Seorang desainer bernama Yves Behar, memberikan sebuah sentuhan ajaib kepada OLPC versi 2, yang diharapkan akan menjadi laptop "All-Screen" pertama di dunia. Proyek yang oleh Apple diberi nama "Brick" ini, akan menjadi seperti gabungan hybrid antara iPhone dengan Macbook Air.
Produk ini akan memiliki sebuah keyboard dan trackpad virtual, UI adaptif yang bisa menjadi multitouch, gerak tubuh dan orientasi untuk berubah mode lainnya+
Laptop
Ketika Brick dipegang secara horizontal dengan 2 layar memiliki sudut, bagian bawah layer akan berubah menjadi keyboard dan touchpad virtual. Memang tidak akan ada tombol-tombol penanda bagi para pengetik konvensional. Bagian atasnya berperan sebagai layar laptop biasa, kecuali sensitif terhadap sentuhan dan bisa merespon gerakan tangan, seperti ketukan ganda untuk zoom, dan lain-lain.
Tablet
Ketika kedua bagian dibuka secara penuh, maka Brick akan menjadi sebuah tablet dengan layar sentuh penuh. Mode ini sangat baik digunakan untuk surfing web, browsing, mengedit foto, dan menampilkan visualisasi musik.
eBook
Seperti mode laptop, tetapi dipegang secara vertikal. Setiap layer akan bertransformasi menjadi sebuah halaman elektronik untuk kemudahan membaca. Akan menampilkan eBooks, eMags, atau tampilan situs. Para pembaca akan menavigasikan dengan menggeser layer untuk membalikkan halaman.
Tabletop
Seperti mode tablet tetapi untuk dua orang. Ketika tombol pada layer ditekan, layer akan bisa digunakan untuk dua orang pengguna yang duduk saling berhadapan. Sangat baik untuk pekerjaan yang kolaboratif dan terutama untuk permainan.
Ok, sekarang, "Mengapa namanya Brick?" Karena ditargetkan untuk menghancurkan Windows !
Sumber: Milis YH
Produk ini akan memiliki sebuah keyboard dan trackpad virtual, UI adaptif yang bisa menjadi multitouch, gerak tubuh dan orientasi untuk berubah mode lainnya+
Laptop
Ketika Brick dipegang secara horizontal dengan 2 layar memiliki sudut, bagian bawah layer akan berubah menjadi keyboard dan touchpad virtual. Memang tidak akan ada tombol-tombol penanda bagi para pengetik konvensional. Bagian atasnya berperan sebagai layar laptop biasa, kecuali sensitif terhadap sentuhan dan bisa merespon gerakan tangan, seperti ketukan ganda untuk zoom, dan lain-lain.
Tablet
Ketika kedua bagian dibuka secara penuh, maka Brick akan menjadi sebuah tablet dengan layar sentuh penuh. Mode ini sangat baik digunakan untuk surfing web, browsing, mengedit foto, dan menampilkan visualisasi musik.
eBook
Seperti mode laptop, tetapi dipegang secara vertikal. Setiap layer akan bertransformasi menjadi sebuah halaman elektronik untuk kemudahan membaca. Akan menampilkan eBooks, eMags, atau tampilan situs. Para pembaca akan menavigasikan dengan menggeser layer untuk membalikkan halaman.
Tabletop
Seperti mode tablet tetapi untuk dua orang. Ketika tombol pada layer ditekan, layer akan bisa digunakan untuk dua orang pengguna yang duduk saling berhadapan. Sangat baik untuk pekerjaan yang kolaboratif dan terutama untuk permainan.
Ok, sekarang, "Mengapa namanya Brick?" Karena ditargetkan untuk menghancurkan Windows !
Sumber: Milis YH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar