Disusun oleh Gembala GBII Malioboro, Jogjakarta, Gmb. Yakub Harianto
Independent -
Dalam pemerintahan dan disiplinnya,
setiap jemaat Perjanjian Baru adalah terpisah
dan independent dari jemaat-jemaat lain.
Tidak ada denominasi atau organisasi
atau lembaga lain yang dapat mengontrol
jemaat setempat selain jemaat setempat itu sendiri.
Gereja Baptist Independent tidak akan menjadi bagian dalam suatu organisasi nasional manapun yang akan mengontrol keberadaan jemaat setempat. Jadi nama “Independent” digunakan maksudnya adalah bahwa gereja tersebut..
1. Mengikuti pola dan contoh gereja-gereja Perjanjian Baru
2. Hanya tunduk kepada otoritas Firman Allah.
3. Bebas dari intervensi luar.
Perjanjian Baru mengajarkan bahwa Kristus adalah kepala jemaat (Efesus 5:23) dan Gembala Agung (1 Petrus 5:4). Pendeta setempat adalah gembala atau pemimpin jemaat (Ibrani 13:7, Kis 20:28, Ef. 4:11). Gereja Baptist Independent memiliki bentuk pemerintahan di mana tiap-tiap anggota memiliki hak pilih dan setiap urusan jemaat diatur oleh jemaat setempat dengan mengikuti bimbingan Firman Allah.
Fundamental-
Dalam pengajaran dan kepercayaannya
Setiap jemaat Perjanjian Baru adalah
Bible believing, teaching and obeying church
Banyak gereja Baptist Independent menambahkan kata “Fundamental” untuk menunjukkan bahwa mereka masih memegang kepercayaan tradisional dan pola gereja Perjanjian Baru.
Pada masa kini nama “Baptist” digunakan oleh banyak gereja yang tidak sungguh-sungguh mengikuti ajaran Perjanjian Baru. Oleh karena itu kata “Independent” dan “Fundamental” digunakan oleh gereja-gereja Baptist untuk menunjukkan bahwa mereka masih setia memegang teguh ajaran Perjanjian Baru dan untuk membedakan dengan banyak gereja Baptist lainnya yang tidak lagi mengikuti Firman Tuhan. Karena ada banyak gereja Baptist sudah keluar dan bahkan sudah ada yang melangkah jauh dari kebenaran dan bukan hanya itu mereka juga menolak pengajaran Alkitab yang fundamental, misalnya. Ketuhanan Yesus Kristus, kelahiran perawan dan keselamatan oleh anugerah Allah melalui iman. Meskipun mereka masih menyebut diri “Baptist” tetapi dalam kenyataannya mereka tidak percaya dan mempraktekkan apa yang selama ini orang-orang Baptist percayai yang diajarkan Alkitab.
Gereja-gereja Baptist Independent Fundamental tidak bersekutu dengan gereja-gereja tersebut karena mereka mengajarkan atau dalam prakteknya mereka bertentangan dengan ajaran Perjanjian Baru.
Jadi kata “Fundamental” ditambahkan oleh gereja-gereja Baptist Independent baru-baru ini adalah sebagai reaksi atas munculnya banyak gereja Baptist modern pada masa kini yang kompromi dengan ajaran palsu. Jadi sebagai orang-orang Baptist yang mengasihi Firman Tuhan dan memegang teguh kebenaran dan supaya identitas mereka dibedakan dengan mereka yang meskipun mengaku diri Baptist namun sudah meninggalkan kepercayaan tradisional, maka mereka menambahkan kata “Fundamental” pada nama gereja mereka.
Gereja-gereja Baptist Independent Fundamental memiliki persekutuan satu sama lain dan sering bekerja sama dengan gereja-gereja yang seazas dalam hal penginjilan. Gereja Baptist Independent Fundamental akan memisahkan diri dari gereja-gereja yang sekalipun menyebut diri “Baptist” namun dalam prakteknya
1. Tidak mengikuti ajaran Perjanjian baru.
2. Bekerja sama dengan gereja-gereja yang tidak mengajarkan kebenaran Firman Allah.
Efesus 5:11 “Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.”
Gereja Baptist Independent percaya bahwa bekerjasama dengan gereja-gereja yang mengajarkan dan mempraktekkan doktrin palsu adalah sama dengan turut mengambil bagian dalam menyebarkan kesesatan. Semua doktrin yang salah adalah dosa.
Kata “Fundamental” artinya bahwa Gereja Baptist menggunakan Firman Allah dengan tegas dan terus terang sebagai otoritas untuk iman dan praktek. Baru-baru ini di sebuah stasiun televisi di luar negeri menyebut gerekakan Charismatik dan Pentekosta sebagai Gerakan “Fundamentalis”. Beberapa dari antara mereka terang-terangan mengaku diri sebagai orang “Fundamental”. Harap Anda tidak dibingungkan dengan Gereja Baptist Independent Fundamental. Karena di dalam kenyataannya, mereka tidak mengajarkan pengajaran yang Alkitabiah, sedangkan Baptist Independent mau menggunakan kata “Fundamental” karena komitmentnya kepada Firman Allah. Itulah sebabnya mereka mau memegang teguh kemurnian doktrin yang dianut gereja mula-mula dan mempraktekkannya dalam kehidupan berjemaat.
Baptist –
Dilihat dari segi sejarah dan kepercayaannya, Baptist bukanlah Protestant karena protesten lahir dari Roma Katolik. Baptist juga bukan Kharismatik atau Pentekosta dan juga bukan kelompok Injili.
Sebuah jemaat Baptist Independent dikenali sebagai Jemaat yang memiliki Kepercayaan sebagai berikut:
Biblical Authority - Alkitab adalah Firman Allah tanpa salah dalam bahasa aslinya karena Alkitab diilhamkan Allah dan diterima sebagai satu-satunya buku yang memiliki otoritas untuk iman dan kehidupan baik oleh jemaat sebagai suatu organisasi maupun oleh setiap anggota sebagai individu--2 Timotius 3:16-17. Alkitab adalah Firman Allah dan bukan mengandung Firman Allah, karena Alkitab diilhamkan Allah, ditulis oleh hamba-hamba Allah yang dipakai oleh Roh Kudus (2 Petrus 1:20-21) dan Allah mengatur dan mengawasi segala sesuatu agar apa yang mereka tulis itu adalah sesuai dengan kehendak Allah.
Orang-orang Baptist percaya bahwa Alkitab memiliki keunikan tersendiri yang tak tertandingi dengan semua buku yang pernah ada, yang masih ada dan yang akan ada. Alkitab ditulis oleh lebih dari 40 penulis dalam jangka waktu lebih dari 1600 tahun. Penulis yang satu tidak mengetahui apa yang telah ditulis oleh yang lain. Akan tetapi sama sekali tidak terdapat satu kontradiksipun di dalam ke 66 buku ini. Alkitab merupakan sebuah perpustakaan yang terdiri dari 66 buku, tetapi ia adalah satu buku. Apa yang Alkitab katakan dan ajarkan, itulah yang menjadi iman dan praktek kita sebagai orang-orang Baptist Independent. Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridNya, “…ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” (Mat. 28:20).
Jadi Alkitab merupakan satu-satunya sumber otoritas yang paling menentukan. Gereja Katolik Roma merasa bahwa mereka memiliki wewenang untuk mengajarkan kebenaran yang mutlak dan tidak mungkin salah, karena mereka menganggap gereja Roma Katolik merupakan satu-satunya gereja yang benar, sehingga apa yang dikatakan dan dilakukan para Uskup adalah kebenaran yang tidak mungkin salah. Akan tetapi, Tuhan tidak pernah memberikan wewenang kepada gereja sebagai satu-satunya otoritas yang paling menentukan. Memang pendeta dan jemaat diperintahkan untuk mengajarkan Firman Allah, tetapi mereka tidak memiliki otoritas untuk mengubah Firman Allah (Wahyu 22:18-19). Memang gereja berfungsi sebagai “tiang penopang dan dasar kebenaran”, tetapi gereja bukan sumber kebanaran—Yohanes 17:17; Maz. 119:160; Mat. 15:3-9; 2 Tim. 3:15-17.
Ada juga yang mengatakan bahwa otoritas yang dapat dipercaya untuk iman dan perbuatan kita adalah hati nurani. Hati nurani dapat menjadi keras atau tidak merasa apa-apa. Andaikata Saudara ditawan oleh pengayau-pengayau di Afrika, dan bertanya kepada Saudara apakah Saudara ingin agar mereka memenggal kepala Saudara? Kalau saudara menjawab, “Jadikanlah suara hatimu menjadi petunjuk jalanmu.” Andaikata Saudara berkata demikian, maka mereka tidak sungkan-sungkan memenggal kepala Saudara—Sebab orang-orang primitif yang makan daging manusia di Afrika tidak mempunyai rasa bersalah ketika mereka memenggal kepala orang. Hanya Firman Allah yang tidak berubah diterima sebagai sumber teologi yang paling menentukan. Alkitab sudah diuji selama berabad-abad tahun dan tetap berdiri sebagai pedoman yang tak kunjung padam.—Maz. 119:89; Yak. 1:17b.
Gereja Baptist Independent adalah gereja yang mempercayai, mengajarkan dan mempraktekkan Firman Allah. Alkitab menjadi central bagi setiap pelayanan karena “Kaubuat namaMu dan JanjiMu (Firman Allah) melebihi segala sesuatu.” Mazmur 138:2. Alkitab secara verbal diilhamkan Allah, tanpa kesalahan dan menjadi standar yang menentukan untuk menghakimi semua sikap dan kepercayaan kita—2 Timotius 3:16, 17 dan 2:15.
A Church That Is Self-Governing – Setiap jemaat Perjanjian Baru adalah Independent dalam pemerintahan dan disiplinnya. Jemaat di Yerusalem tidak berkuasa atas jemaat di Antiokhia, juga Antiokhia tidak atas Efesus atau Efesus atau Korintus, dll. Gereja Perjanjian Baru tidak nampak dalam bentuk sinode, presbiterian, denominasi, atau bentuk organisasi manusia yang mengontrol jemaat setempat. Setiap gereja lokal dilihat sebagai a self –governing body. Pemerintahannya dari para anggota, demokrasi modelnya.
Perhatikanlah! Kristus dan Rasul-rasulnya tidak pernah memberikan sebuah nama sekte (misalnya, “Katolik”, “Lutheran”, “Presbyterian”, “Episcopel” dsb) kepada jemaat-jemaatnya. Jika terdapat lebih dari satu organisasi jemaat, maka kata “jemaat-jemaat” (plural) dipakai, bukan kata “jemaat” (tunggal). Kata “jemaat” tidak dipakai dengan arti “universal”. Roma 16:16; 1 Kor. 11:16. Setiap jemaat setempat memilih pelayan-pelayannya sendiri (Kis. 6:1-6). Setiap jemaat memiliki disiplinnya sendiri (1 Kor. 5:13). Setiap jemaat bertanggung jawab untuk menjaga kemurnian doktrin (1 Tim. 3:15; Wahyu 2:14-16).
Setiap jemaat memberi kebebasan tanpa tekanan untuk menaati Allah sesuai dengan pimpinan Tuhan kepadanya. Roh Kudus memimpin tiap-tiap orang percaya dalam jemaat setempat (Kis. 13:1-2).
Priesthood of believers - Kristus Yesus sebagai pendiri jemaat dan juruselamat anggota-anggotanya adalah satu-satunya imam dan raja mereka. Setiap orang percaya dapat langsung datang kepada Allah tanpa perantara manusia. * Ibrani 4:14-16
Kepada jemaat diberikan hanya dua ordonansi =
Baptisan untuk orang-orang yang sudah percaya dan perjamuan Tuhan
Believer's Baptism - Hanya orang-orang yang “sudah selamat” yang dibaptis selam dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Mereka itu diselamatkan oleh anugerah Allah tanpa “usaha” atau “pekerjaan” Hukum Taurat (Efesus 2:5, 8-9). * Kis. 8:35-39
Baptisan yang benar adalah sebagai berikut:
Orangnya harus benar: Hanya orang yang sudah selamat yang dibaptiskan (Kis 2:47; 8:36-37)
Caranya harus benar: Diselamkan—bukan dipercik. Arti baptisan adalah Selam dan baptisan menggambarkan Injil Yesus Kristus (Roma 6:3-4; 1 Kor. 15:1-5; Kis. 8:36-38; Yoh. 3:22-23). Mengganti cara baptisan adalah sama dengan mengganti berita injil (Galatia 1:6-10).
Baptisan bukan untuk keselamatan melainkan sebagai ketaatan kepada Yesus Kristus. Sebuah Penyelewengan yang terjadi pada abad kedua yang berhubungan dengan ajaran yang terbesar, yaitu ajaran keselamatan. Orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir sudah berabad-abad dilatih melakukan upacara-upacara dan orang-orang kafir sudah berabad-abad dilatih melakukan upacara-upacara. Mereka sudah menerima “yang melambangkan” sebagai “yang dilambangkan”, bayangan sebagai kebenaran yang hakekat, dan upacara-upacara sebagai alat untuk menyelamatkan jiwa. Betapa mudah memandang baptisan begitu. Demikianlah muncul ide “keselamatan oleh pembaptisan” dan menjadi makin kuat dalam beberapa gereja. Kesalahan lain yang timbul pada zaman yang sama, adalah perubahan dalam hal “calon” pembaptisan. Kesalahan ini adalah akibat ide “keselamatan oleh pembaptisan”. Karena jemaat-jemaat yang menyeleweng itu mengatakan bahwa pembaptisan dapat menyelamatkan jiwa, maka mereka juga berpendapat bahwa semakin cepat dibaptis, semakin cepat selamat. Jadi timbullah “pembaptisan bayi”. Sebelumnya, orang-orang yang percaya sajalah yang diangap calon-calon yang sah untuk dibaptis. Bukan percik yang dibicarakan di sini, “percik” belum timbul pada waktu itu. Akibat dari ajaran buatan manusia tersebut, gereja-gereja dipenuhi dengan anggota-anggota yang belum selamat.
Otoritasnya mesti benar. Otoritas untuk membaptis diberikan Kristus kepada jemaat-jemaatNya (Matius 28:18-20). Hanya gereja yang mengajarkan dan mempraktekkan Firman Allah yang memiliki otoritas untuk membaptiskan orang-orang percaya (Markus 7:7) dan bukan gereja palsu. Kis 16:5.
The Lord's Table - Hanya orang-orang yang dibaptis demikianlah yang boleh mengambil bagian dalam Perjamuan Tuhan. Yang boleh ikut merayakan Perjamuan Tuhan hanyalah anggota-anggota jemaat setempat. 1 Kor. 11:23-24. Yesus Kristus memulai Perjamuan Tuhan pada malam sebelum disalibkan hanya dengan murid-muridNya. Dan kemudian memberikan otoritas kepada jemaat untuk melakukan Perjamuan Tuhan sebagai peringatan akan diriNya sampai Tuhan datang kembali. Perjamuan Tuhan adalah peringatan dan bukan untuk kelamatan (1 Kor. 11:23-28)\
Individual Soul Liberty - Kekristenan adalah perseorangan, pribadi, sukarela atau bersama diyakininya. Tidak boleh dengan paksaan jasmaniah atau dipaksa oleh pemerintah. Hal ini adalah pilihan perseorangan dan pribadi. Perintah Firman Allah adalah “pilihlah”. Kekristenan tidak boleh diterima, ditolak atau dijalankan oleh orang lain sebagai wakil; dan tidak boleh karena dipaksa.
Setiap individu harus memiliki keyakinan yang benar bagi dirinya tanpa paksaan Roma 14:5-12.
Saved Church Membership - Hanya orang yang sudah selamat dan dibaptis dengan benar yang dapat bergabung menjadi anggota jemaat setempat 1Kor. 1:2 dan Efesus 4:5.
Two Officers of the Local Church - Gembala/Penilik Jemaat/Penatua dan Diaken—1 Tim. 3:1-13.
Pejabat-pejabat gereja setempat adalah Gembala/Penilik Jemaat/Penatua dan diakon-diakon. Pendeta jemaat dipanggil melalui pemilihan mayoritas dari anggota-anggota jemaat setempat (1 Tim. 3:1-16). Orang-orang yang memiliki kualifikasi sebagaimana tertera dalam 1 Timotius 3:8-13 yang dapat ditunjuk oleh jemaat setempat dan terpilih dengan suara mayoritas dapat menjadi diakon. Seorang diakon adalah seorang yang melayani dan tunduk kepada kehendak pendeta dan jemaat setempat. Diakon tidak bertindak sebagai “Majelis atau sinode”.
Soul Winning and Missionary Minded - Gereja Baptist Independent berkeyakinan bahwa tugas memenuhi Amanat Agung merupakan tugas yang sangat serius. Kita tidak hanya bersaksi, tetapi kita berusaha menjelaskan dengan jelas berita Injil kepada orang-orang tersesat, dan memberi tantangan supaya mereka menerima Yesus Kristus sebagai juruselamat mereka. Kita juga melihat keperluan dunia akan Injil dan mulai membangun jemaat-jemaatNya di seluruh dunia. Kita percaya bahwa tanpa Kristus, manusia akan dilemparkan ke neraka selama-lamanya dan itu adalah tanggung jawab kita untuk menyebarkan berita Injil kepada semua orang di seluruh dunia.
Gereja Baptist Independent adalah gereja yang menempatkan dirinya sebagai peranan kunci dalam penggenapan Amanat Agung. Orang-orang Baptist Independent percaya bahwa Amanat Agung yang diberikan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya adalah untuk jemaat pada masa kini. Jemaat lokal memiliki suatu peranan kunci dalam menarik, melatih, mengutus dan mendukung para misionaris. Bagi kita sangat sulit membaca Alkitab tanpa dihadapkan dengan kepeduliaan Allah terhadap semua manusia.
Doktrin Allah - Kami percaya bahwa hanya ada satu-satunya Allah yang hidup dan benar yaitu Allah yang dinyatakan di dalam Alkitab. Allah yang dinyatakan di dalam Alkitab adalah Allah yang kekal. Omnipotent, Omnipresent, unchangeable, Intimate, Omniscient, Holy, Love, just, HE SHOULD BE THE OBJECT OF OUR WORSHIP.—Maz. 90:2; Yes. 40:28; Kej. 17:1; Yer. 32:17; Maz. 139:7-10; Mal. 3:6; Rm. 8:4; Maz. 147:5; Kis. 15:18; Maz. 99:9; Yes. 6:31; 1 Yoh. 4:8, 16; Ul. 32:4; Mat. 4:10; Yoh. 4:24.
Tentang Anak Allah – Ia adalah Anak Allah yang ada dari kekekalan, bereksistensi bersama dengan Allah dan sederajat dengan Bapa sebelum dunia dijadikan (Yoh. 1:1; 8:58; 17:5; Fil. 2:6; Kol. 1:16-17).—Ia adalah Anak Allah yang menjelma melalui perawan Maria (Virgin Birth) yang secara supernatural mengandung oleh Roh Kudus tanpa seorang Bapa manusiawi (Kej. 3:15; Gal. 4:4; Yes. 6:14; Luk. 1:26, 27, 31, 34-35).—Ia adalah Anak Allah yang tidak pernah berbuat dosa selama tiga tahun Ia hidup di dunia ini (Yoh. 8:46; 19:4; 18:38b; Mat. 27:24; 1 Kor. 5:21; Ibr. 4:15; 1 Pet. 2:22; 1 Yoh. 3:5b; 1 Pet. 1:19; Rm. 3:26.—Ia adalah Anaka Allah yang mati untuk dosa-dosa kita sesuai dengan Ksuci (Yes. 53:5,6; 1 Kor. 15:3,4; Ibr. 9:28; 1 Pet. 2:24; 3:18; Wahyu 5:9; 13:8; 1 Kor. 15:4).—Ia adalah Anak Allah yang menang atas maut dan neraka ( 1Kor. 15:55-57; Kis. 17:31b; Rm. 1:4; 1 Kor. 15:4)—Ia adalah Anak Allah yang akan datang kembali ke dunia dengan segera (Kis 1:11; 1 Tes. 4:6, 17; Ibr. 9:28)—Ia adalah hakim atas segala bangsa, malaikat-malaikat, bangsa Yahudi dan jiwa Anda (Yoh. 5:22; Kis. 17:31; Fil. 2:9-11).
Tentang Roh Kudus - Roh Kudus adalah seorang pribadi, Allah, Aktive dan sering disalah mengerti (Yoh. 14:17, 26; 16:13; Mat. 3:16; 1 Kor. 12:7-11; Rm. 15:13; Kis. 5:3-4; Ibr. 9:14; Kej. 1:2; 2:7; Yoh. 16:14, 18; 6:63; Kis. 13:2; 1:8; Gal. 5:22,23)—Roh Kudus adalah pribadi, Ia adalah bagian dari The Trinity. Dia bekerja dengan aktif di dalam kehidupan semua orang Kristen. Tanpa Roh Kudus semua pelayanan orang-orang Kristen kehilangan kuasa dan kehilangan buahnya.
Tentang Keselamatan - Tujuan kekal jiwa Anda akan ditentukan oleh hubungan pribadi Anda dengan Tuhan Yesus Kristus (1 Tim. 2:5). Keselamatan tidak terdapat di dalam suatu institusi, suatu sakramen, suatu ordonansi, perbuatan-perbuatan baik, moralitas, bukan pula dalam kedermawanan, melainkan di dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus. Keselamatan adalah anugerah dan diberikan kepada orang yang bertobat dan beriman kepada Yesus Kristus (Yoh. 14:6; Kis. 4:12; Ef. 2:8-9; Yoh. 3:16; 6:24; 1 Yoh. 5:11-13; Rm. 6:23; 1 Yoh. 3:9; Ibr. 10:14)—Hidup kekal adalah milik pribadi orang percaya, sekarang dan permanen.
Tentang Orang berdosa - Kita adalah orang berdosa sejak dalam kandungan. Kita adalah orang berdosa secara pilihan. Kita adalah orang berdosa karena tingkah laku. MANUSIA BUKAN ORANG BERDOSA KARENA IA BERBUAT DOSA! MANUSIA BERBUAT DOSA KARENA IA ORANG BERDOSA. Manusia berada di bawah penghukuman pembuangan secara kekal dari Allah; “Tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia” (Efesus 2:12)—Pengobatan untuk dosa manusia adalah pengorbanan Anak Allah di kayu salib sebagai pengganti kita. Pengharapan bagi seorang berdosa yang berada di bawah penghukuman keterpisahan kekal dari Allah hanya dengan mengakui dan menerima pengampunan Allah di dalam Kristus—Maz. 51:7; RM. 5:12; 2 Kor. 11:3; Rm 1:18-32; Yak. 1:15; Pkh 7:20; Tit. 3:3; 1 Pet. 4:3; 1 Kor. 6:9-10; Rm. 3:20; 5:6, 8, 10.
Tentang orang-orang kudus – Setiap orang percaya adalah orang kudus—Hal ini tidak menyangkut posisi, bukan masalah hasil yang dicapai tetapi masalah hubungan. Orang-orang percaya tidak berakhir sebagai “orang kudus” tetapi ia adalah “orang kudus’ saat ia disisihkan dalam keselamatan (Ibr. 10:10). Mereka disebut “orang-orang kudus” bukan berarti mereka sendiri hidup kudus. Kekudusan di sini tidak bergantung pada kelakuan kita, karena ini menyangkut posisi kita di dalam Yesus Kristus. Paulus menyapa orang-orang percaya di Korintus sebagai “Orang-orang kudus” dan kemudian menegor mereka sebagai duniawi dan masih bayi (1 Kor. 1:2; 3:1-3). Tentu saja orang yang sudah selamat harus hidup seperti Kristus hidup, hidup kudus. Akan tetapi kita tidak hidup “kudus” untuk “menjadi kudus”. Kita hidup kudus karena kita “sudah kudus”. Kalau Anda mau hidup kudus supaya dapat menjadi kudus, Anda tidak akan mendapatkannya, karena Anda tidak dapat “hidup kudus” kecuali Anda sudah menjadi “kudus.”
Tentang Iblis - Kami percaya bahwa Iblis dahulu suci, dan menikmati kehormatan surgawi; tetapi karena sombong dan berambisi menjadi seperti Sang Mahakuasa, jatuh dan menarik sejumlah malaikat mengikuti dia. Ia sekarang adalah penghulu jahat di udara dan ilah zaman ini. Kita tahu dia adalah penggoda manusia terbesar, seteru Allah dan penuduh orang-orang suci, pendiri segala agama palsu, penghulu kuasa yang mendalangi kemurtadan dewasa ini. Dia adalah penghulu anti Kristus, dan sumbert dari segala kegelapan. Walau demikian ia ditentukan kesudahannya dikalahkan di dalam tangan Anak Allah sendiri, dan akan dihukum dan dilemparkan ke dalam neraka selama-lamanya. Yes. 14:12-15; Yer. 28:14-17; Wah. 12:9; Yeh. 6; 2 Pet. 2-4; Ef. 2:2; Yoh. 14:30; 1 Tes. 3:5; Mat. 4:1-3; 1 Pet. 5:8; 1 Yoh. 3:8; Mat. 13:25; 27:39; Luk. 22:3-4; Wah. 12:10; 2 Kor. 11:13-15; Mrk. 13:21-22; 1 Yoh. 4:3; 1 Yoh. 2:22; 2 Yoh. 7; Wah. 13:13-14; 2 Tes. 2:8-11; Wah. 19:11; 16:20; Wah. 12:7-9; 1-3; 20:10; Mat. 25:41.
Tentang penciptaan - Kami percaya akan penciptaan yang dijelaskan dalam kitab Kejadian, dan bahwa penciptaan tersebut diterima secara hitam di atas putih, dan bukan suatu kiasan atau ibarat. Manusia diciptakan langsung menurut rupa dan gambar Allah. Penciptaaan manusia bukan suatu evolusi atau perubahan jenis-jenis secara evolusi, atau suatu perkembangan terus-menerus dari bentuk yang rendah ke bentuk yang lebih tinggi. Setiap binatang dan tumbuh-tumbuhan diciptakan secara langsung dan hukum Allah yang apkan ialah supaya mereka berkembang biak “menurut tabiatnya masing-masing.” Kej.1:1; Kel. 20:11; Kis. 4:24; Kol. 1:16-17; Ibr. 11:3; Yoh. 1:3; Wah. 10:6; RM. 11:20; Kis. 17:23-26; Yer. 10:12; Neh. 9:6; Kej. 1:26-27; 2:21-23; 1:11; 1:24.
Tentang Peristiwa yang akan datang – Rapture—Pre-trib, Tribulasi, kedatangan Yesus Kdua kali, Kerajaan seribu tahun, penghukuman kekal bagi orang-orang tersesat, Yerusalem baru.
Doctrine of Separation - Perpisahan mutlak antara gereja dan negara (Mat. 22:15-22; *Rom 13:1-7) . Tidak ada power di bumi ini yang lebih tinggi daripada Firman Allah dan jemaat tidak harus berada dalam kontrol negara. Kita menghormati pemerintah dan mendoakan mereka supaya kita hidup dalam damai.
Iblis telah mengubah strateginya. Dia mempelajari dari dahulu bahwa dia tidak dapat mengalahkan Kristus dan orang-orang Kristen dengan permusuhan dan penganiayaan. Pekerjaan Tuhan selalu bertumbuh dalam masa kesusahan, penganiayaan dan pengorbanan. Satan telah mengubah caranya. Dia menyamar sebagai “malaikat terang”. Paulus memperingatkan para penatua di Efesus supaya menjaga diri mereka sendiri dan menjaga seluruh kawanan (Kis. 20:28-30).
Musuh yang paling hebat bagi iman Kristen bukanlah musuh dari luar—yaitu, musuh yang secara terang-terangan melawan dan mencari kesempatan untuk menghancurkan iman dalam kristus dan Alkitab. Musuh yang paling ditakuti dan paling efektif ialah musuh yang di dalam—ia yang mengakui diri sebagai orang Kristen, yang memakai gaya bicara dan kata-kata orang Kristen, yang mengenakan pakaian/jubah orang Kristen, yang memakai title Kristen dan berpartisipasi dalam pelayanan Kristen—serigala-serigala yang memakai pakaian domba—Yudas 4; Ef. 4:14; Mat. 7:15; Ul. 13:1-5; Ef. 5:6; 2 Tes. 2:3-4; 2 Yoh. 7.
Tidak seperti yang disangka umum, pada masa kini bukan hanya ada dua posisi teologi—Liberal dan fundamental. Ada suatu kelompok yang berada ditengah-tengah, yang dikenal sebagai kelompok Injili. Orang-orang Injili berkata bahwa orang-orang liberal telah pergi jauh dari iman yang sejati yang dimiliki nenek moyang mereka. Mereka harus berbalik kembali. Akan tetapi ke mana seharusnya mereka pergi—bukan kepada fundamentalisme yang ekstrem yang di anut nenek moyang mereka. Mereka harus mencari suatu kompromi, suatu tempat ditengah-tengah di mana para fundamentalis dan Liberal dapat menyetujui.
Orang-orang Baptist Independent tidak mau bersekutu dengan mereka karena mereka tidak menjadi satu dalam firmanNya. Orang-orang Injili mengatakan, doktrin itu tidak penting, asal kita menjadi satu dalam RohNya. Hal tersebut tidak rasional. Bagaimana Roh Kudus dapat mempersatukan kita sedangkan kita tidak menjadi satu dengan firmanNya.
Independent -
Dalam pemerintahan dan disiplinnya,
setiap jemaat Perjanjian Baru adalah terpisah
dan independent dari jemaat-jemaat lain.
Tidak ada denominasi atau organisasi
atau lembaga lain yang dapat mengontrol
jemaat setempat selain jemaat setempat itu sendiri.
Gereja Baptist Independent tidak akan menjadi bagian dalam suatu organisasi nasional manapun yang akan mengontrol keberadaan jemaat setempat. Jadi nama “Independent” digunakan maksudnya adalah bahwa gereja tersebut..
1. Mengikuti pola dan contoh gereja-gereja Perjanjian Baru
2. Hanya tunduk kepada otoritas Firman Allah.
3. Bebas dari intervensi luar.
Perjanjian Baru mengajarkan bahwa Kristus adalah kepala jemaat (Efesus 5:23) dan Gembala Agung (1 Petrus 5:4). Pendeta setempat adalah gembala atau pemimpin jemaat (Ibrani 13:7, Kis 20:28, Ef. 4:11). Gereja Baptist Independent memiliki bentuk pemerintahan di mana tiap-tiap anggota memiliki hak pilih dan setiap urusan jemaat diatur oleh jemaat setempat dengan mengikuti bimbingan Firman Allah.
Fundamental-
Dalam pengajaran dan kepercayaannya
Setiap jemaat Perjanjian Baru adalah
Bible believing, teaching and obeying church
Banyak gereja Baptist Independent menambahkan kata “Fundamental” untuk menunjukkan bahwa mereka masih memegang kepercayaan tradisional dan pola gereja Perjanjian Baru.
Pada masa kini nama “Baptist” digunakan oleh banyak gereja yang tidak sungguh-sungguh mengikuti ajaran Perjanjian Baru. Oleh karena itu kata “Independent” dan “Fundamental” digunakan oleh gereja-gereja Baptist untuk menunjukkan bahwa mereka masih setia memegang teguh ajaran Perjanjian Baru dan untuk membedakan dengan banyak gereja Baptist lainnya yang tidak lagi mengikuti Firman Tuhan. Karena ada banyak gereja Baptist sudah keluar dan bahkan sudah ada yang melangkah jauh dari kebenaran dan bukan hanya itu mereka juga menolak pengajaran Alkitab yang fundamental, misalnya. Ketuhanan Yesus Kristus, kelahiran perawan dan keselamatan oleh anugerah Allah melalui iman. Meskipun mereka masih menyebut diri “Baptist” tetapi dalam kenyataannya mereka tidak percaya dan mempraktekkan apa yang selama ini orang-orang Baptist percayai yang diajarkan Alkitab.
Gereja-gereja Baptist Independent Fundamental tidak bersekutu dengan gereja-gereja tersebut karena mereka mengajarkan atau dalam prakteknya mereka bertentangan dengan ajaran Perjanjian Baru.
Jadi kata “Fundamental” ditambahkan oleh gereja-gereja Baptist Independent baru-baru ini adalah sebagai reaksi atas munculnya banyak gereja Baptist modern pada masa kini yang kompromi dengan ajaran palsu. Jadi sebagai orang-orang Baptist yang mengasihi Firman Tuhan dan memegang teguh kebenaran dan supaya identitas mereka dibedakan dengan mereka yang meskipun mengaku diri Baptist namun sudah meninggalkan kepercayaan tradisional, maka mereka menambahkan kata “Fundamental” pada nama gereja mereka.
Gereja-gereja Baptist Independent Fundamental memiliki persekutuan satu sama lain dan sering bekerja sama dengan gereja-gereja yang seazas dalam hal penginjilan. Gereja Baptist Independent Fundamental akan memisahkan diri dari gereja-gereja yang sekalipun menyebut diri “Baptist” namun dalam prakteknya
1. Tidak mengikuti ajaran Perjanjian baru.
2. Bekerja sama dengan gereja-gereja yang tidak mengajarkan kebenaran Firman Allah.
Efesus 5:11 “Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.”
Gereja Baptist Independent percaya bahwa bekerjasama dengan gereja-gereja yang mengajarkan dan mempraktekkan doktrin palsu adalah sama dengan turut mengambil bagian dalam menyebarkan kesesatan. Semua doktrin yang salah adalah dosa.
Kata “Fundamental” artinya bahwa Gereja Baptist menggunakan Firman Allah dengan tegas dan terus terang sebagai otoritas untuk iman dan praktek. Baru-baru ini di sebuah stasiun televisi di luar negeri menyebut gerekakan Charismatik dan Pentekosta sebagai Gerakan “Fundamentalis”. Beberapa dari antara mereka terang-terangan mengaku diri sebagai orang “Fundamental”. Harap Anda tidak dibingungkan dengan Gereja Baptist Independent Fundamental. Karena di dalam kenyataannya, mereka tidak mengajarkan pengajaran yang Alkitabiah, sedangkan Baptist Independent mau menggunakan kata “Fundamental” karena komitmentnya kepada Firman Allah. Itulah sebabnya mereka mau memegang teguh kemurnian doktrin yang dianut gereja mula-mula dan mempraktekkannya dalam kehidupan berjemaat.
Baptist –
Dilihat dari segi sejarah dan kepercayaannya, Baptist bukanlah Protestant karena protesten lahir dari Roma Katolik. Baptist juga bukan Kharismatik atau Pentekosta dan juga bukan kelompok Injili.
Sebuah jemaat Baptist Independent dikenali sebagai Jemaat yang memiliki Kepercayaan sebagai berikut:
Biblical Authority - Alkitab adalah Firman Allah tanpa salah dalam bahasa aslinya karena Alkitab diilhamkan Allah dan diterima sebagai satu-satunya buku yang memiliki otoritas untuk iman dan kehidupan baik oleh jemaat sebagai suatu organisasi maupun oleh setiap anggota sebagai individu--2 Timotius 3:16-17. Alkitab adalah Firman Allah dan bukan mengandung Firman Allah, karena Alkitab diilhamkan Allah, ditulis oleh hamba-hamba Allah yang dipakai oleh Roh Kudus (2 Petrus 1:20-21) dan Allah mengatur dan mengawasi segala sesuatu agar apa yang mereka tulis itu adalah sesuai dengan kehendak Allah.
Orang-orang Baptist percaya bahwa Alkitab memiliki keunikan tersendiri yang tak tertandingi dengan semua buku yang pernah ada, yang masih ada dan yang akan ada. Alkitab ditulis oleh lebih dari 40 penulis dalam jangka waktu lebih dari 1600 tahun. Penulis yang satu tidak mengetahui apa yang telah ditulis oleh yang lain. Akan tetapi sama sekali tidak terdapat satu kontradiksipun di dalam ke 66 buku ini. Alkitab merupakan sebuah perpustakaan yang terdiri dari 66 buku, tetapi ia adalah satu buku. Apa yang Alkitab katakan dan ajarkan, itulah yang menjadi iman dan praktek kita sebagai orang-orang Baptist Independent. Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridNya, “…ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” (Mat. 28:20).
Jadi Alkitab merupakan satu-satunya sumber otoritas yang paling menentukan. Gereja Katolik Roma merasa bahwa mereka memiliki wewenang untuk mengajarkan kebenaran yang mutlak dan tidak mungkin salah, karena mereka menganggap gereja Roma Katolik merupakan satu-satunya gereja yang benar, sehingga apa yang dikatakan dan dilakukan para Uskup adalah kebenaran yang tidak mungkin salah. Akan tetapi, Tuhan tidak pernah memberikan wewenang kepada gereja sebagai satu-satunya otoritas yang paling menentukan. Memang pendeta dan jemaat diperintahkan untuk mengajarkan Firman Allah, tetapi mereka tidak memiliki otoritas untuk mengubah Firman Allah (Wahyu 22:18-19). Memang gereja berfungsi sebagai “tiang penopang dan dasar kebenaran”, tetapi gereja bukan sumber kebanaran—Yohanes 17:17; Maz. 119:160; Mat. 15:3-9; 2 Tim. 3:15-17.
Ada juga yang mengatakan bahwa otoritas yang dapat dipercaya untuk iman dan perbuatan kita adalah hati nurani. Hati nurani dapat menjadi keras atau tidak merasa apa-apa. Andaikata Saudara ditawan oleh pengayau-pengayau di Afrika, dan bertanya kepada Saudara apakah Saudara ingin agar mereka memenggal kepala Saudara? Kalau saudara menjawab, “Jadikanlah suara hatimu menjadi petunjuk jalanmu.” Andaikata Saudara berkata demikian, maka mereka tidak sungkan-sungkan memenggal kepala Saudara—Sebab orang-orang primitif yang makan daging manusia di Afrika tidak mempunyai rasa bersalah ketika mereka memenggal kepala orang. Hanya Firman Allah yang tidak berubah diterima sebagai sumber teologi yang paling menentukan. Alkitab sudah diuji selama berabad-abad tahun dan tetap berdiri sebagai pedoman yang tak kunjung padam.—Maz. 119:89; Yak. 1:17b.
Gereja Baptist Independent adalah gereja yang mempercayai, mengajarkan dan mempraktekkan Firman Allah. Alkitab menjadi central bagi setiap pelayanan karena “Kaubuat namaMu dan JanjiMu (Firman Allah) melebihi segala sesuatu.” Mazmur 138:2. Alkitab secara verbal diilhamkan Allah, tanpa kesalahan dan menjadi standar yang menentukan untuk menghakimi semua sikap dan kepercayaan kita—2 Timotius 3:16, 17 dan 2:15.
A Church That Is Self-Governing – Setiap jemaat Perjanjian Baru adalah Independent dalam pemerintahan dan disiplinnya. Jemaat di Yerusalem tidak berkuasa atas jemaat di Antiokhia, juga Antiokhia tidak atas Efesus atau Efesus atau Korintus, dll. Gereja Perjanjian Baru tidak nampak dalam bentuk sinode, presbiterian, denominasi, atau bentuk organisasi manusia yang mengontrol jemaat setempat. Setiap gereja lokal dilihat sebagai a self –governing body. Pemerintahannya dari para anggota, demokrasi modelnya.
Perhatikanlah! Kristus dan Rasul-rasulnya tidak pernah memberikan sebuah nama sekte (misalnya, “Katolik”, “Lutheran”, “Presbyterian”, “Episcopel” dsb) kepada jemaat-jemaatnya. Jika terdapat lebih dari satu organisasi jemaat, maka kata “jemaat-jemaat” (plural) dipakai, bukan kata “jemaat” (tunggal). Kata “jemaat” tidak dipakai dengan arti “universal”. Roma 16:16; 1 Kor. 11:16. Setiap jemaat setempat memilih pelayan-pelayannya sendiri (Kis. 6:1-6). Setiap jemaat memiliki disiplinnya sendiri (1 Kor. 5:13). Setiap jemaat bertanggung jawab untuk menjaga kemurnian doktrin (1 Tim. 3:15; Wahyu 2:14-16).
Setiap jemaat memberi kebebasan tanpa tekanan untuk menaati Allah sesuai dengan pimpinan Tuhan kepadanya. Roh Kudus memimpin tiap-tiap orang percaya dalam jemaat setempat (Kis. 13:1-2).
Priesthood of believers - Kristus Yesus sebagai pendiri jemaat dan juruselamat anggota-anggotanya adalah satu-satunya imam dan raja mereka. Setiap orang percaya dapat langsung datang kepada Allah tanpa perantara manusia. * Ibrani 4:14-16
Kepada jemaat diberikan hanya dua ordonansi =
Baptisan untuk orang-orang yang sudah percaya dan perjamuan Tuhan
Believer's Baptism - Hanya orang-orang yang “sudah selamat” yang dibaptis selam dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Mereka itu diselamatkan oleh anugerah Allah tanpa “usaha” atau “pekerjaan” Hukum Taurat (Efesus 2:5, 8-9). * Kis. 8:35-39
Baptisan yang benar adalah sebagai berikut:
Orangnya harus benar: Hanya orang yang sudah selamat yang dibaptiskan (Kis 2:47; 8:36-37)
Caranya harus benar: Diselamkan—bukan dipercik. Arti baptisan adalah Selam dan baptisan menggambarkan Injil Yesus Kristus (Roma 6:3-4; 1 Kor. 15:1-5; Kis. 8:36-38; Yoh. 3:22-23). Mengganti cara baptisan adalah sama dengan mengganti berita injil (Galatia 1:6-10).
Baptisan bukan untuk keselamatan melainkan sebagai ketaatan kepada Yesus Kristus. Sebuah Penyelewengan yang terjadi pada abad kedua yang berhubungan dengan ajaran yang terbesar, yaitu ajaran keselamatan. Orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir sudah berabad-abad dilatih melakukan upacara-upacara dan orang-orang kafir sudah berabad-abad dilatih melakukan upacara-upacara. Mereka sudah menerima “yang melambangkan” sebagai “yang dilambangkan”, bayangan sebagai kebenaran yang hakekat, dan upacara-upacara sebagai alat untuk menyelamatkan jiwa. Betapa mudah memandang baptisan begitu. Demikianlah muncul ide “keselamatan oleh pembaptisan” dan menjadi makin kuat dalam beberapa gereja. Kesalahan lain yang timbul pada zaman yang sama, adalah perubahan dalam hal “calon” pembaptisan. Kesalahan ini adalah akibat ide “keselamatan oleh pembaptisan”. Karena jemaat-jemaat yang menyeleweng itu mengatakan bahwa pembaptisan dapat menyelamatkan jiwa, maka mereka juga berpendapat bahwa semakin cepat dibaptis, semakin cepat selamat. Jadi timbullah “pembaptisan bayi”. Sebelumnya, orang-orang yang percaya sajalah yang diangap calon-calon yang sah untuk dibaptis. Bukan percik yang dibicarakan di sini, “percik” belum timbul pada waktu itu. Akibat dari ajaran buatan manusia tersebut, gereja-gereja dipenuhi dengan anggota-anggota yang belum selamat.
Otoritasnya mesti benar. Otoritas untuk membaptis diberikan Kristus kepada jemaat-jemaatNya (Matius 28:18-20). Hanya gereja yang mengajarkan dan mempraktekkan Firman Allah yang memiliki otoritas untuk membaptiskan orang-orang percaya (Markus 7:7) dan bukan gereja palsu. Kis 16:5.
The Lord's Table - Hanya orang-orang yang dibaptis demikianlah yang boleh mengambil bagian dalam Perjamuan Tuhan. Yang boleh ikut merayakan Perjamuan Tuhan hanyalah anggota-anggota jemaat setempat. 1 Kor. 11:23-24. Yesus Kristus memulai Perjamuan Tuhan pada malam sebelum disalibkan hanya dengan murid-muridNya. Dan kemudian memberikan otoritas kepada jemaat untuk melakukan Perjamuan Tuhan sebagai peringatan akan diriNya sampai Tuhan datang kembali. Perjamuan Tuhan adalah peringatan dan bukan untuk kelamatan (1 Kor. 11:23-28)\
Individual Soul Liberty - Kekristenan adalah perseorangan, pribadi, sukarela atau bersama diyakininya. Tidak boleh dengan paksaan jasmaniah atau dipaksa oleh pemerintah. Hal ini adalah pilihan perseorangan dan pribadi. Perintah Firman Allah adalah “pilihlah”. Kekristenan tidak boleh diterima, ditolak atau dijalankan oleh orang lain sebagai wakil; dan tidak boleh karena dipaksa.
Setiap individu harus memiliki keyakinan yang benar bagi dirinya tanpa paksaan Roma 14:5-12.
Saved Church Membership - Hanya orang yang sudah selamat dan dibaptis dengan benar yang dapat bergabung menjadi anggota jemaat setempat 1Kor. 1:2 dan Efesus 4:5.
Two Officers of the Local Church - Gembala/Penilik Jemaat/Penatua dan Diaken—1 Tim. 3:1-13.
Pejabat-pejabat gereja setempat adalah Gembala/Penilik Jemaat/Penatua dan diakon-diakon. Pendeta jemaat dipanggil melalui pemilihan mayoritas dari anggota-anggota jemaat setempat (1 Tim. 3:1-16). Orang-orang yang memiliki kualifikasi sebagaimana tertera dalam 1 Timotius 3:8-13 yang dapat ditunjuk oleh jemaat setempat dan terpilih dengan suara mayoritas dapat menjadi diakon. Seorang diakon adalah seorang yang melayani dan tunduk kepada kehendak pendeta dan jemaat setempat. Diakon tidak bertindak sebagai “Majelis atau sinode”.
Soul Winning and Missionary Minded - Gereja Baptist Independent berkeyakinan bahwa tugas memenuhi Amanat Agung merupakan tugas yang sangat serius. Kita tidak hanya bersaksi, tetapi kita berusaha menjelaskan dengan jelas berita Injil kepada orang-orang tersesat, dan memberi tantangan supaya mereka menerima Yesus Kristus sebagai juruselamat mereka. Kita juga melihat keperluan dunia akan Injil dan mulai membangun jemaat-jemaatNya di seluruh dunia. Kita percaya bahwa tanpa Kristus, manusia akan dilemparkan ke neraka selama-lamanya dan itu adalah tanggung jawab kita untuk menyebarkan berita Injil kepada semua orang di seluruh dunia.
Gereja Baptist Independent adalah gereja yang menempatkan dirinya sebagai peranan kunci dalam penggenapan Amanat Agung. Orang-orang Baptist Independent percaya bahwa Amanat Agung yang diberikan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya adalah untuk jemaat pada masa kini. Jemaat lokal memiliki suatu peranan kunci dalam menarik, melatih, mengutus dan mendukung para misionaris. Bagi kita sangat sulit membaca Alkitab tanpa dihadapkan dengan kepeduliaan Allah terhadap semua manusia.
Doktrin Allah - Kami percaya bahwa hanya ada satu-satunya Allah yang hidup dan benar yaitu Allah yang dinyatakan di dalam Alkitab. Allah yang dinyatakan di dalam Alkitab adalah Allah yang kekal. Omnipotent, Omnipresent, unchangeable, Intimate, Omniscient, Holy, Love, just, HE SHOULD BE THE OBJECT OF OUR WORSHIP.—Maz. 90:2; Yes. 40:28; Kej. 17:1; Yer. 32:17; Maz. 139:7-10; Mal. 3:6; Rm. 8:4; Maz. 147:5; Kis. 15:18; Maz. 99:9; Yes. 6:31; 1 Yoh. 4:8, 16; Ul. 32:4; Mat. 4:10; Yoh. 4:24.
Tentang Anak Allah – Ia adalah Anak Allah yang ada dari kekekalan, bereksistensi bersama dengan Allah dan sederajat dengan Bapa sebelum dunia dijadikan (Yoh. 1:1; 8:58; 17:5; Fil. 2:6; Kol. 1:16-17).—Ia adalah Anak Allah yang menjelma melalui perawan Maria (Virgin Birth) yang secara supernatural mengandung oleh Roh Kudus tanpa seorang Bapa manusiawi (Kej. 3:15; Gal. 4:4; Yes. 6:14; Luk. 1:26, 27, 31, 34-35).—Ia adalah Anak Allah yang tidak pernah berbuat dosa selama tiga tahun Ia hidup di dunia ini (Yoh. 8:46; 19:4; 18:38b; Mat. 27:24; 1 Kor. 5:21; Ibr. 4:15; 1 Pet. 2:22; 1 Yoh. 3:5b; 1 Pet. 1:19; Rm. 3:26.—Ia adalah Anaka Allah yang mati untuk dosa-dosa kita sesuai dengan Ksuci (Yes. 53:5,6; 1 Kor. 15:3,4; Ibr. 9:28; 1 Pet. 2:24; 3:18; Wahyu 5:9; 13:8; 1 Kor. 15:4).—Ia adalah Anak Allah yang menang atas maut dan neraka ( 1Kor. 15:55-57; Kis. 17:31b; Rm. 1:4; 1 Kor. 15:4)—Ia adalah Anak Allah yang akan datang kembali ke dunia dengan segera (Kis 1:11; 1 Tes. 4:6, 17; Ibr. 9:28)—Ia adalah hakim atas segala bangsa, malaikat-malaikat, bangsa Yahudi dan jiwa Anda (Yoh. 5:22; Kis. 17:31; Fil. 2:9-11).
Tentang Roh Kudus - Roh Kudus adalah seorang pribadi, Allah, Aktive dan sering disalah mengerti (Yoh. 14:17, 26; 16:13; Mat. 3:16; 1 Kor. 12:7-11; Rm. 15:13; Kis. 5:3-4; Ibr. 9:14; Kej. 1:2; 2:7; Yoh. 16:14, 18; 6:63; Kis. 13:2; 1:8; Gal. 5:22,23)—Roh Kudus adalah pribadi, Ia adalah bagian dari The Trinity. Dia bekerja dengan aktif di dalam kehidupan semua orang Kristen. Tanpa Roh Kudus semua pelayanan orang-orang Kristen kehilangan kuasa dan kehilangan buahnya.
Tentang Keselamatan - Tujuan kekal jiwa Anda akan ditentukan oleh hubungan pribadi Anda dengan Tuhan Yesus Kristus (1 Tim. 2:5). Keselamatan tidak terdapat di dalam suatu institusi, suatu sakramen, suatu ordonansi, perbuatan-perbuatan baik, moralitas, bukan pula dalam kedermawanan, melainkan di dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus. Keselamatan adalah anugerah dan diberikan kepada orang yang bertobat dan beriman kepada Yesus Kristus (Yoh. 14:6; Kis. 4:12; Ef. 2:8-9; Yoh. 3:16; 6:24; 1 Yoh. 5:11-13; Rm. 6:23; 1 Yoh. 3:9; Ibr. 10:14)—Hidup kekal adalah milik pribadi orang percaya, sekarang dan permanen.
Tentang Orang berdosa - Kita adalah orang berdosa sejak dalam kandungan. Kita adalah orang berdosa secara pilihan. Kita adalah orang berdosa karena tingkah laku. MANUSIA BUKAN ORANG BERDOSA KARENA IA BERBUAT DOSA! MANUSIA BERBUAT DOSA KARENA IA ORANG BERDOSA. Manusia berada di bawah penghukuman pembuangan secara kekal dari Allah; “Tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia” (Efesus 2:12)—Pengobatan untuk dosa manusia adalah pengorbanan Anak Allah di kayu salib sebagai pengganti kita. Pengharapan bagi seorang berdosa yang berada di bawah penghukuman keterpisahan kekal dari Allah hanya dengan mengakui dan menerima pengampunan Allah di dalam Kristus—Maz. 51:7; RM. 5:12; 2 Kor. 11:3; Rm 1:18-32; Yak. 1:15; Pkh 7:20; Tit. 3:3; 1 Pet. 4:3; 1 Kor. 6:9-10; Rm. 3:20; 5:6, 8, 10.
Tentang orang-orang kudus – Setiap orang percaya adalah orang kudus—Hal ini tidak menyangkut posisi, bukan masalah hasil yang dicapai tetapi masalah hubungan. Orang-orang percaya tidak berakhir sebagai “orang kudus” tetapi ia adalah “orang kudus’ saat ia disisihkan dalam keselamatan (Ibr. 10:10). Mereka disebut “orang-orang kudus” bukan berarti mereka sendiri hidup kudus. Kekudusan di sini tidak bergantung pada kelakuan kita, karena ini menyangkut posisi kita di dalam Yesus Kristus. Paulus menyapa orang-orang percaya di Korintus sebagai “Orang-orang kudus” dan kemudian menegor mereka sebagai duniawi dan masih bayi (1 Kor. 1:2; 3:1-3). Tentu saja orang yang sudah selamat harus hidup seperti Kristus hidup, hidup kudus. Akan tetapi kita tidak hidup “kudus” untuk “menjadi kudus”. Kita hidup kudus karena kita “sudah kudus”. Kalau Anda mau hidup kudus supaya dapat menjadi kudus, Anda tidak akan mendapatkannya, karena Anda tidak dapat “hidup kudus” kecuali Anda sudah menjadi “kudus.”
Tentang Iblis - Kami percaya bahwa Iblis dahulu suci, dan menikmati kehormatan surgawi; tetapi karena sombong dan berambisi menjadi seperti Sang Mahakuasa, jatuh dan menarik sejumlah malaikat mengikuti dia. Ia sekarang adalah penghulu jahat di udara dan ilah zaman ini. Kita tahu dia adalah penggoda manusia terbesar, seteru Allah dan penuduh orang-orang suci, pendiri segala agama palsu, penghulu kuasa yang mendalangi kemurtadan dewasa ini. Dia adalah penghulu anti Kristus, dan sumbert dari segala kegelapan. Walau demikian ia ditentukan kesudahannya dikalahkan di dalam tangan Anak Allah sendiri, dan akan dihukum dan dilemparkan ke dalam neraka selama-lamanya. Yes. 14:12-15; Yer. 28:14-17; Wah. 12:9; Yeh. 6; 2 Pet. 2-4; Ef. 2:2; Yoh. 14:30; 1 Tes. 3:5; Mat. 4:1-3; 1 Pet. 5:8; 1 Yoh. 3:8; Mat. 13:25; 27:39; Luk. 22:3-4; Wah. 12:10; 2 Kor. 11:13-15; Mrk. 13:21-22; 1 Yoh. 4:3; 1 Yoh. 2:22; 2 Yoh. 7; Wah. 13:13-14; 2 Tes. 2:8-11; Wah. 19:11; 16:20; Wah. 12:7-9; 1-3; 20:10; Mat. 25:41.
Tentang penciptaan - Kami percaya akan penciptaan yang dijelaskan dalam kitab Kejadian, dan bahwa penciptaan tersebut diterima secara hitam di atas putih, dan bukan suatu kiasan atau ibarat. Manusia diciptakan langsung menurut rupa dan gambar Allah. Penciptaaan manusia bukan suatu evolusi atau perubahan jenis-jenis secara evolusi, atau suatu perkembangan terus-menerus dari bentuk yang rendah ke bentuk yang lebih tinggi. Setiap binatang dan tumbuh-tumbuhan diciptakan secara langsung dan hukum Allah yang apkan ialah supaya mereka berkembang biak “menurut tabiatnya masing-masing.” Kej.1:1; Kel. 20:11; Kis. 4:24; Kol. 1:16-17; Ibr. 11:3; Yoh. 1:3; Wah. 10:6; RM. 11:20; Kis. 17:23-26; Yer. 10:12; Neh. 9:6; Kej. 1:26-27; 2:21-23; 1:11; 1:24.
Tentang Peristiwa yang akan datang – Rapture—Pre-trib, Tribulasi, kedatangan Yesus Kdua kali, Kerajaan seribu tahun, penghukuman kekal bagi orang-orang tersesat, Yerusalem baru.
Doctrine of Separation - Perpisahan mutlak antara gereja dan negara (Mat. 22:15-22; *Rom 13:1-7) . Tidak ada power di bumi ini yang lebih tinggi daripada Firman Allah dan jemaat tidak harus berada dalam kontrol negara. Kita menghormati pemerintah dan mendoakan mereka supaya kita hidup dalam damai.
Iblis telah mengubah strateginya. Dia mempelajari dari dahulu bahwa dia tidak dapat mengalahkan Kristus dan orang-orang Kristen dengan permusuhan dan penganiayaan. Pekerjaan Tuhan selalu bertumbuh dalam masa kesusahan, penganiayaan dan pengorbanan. Satan telah mengubah caranya. Dia menyamar sebagai “malaikat terang”. Paulus memperingatkan para penatua di Efesus supaya menjaga diri mereka sendiri dan menjaga seluruh kawanan (Kis. 20:28-30).
Musuh yang paling hebat bagi iman Kristen bukanlah musuh dari luar—yaitu, musuh yang secara terang-terangan melawan dan mencari kesempatan untuk menghancurkan iman dalam kristus dan Alkitab. Musuh yang paling ditakuti dan paling efektif ialah musuh yang di dalam—ia yang mengakui diri sebagai orang Kristen, yang memakai gaya bicara dan kata-kata orang Kristen, yang mengenakan pakaian/jubah orang Kristen, yang memakai title Kristen dan berpartisipasi dalam pelayanan Kristen—serigala-serigala yang memakai pakaian domba—Yudas 4; Ef. 4:14; Mat. 7:15; Ul. 13:1-5; Ef. 5:6; 2 Tes. 2:3-4; 2 Yoh. 7.
Tidak seperti yang disangka umum, pada masa kini bukan hanya ada dua posisi teologi—Liberal dan fundamental. Ada suatu kelompok yang berada ditengah-tengah, yang dikenal sebagai kelompok Injili. Orang-orang Injili berkata bahwa orang-orang liberal telah pergi jauh dari iman yang sejati yang dimiliki nenek moyang mereka. Mereka harus berbalik kembali. Akan tetapi ke mana seharusnya mereka pergi—bukan kepada fundamentalisme yang ekstrem yang di anut nenek moyang mereka. Mereka harus mencari suatu kompromi, suatu tempat ditengah-tengah di mana para fundamentalis dan Liberal dapat menyetujui.
Orang-orang Baptist Independent tidak mau bersekutu dengan mereka karena mereka tidak menjadi satu dalam firmanNya. Orang-orang Injili mengatakan, doktrin itu tidak penting, asal kita menjadi satu dalam RohNya. Hal tersebut tidak rasional. Bagaimana Roh Kudus dapat mempersatukan kita sedangkan kita tidak menjadi satu dengan firmanNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar