jakarta Selatan
Toko Kaset Pondok Pujian, Mall CENTRAL PARK Jakarta Barat
TB. Gramedia Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara
Didukung oleh:
Radio Berita Klasik AM 828,
Langganan:
Postingan (Atom)