1. Alkitab bisa menuliskan nubuatnya dalam bentuk TYPE, yang lalu digenapi oleh anti-TYPEnya dalam Perjanjian Baru (kebanyakan dalam diri Yesus).
Apakah Type itu?
a. Type adalah hal-hal dalam Kitab Suci yang ditentukan Allah sebagai bayangan dari hal-hal lain yang terjadi sesudahnya.
Jadi, ada 2 hal yang berhubungan, dimana hal pertama terjadi lebih dulu dan merupakan bayangan / Type dari hal kedua yang terjadi belakangan. Hal pertamanya disebut Type; dan hal keduanya disebut Anti-Type.
b. Macam-macam Type:
1. Orang.
Contoh: Adam adalah Type dari Kristus (Ro
2. Binatang.
Contoh: domba untuk korban pengampunan dosa adalah Type dari Kristus yang dikorbankan untuk dosa kita (Yoh
3. Peristiwa.
Contoh: peristiwa ular tembaga (Bil 21:4-9 Yoh
4. Jabatan.
Contoh: imam / imam besar (Ibr 2:17 Ibr 4:14,15).
5. Ketentuan.
Contoh: dalam Perjanjian Lama ada ketentuan dimana semua harus disucikan dengan darah, dan ini merupakan Type dari ketentuan dalam Perjanjian Baru dimana orang hanya bisa mendapat pengampunan dosa oleh darah Kristus (Ibr
Walter C. Kaiser, Jr.: “The typological method focuses on six kinds of divinely ordained and preestablished similarities between the OT ‘type’ and the NT ‘antitype,’ namely, persons (Adam), institutions (sacrifices), offices (priesthood), events (the Exodus), actions (lifting up the brazen serpent), and things (Tabernacle)” [= Metode TYPOLOGI memfokuskan pada 6 jenis kemiripan yang ditentukan secara ilahi dan diteguhkan sebelumnya, antara ‘type’ PL dan ‘anti-type’ PB, yaitu pribadi-pribadi / orang-orang (Adam), hukum yang ditetapkan (korban-korban), jabatan-jabatan (imamat), peristiwa-peristiwa (Keluaran), tindakan-tindakan (pengangkatan / peninggian ular tembaga), dan benda-benda (Kemah Suci)] - ‘The Uses of The Old Testament in the New’, hal 9.
Contoh:
a. Yoh
Kel
Catatan: ‘Paskah’ di sini adalah ‘Paskah Perjanjian Lama’, yang menunjuk pada keluarnya bangsa
b. Yoh
Bdk. Bil 21:4-9 - “(4) Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah
Kalau Bp Mokoginta tak mau menerima anti-type sebagai penggenapan type, maka saya ingin menggunakan tulisan Bp Mokoginta sendiri sebagai argumentasi. Dalam bukunya yang berjudul ‘Mustahil Kristen bisa menjawab’, hal 118-dst, ia menulis sebagai berikut: “Sebelum kami berikan pertanyaannya dan juga sebelum anda menjawabnya, ada baiknya kami sampaikan bahwa yang namanya nubuat harus digenapi, jika tidak maka nubuat tersebut tidak benar alias bohong. Bersama ini kami berikan sedikit contoh penggenapan suatu nubuat yang benar-benar terjadi, seperti:
Nubuat dalam Perjanjian Lama:
‘Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anakKu itu. (Hosea 11:1)
Penggenapan di Perjanjian Baru
‘Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibuNya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di
Bagaimana mungkin Bp Mokoginta sendiri bisa setuju kalau Mat 2:14-15 merupakan penggenapan dari Hos 11:1, padahal yang disebut ‘anakKu’ dalam Hos 11:1 adalah Israel, sedangkan yang disebut ‘AnakKu’ dalam Mat 2:15 adalah Yesus? Tetapi memang dalam hal ini ‘
2. Penggenapannya hanya merupakan suatu peristiwa, yang digambarkan dengan kata-kata yang sangat berbeda dengan nubuatnya.
Contoh:
Yoh
Kalau Bp Mokoginta tak setuju bahwa suatu nubuat bisa digenapi dengan suatu peristiwa, yang digambarkan dengan kata-kata yang sangat berbeda dengan nubuatnya sendiri, maka saya ingin bertanya: “Mengapa Islam bisa mempercayai Ul 18:15-dst (tentang nabi yang akan datang), dan juga Yoh 14:16 (tentang Penolong yang lain), sebagai menunjuk kepada Muhammad, padahal sama sekali tak ada kata-kata yang persis / mirip dengan kedua text tersebut??”.
Ul
Catatan: kata ‘saudaramu’ pada waktu ditujukan kepada Israel, pada umumnya menunjuk kepada sesama bangsa Israel, dan kadang-kadang menunjuk kepada bani Edom, tetapi TIDAK PERNAH menunjuk kepada bani Ismael / orang Arab!!! Karena itu, tidak mungkin sama sekali bahwa nubuat ini menunjuk kepada Muhammad!! Untuk ini lihat APENDIX di bagian paling akhir tulisan ini.
Yoh
Catatan : jelas ayat ini menubuatkan ‘Roh’, dan karena itu tidak mungkin menunjuk kepada Muhammad. Apalagi adanya kata-kata ‘menyertai kamu selama-lamanya’. Bp Mashud ‘menafsirkan’ bahwa artinya adalah ‘punya roh’, dan ‘ajarannya menyertai kamu selama-lamanya’. Lucu sekali! Ayatnya mengatakan ‘Roh’, bukan ‘manusia yang punya roh’. Bp Mokoginta mengatakan adanya kata ‘seorang’, tetapi saya jawab bahwa kata ‘seorang’ terpaksa digunakan dalam bahasa Indonesia karena kalau tidak, mau digunakan kata apa? ‘Selembar’? Dalam KJV: ‘And I will pray the Father, and he shall give you another Comforter, that he may abide with you for ever’. Perhatikan bahwa sama sekali tak ada kata ‘a man’ (seorang)!! Lalu, bagaimana mungkin ditafsirkan ‘ajarannya yang menyertai kamu selama-lamanya? Pertama, kata ‘kamu’ mencakup murid-murid Yesus pada saat itu. Mana mungkin ajaran Muhammad menyertai para murid Yesus, padahal Muhammadnya sendiri belum ada pada saat itu?? Juga, ayatnya sama sekali tak bicara tentang ‘ajaran’nya, tetapi tentang ‘orang’nya! Ini betul merupakan suatu pemerkosaan ayat Kitab Suci!
Tetapi penekanan saya dalam hal ini adalah: orang Islam bisa menganggap bahwa kedua nubuat itu tergenapi dalam diri Muhammad padahal sama sekali tak ada kata-kata yang mirip / persis dimanapun (baik dalam Alkitab maupun Al-Quran) yang menunjukkan bahwa Muhammad adalah penggenapan kedua text tersebut! Lalu mengapa dalam persoalan Luk 24:46 mereka menuntut ayat Perjanjian Lama yang mirip / persis??? BUKANKAH INI MERUPAKAN SUATU TUNTUTAN YANG TIDAK KONSISTEN?
Dalam hal ini bagi mereka hanya ada dua pilihan:
a. Menganggap kami / saya benar, yaitu nubuat dan penggenapan tak harus kata-katanya sama / mirip.
b. Mengakui bahwa claim Islam bahwa kedua ayat tersebut digenapi dalam diri Muhammad adalah salah!
Saya tanya kepada mereka: mau pilih yang mana?????????
I. Tentang kata-kata ‘Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga’.
Luk 24:46 - “KataNya kepada mereka: ‘
A. Penderitaan Yesus / Mesias.
B. Kematian Yesus / Mesias
C. Kebangkitan Yesus / Mesias.
D. KebangkitanNya terjadi pada hari ke 3.
Dimana dalam Perjanjian Lama ada ayat yang membicarakan hal-hal itu? Jelas kalau dicari satu ayat yang membicarakan semua itu, maka ayat seperti itu memang tidak ada. Tetapi tidak ada yang mengatakan bahwa harus satu ayat, bisa beberapa ayat yang digabungkan. Perhatikan bahwa Luk 24:46 itu sendiri tidak mengatakan ‘Ada tertulis hanya dalam satu ayat’.
Juga perlu diketahui bahwa dalam Alkitab asli ataupun manuscript-manuscript, tidak ada penomoran pasal maupun ayat!
A. Tentang penderitaan Yesus / Mesias.
Ini ada dalam banyak ayat seperti:
1. Yes 53:4-7 - “(4) Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. (5) Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (6) Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. (7) Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya”.
a. Text ini menekankan Yesus sebagai pengganti kita dengan memikul hukuman yang seharusnya untuk kita.
b. Kata ‘tertikam’ diterjemahkan ‘was wounded’ (= dilukai) oleh KJV/RSV tetapi diterjemahkan ‘was pierced’ (= ditikam) oleh NIV/NASB. Kata bahasa Ibraninya bisa diterjemahkan keduanya.
Kata ‘tertikam’ cocok dengan nubuat dalam Zakh 12:10 - “‘Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung”.
c. Kata ‘bilur’ menunjuk pada pencambukan.
NASB: ‘His scourging’ (= pencambukanNya).
Yesaya hidup pada sekitar 700 tahun sebelum Kristus! Dari mana ia bisa tahu dan menggambarkan penderitaan Kristus secara mendetail?
2. Maz 22:2a,16b,17b,19 - “(2a) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? ... (16b) ... lidahku melekat pada langit-langit mulutku; ... (17b) ... mereka menusuk tangan dan kakiku. ... (19) Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku”.
a. Maz 22:2a - “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?”.
Bdk. Mat 27:46 - “Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: ‘Eli, Eli, lama sabakhtani?’ Artinya: AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”.
Mengapa Yesus harus terpisah dari Bapa? Karena dosa memang memisahkan manusia dari Allah (Kej 3 Yes 59:1-2 2Tes 1:9). Yesus menggantikan kita untuk mengalami keterpisahan itu supaya kita yang percaya kepada Yesus diperdamaikan dengan Allah.
Ro 5:1 - “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus”.
KJV/RSV/NIV/NASB: ‘we have peace with God’ (= kita mempunyai damai dengan Allah).
Ro
b. Maz 22:16b - “lidahku melekat pada langit-langit mulutku”.
Bdk. Maz 69:22b - “pada waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam”.
Bdk. Yoh
c. Maz
Bdk. Mat 27:35 - “Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaianNya dengan membuang undi”.
Ia nyaris telanjang di kayu salib.
d. Maz 22:17c - “mereka menusuk tangan dan kakiku”.
Ini jelas menunjuk pada penyaliban.
Maz 22 ditulis oleh Daud sekitar 1000 tahun sebelum Kristus. Dari mana ia bisa tahu penderitaan yang akan menimpa Kristus dengan begitu detail?
Adanya sangat banyak nubuat-nubuat dalam Alkitab yang tergenapi dengan tepat merupakan keunggulan Alkitab atas semua Kitab Suci agama lain! Juga secara jelas membuktikan Alkitab sebagai Firman Tuhan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar