MENGUNJUNGI MARKAS PBB
Pada tanggal 7 Mei, saya mengunjungi markas PBB sementara saya kebetulan singgah sebentar di kota New York dalam perjalanan dari Istanbul ke Buffalo, New York. (Saya baru saja menghabiskan satu minggu di Turki mengunjungi tempat-tempat Ketujuh Jemaat atau gereja dalam kitab Wahyu, lalu satu setengah hari di Athena, dan menuju ke beberapa konferensi Alkitab di Amerika Serikat). PBB didirikan pada tahun 1945 untuk mendatangkan perdamaian di dunia. Sebuah patung di taman PBB yang menghadap Sungai Timur menggambarkan seorang laki-laki yang sedang mengubah pedang menjadi bajak. Hal ini diambil dari Yesaya 2:4 dan Mikha 4:3, tetapi hal ini tidak akan terjadi sebelum Yesus Kristus, Sang Raja Damai, datang kembali untuk mendirikan Kerajaan-Nya. Ada patung lain dekat pintu masuk PBB yang menggambarkan sebuah pistol dengan larasnya terikat menjadi simpul, yang menandakan bahwa tujuan PBB adalah menghapuskan kekerasan. Alkitab mengatakan bahwa tidak ada damai bagi orang yang jahat (Yesaya 48:22-57:21), dan PBB tidak memiliki kuasa untuk menyelesaikan masalah inti kekacauan dunia saat ini, yang adalah kondisi hati manusia yang berdosa. Tak mengejutkan, PBB dipenuhi dengan filosofi New Age. Perhatikan Ruangan Meditasi di PBB. Awalnya, ruangan ini adalah suatu kapel doa non-denominasi dan diadakan atas dukungan dan usulan J.C. Penney, pemilik Department Store yang milyuner. Pada tahun 1956-1957, kapel tersebut digantikan oleh sebuah ruangan meditasi New Age. Ruangan ini dibangun dengan bentuk sebuah piramid terpotong, dan blok besi seberat enam setengah ton ditaruh ditengah-tengah ruangan itu, dan bagian atasnya diterangi oleh satu sinar yag berasal dari langit-langit. Sinar itu menggambarkan "hikmat ilahi," dan blok besi menggambarkan mezbah yang kosong mewakili "Allah yang disembah dalam berbagai bentuk" (http://www.aquaac.org/un/sprtatun.html).
Hammarskjold, mantan Sekjen PBB pernah mengatakan, "In adalah mezbah kepada Allah atas segala" ("A Room of Quiet," http://www.un.org/depts/dhl/dag/meditationroom.htm). Blok besi juga melambangkan logam untuk senjata dan New Age berharap bahwa melalui kuasa meditasi, perdamaian dunia dapat diraih. Hammarskjold mengatakan, "...kami berpikir kami dapat memberkati dengan pikiran kami materi yang dipakai untuk membuat senjata." Ini adalah konsep New Age tentang kuasa pikiran yang terkonsentrasi. Ia mengatakan bahwa Ruangan Meditasi adalah tempat di mana orang dapat "menyingkir ke dalam diri mereka sendiri dan merasakan kehampaan itu." Lubang di bagian belakang ruangan tersebut, yang menampilkan pola-pola geometris yang saling bersilang, diharapkan "membangkitkan perasaan persatuan secara esensi dengan Allah." Bagian itu dilukis oleh teman artis Hammarskjold, Bo Beskow. Ruangan Meditasi PBB telah menjadi fokus mistik New Age semenjak ia mulai dibuka. Guru Hindu Sri Chinmoy telah memimpin meditasi di tempat itu selama tiga dekade. Berhati-hatilah, sadar atau tidak sadar, dunia sekarang ini dilanda oleh New Age!
AKU DATANG SEGERA
Kata-kata "Aku datang segera" diulang empat kali dalam kitab Wahyu (3:11; 22:7, 11, 20). Kedatangan Tuhan dengan segera mengacu, pertama-tama sekali, pada kedatanganNya dalam perspektif Tuhan. Ini harus ditafsirkan menurut jam Allah, bukan jam kita. Lihatlah 2 Petrus 3:8. Di tempat lain dalam Perjanjian Baru, kedatangan Kristus digambarkan sebagai kedatangan yang segera (Luk. 18:8; Rom. 16:20). Bagi Allah, seribu tahun bagaikan satu hari atau bahkan kurang dari satu hari. Dalam Yesaya 54:8 Ia memberitahu Israel, "Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau SESAAT lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu." Walaupun Ia telah meninggalkan Israel untuk sedikitnya 2000 tahun, bagi Allah itu adalah waktu yang sesaat karena Ia mengukur segala sesuatu dengan standar kekekalan. Kedatangan Tuhan yang segera juga mengacu pada kedatangan-Nya yang dapat terjadi kapan saja, artinya bahwa kedatangan-Nya tidak perlu didahului oleh tanda-tanda spesifik dan dapat terjadi setiap waktu (Mat. 24:42, 44; 25:13; Yak. 5:8-9). Kedatangan-Nya akan dimulai dengan Pengangkatan orang-orang Kudus di zaman gereja (1 Tes. 4:3-18), dan sejak saat itu hingga kedatangan kembali Kristus untuk mendirikan kerajaan-Nya seperti yang digambarkan dalam Wah. 19-20, hanya tujuh tahun akan berlalu. Jika seorang ayah meninggalkan seorang anak remaja untuk menjaga adik-adiknya yang kecil dan mengurus rumah tangga, dan memberitahu dia, "Saya akan pergi untuk urusan bisnis, tetapi saya akan datang kembali segera," apa yang akan dilakukan anak remaja itu jika ia bijaksana? Ia akan siap sedia setiap waktu untuk kedatangan kembali ayahnya! Orang-orang percaya zaman gereja bukan sedang menantikan AntiKristus, tetapi menantikan Kristus sendiri. Peristiwa-peristiwa yang digambarkan dalam Wahyu 6-18 adalah "hari Tuhan," dan akan datang "seperti pencuri pada waktu malam" (1 Tes. 5:2-3), tetapi orang-orang percaya PB "tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri" (1 Tes. 5:4) Allah tidak menentukan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan melalui Tuhan kita Yesus Kristus (1 Tes. 5:9).
HIDUP KRISTIANI YANG KONSISTEN ADALAH KUNCI PENDIDIKAN ANAK-ANAK
Berikut ini disadur dari Training Your Children to Turn Out Right, sebuah buku yang bagus oleh David Sorenson – "Dua puluh tahun lalu, saya memiliki kesempatan untuk bekerja di kalangan orang-orang muda gereja. Belakangan saya bekerja melayani pasangan-pasangan muda. Pada saat yang sama, saya dan istri saya bekerja melayani sebuah program besar untuk anak-anak gereja. Kemudian kami memulai sekolah Kristen. Sekali lagi, saya bekerja di antara keluarga-keluarga dan anak-anak mereka. Ini semua adalah pengalaman yang unik. Saya menjadi kenal degan anak-anak kecil di Sekolah Minggu. Saya juga kenal dengan para remaja, karena telah menjadi gembala muda selama beberapa tahun. Sambil bekerja melayani di antara para pasangan muda di gereja, saya menjadi kenal dengan orang tua dari anak-anak ini. Kerohanian dan karakter dalam anak-anak dan remaja berhubungan erat dengan kedewasaan rohani dan karakter yang nampak pada orang tua mereka. Saya jadi belajar bahwa ketika Alkitab berbicara mengenai menuai apa yang kita tabur dalam Galatia 6, ini juga berlaku untuk anak-anak kita....Bagaimana kita sebagai orang tua hidup secara rohani, akan mempengaruhi anak-anak kita secara mendalam.... Anak-anak dan remaja sangat jeli terhadap ketidakkonsistenan dan kemunafikan. Barangkali, karena mereka diharuskan berada di bawah otoritas, mereka secara bawah sadar memperhatikan dengan sungguh-sungguh orang-orang yang berkuasa atas mereka....Ibu dan Bapak, kita memang akan menuai apa yang kita tabur, dan tuaian biasanya datang melalui anak-anak kita....Penaburan dalam daging akan membawa tuaian kehancuran, dan anak-anak akan cenderung meniru pihak yang secara rohani paling rendah di rumah tangga mereka" (Training Your Children to Turn Out Right, 1995, hal. 137, 138, 146, 147).
Diterjemahkan oleh: DR. Steven Einstain Liauw
Pada tanggal 7 Mei, saya mengunjungi markas PBB sementara saya kebetulan singgah sebentar di kota New York dalam perjalanan dari Istanbul ke Buffalo, New York. (Saya baru saja menghabiskan satu minggu di Turki mengunjungi tempat-tempat Ketujuh Jemaat atau gereja dalam kitab Wahyu, lalu satu setengah hari di Athena, dan menuju ke beberapa konferensi Alkitab di Amerika Serikat). PBB didirikan pada tahun 1945 untuk mendatangkan perdamaian di dunia. Sebuah patung di taman PBB yang menghadap Sungai Timur menggambarkan seorang laki-laki yang sedang mengubah pedang menjadi bajak. Hal ini diambil dari Yesaya 2:4 dan Mikha 4:3, tetapi hal ini tidak akan terjadi sebelum Yesus Kristus, Sang Raja Damai, datang kembali untuk mendirikan Kerajaan-Nya. Ada patung lain dekat pintu masuk PBB yang menggambarkan sebuah pistol dengan larasnya terikat menjadi simpul, yang menandakan bahwa tujuan PBB adalah menghapuskan kekerasan. Alkitab mengatakan bahwa tidak ada damai bagi orang yang jahat (Yesaya 48:22-57:21), dan PBB tidak memiliki kuasa untuk menyelesaikan masalah inti kekacauan dunia saat ini, yang adalah kondisi hati manusia yang berdosa. Tak mengejutkan, PBB dipenuhi dengan filosofi New Age. Perhatikan Ruangan Meditasi di PBB. Awalnya, ruangan ini adalah suatu kapel doa non-denominasi dan diadakan atas dukungan dan usulan J.C. Penney, pemilik Department Store yang milyuner. Pada tahun 1956-1957, kapel tersebut digantikan oleh sebuah ruangan meditasi New Age. Ruangan ini dibangun dengan bentuk sebuah piramid terpotong, dan blok besi seberat enam setengah ton ditaruh ditengah-tengah ruangan itu, dan bagian atasnya diterangi oleh satu sinar yag berasal dari langit-langit. Sinar itu menggambarkan "hikmat ilahi," dan blok besi menggambarkan mezbah yang kosong mewakili "Allah yang disembah dalam berbagai bentuk" (http://www.aquaac.org/un/sprtatun.html).
Hammarskjold, mantan Sekjen PBB pernah mengatakan, "In adalah mezbah kepada Allah atas segala" ("A Room of Quiet," http://www.un.org/depts/dhl/dag/meditationroom.htm). Blok besi juga melambangkan logam untuk senjata dan New Age berharap bahwa melalui kuasa meditasi, perdamaian dunia dapat diraih. Hammarskjold mengatakan, "...kami berpikir kami dapat memberkati dengan pikiran kami materi yang dipakai untuk membuat senjata." Ini adalah konsep New Age tentang kuasa pikiran yang terkonsentrasi. Ia mengatakan bahwa Ruangan Meditasi adalah tempat di mana orang dapat "menyingkir ke dalam diri mereka sendiri dan merasakan kehampaan itu." Lubang di bagian belakang ruangan tersebut, yang menampilkan pola-pola geometris yang saling bersilang, diharapkan "membangkitkan perasaan persatuan secara esensi dengan Allah." Bagian itu dilukis oleh teman artis Hammarskjold, Bo Beskow. Ruangan Meditasi PBB telah menjadi fokus mistik New Age semenjak ia mulai dibuka. Guru Hindu Sri Chinmoy telah memimpin meditasi di tempat itu selama tiga dekade. Berhati-hatilah, sadar atau tidak sadar, dunia sekarang ini dilanda oleh New Age!
AKU DATANG SEGERA
Kata-kata "Aku datang segera" diulang empat kali dalam kitab Wahyu (3:11; 22:7, 11, 20). Kedatangan Tuhan dengan segera mengacu, pertama-tama sekali, pada kedatanganNya dalam perspektif Tuhan. Ini harus ditafsirkan menurut jam Allah, bukan jam kita. Lihatlah 2 Petrus 3:8. Di tempat lain dalam Perjanjian Baru, kedatangan Kristus digambarkan sebagai kedatangan yang segera (Luk. 18:8; Rom. 16:20). Bagi Allah, seribu tahun bagaikan satu hari atau bahkan kurang dari satu hari. Dalam Yesaya 54:8 Ia memberitahu Israel, "Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau SESAAT lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu." Walaupun Ia telah meninggalkan Israel untuk sedikitnya 2000 tahun, bagi Allah itu adalah waktu yang sesaat karena Ia mengukur segala sesuatu dengan standar kekekalan. Kedatangan Tuhan yang segera juga mengacu pada kedatangan-Nya yang dapat terjadi kapan saja, artinya bahwa kedatangan-Nya tidak perlu didahului oleh tanda-tanda spesifik dan dapat terjadi setiap waktu (Mat. 24:42, 44; 25:13; Yak. 5:8-9). Kedatangan-Nya akan dimulai dengan Pengangkatan orang-orang Kudus di zaman gereja (1 Tes. 4:3-18), dan sejak saat itu hingga kedatangan kembali Kristus untuk mendirikan kerajaan-Nya seperti yang digambarkan dalam Wah. 19-20, hanya tujuh tahun akan berlalu. Jika seorang ayah meninggalkan seorang anak remaja untuk menjaga adik-adiknya yang kecil dan mengurus rumah tangga, dan memberitahu dia, "Saya akan pergi untuk urusan bisnis, tetapi saya akan datang kembali segera," apa yang akan dilakukan anak remaja itu jika ia bijaksana? Ia akan siap sedia setiap waktu untuk kedatangan kembali ayahnya! Orang-orang percaya zaman gereja bukan sedang menantikan AntiKristus, tetapi menantikan Kristus sendiri. Peristiwa-peristiwa yang digambarkan dalam Wahyu 6-18 adalah "hari Tuhan," dan akan datang "seperti pencuri pada waktu malam" (1 Tes. 5:2-3), tetapi orang-orang percaya PB "tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri" (1 Tes. 5:4) Allah tidak menentukan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan melalui Tuhan kita Yesus Kristus (1 Tes. 5:9).
HIDUP KRISTIANI YANG KONSISTEN ADALAH KUNCI PENDIDIKAN ANAK-ANAK
Berikut ini disadur dari Training Your Children to Turn Out Right, sebuah buku yang bagus oleh David Sorenson – "Dua puluh tahun lalu, saya memiliki kesempatan untuk bekerja di kalangan orang-orang muda gereja. Belakangan saya bekerja melayani pasangan-pasangan muda. Pada saat yang sama, saya dan istri saya bekerja melayani sebuah program besar untuk anak-anak gereja. Kemudian kami memulai sekolah Kristen. Sekali lagi, saya bekerja di antara keluarga-keluarga dan anak-anak mereka. Ini semua adalah pengalaman yang unik. Saya menjadi kenal degan anak-anak kecil di Sekolah Minggu. Saya juga kenal dengan para remaja, karena telah menjadi gembala muda selama beberapa tahun. Sambil bekerja melayani di antara para pasangan muda di gereja, saya menjadi kenal dengan orang tua dari anak-anak ini. Kerohanian dan karakter dalam anak-anak dan remaja berhubungan erat dengan kedewasaan rohani dan karakter yang nampak pada orang tua mereka. Saya jadi belajar bahwa ketika Alkitab berbicara mengenai menuai apa yang kita tabur dalam Galatia 6, ini juga berlaku untuk anak-anak kita....Bagaimana kita sebagai orang tua hidup secara rohani, akan mempengaruhi anak-anak kita secara mendalam.... Anak-anak dan remaja sangat jeli terhadap ketidakkonsistenan dan kemunafikan. Barangkali, karena mereka diharuskan berada di bawah otoritas, mereka secara bawah sadar memperhatikan dengan sungguh-sungguh orang-orang yang berkuasa atas mereka....Ibu dan Bapak, kita memang akan menuai apa yang kita tabur, dan tuaian biasanya datang melalui anak-anak kita....Penaburan dalam daging akan membawa tuaian kehancuran, dan anak-anak akan cenderung meniru pihak yang secara rohani paling rendah di rumah tangga mereka" (Training Your Children to Turn Out Right, 1995, hal. 137, 138, 146, 147).
Diterjemahkan oleh: DR. Steven Einstain Liauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar