Tuhan berkata kepada murid-murid-Nya, “Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepada-mu” (Yoh 16:7).
Setelah Tuhan kembali ke Sorga, selang kita-kira sepuluh hari kemudian Roh Kudus, Roh Penghibur, Roh Yesus Kristus, datang. Roh Kudus mengingatkan para Rasul segala sesuatu yang pernah Tuhan katakan kepada mereka. “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. (Yoh. 14:26).
Jadi, Roh Kudus mengingatkan para murid segala sesuatu yang pernah mereka dengar bahkan yang belum mereka dengar. Rasul Paulus menerima banyak pewahyuan. Banyak sekali rahasia illahi disingkapkan kepada Rasul Paulus. Ini disebut pewahyuan (revelation). Pewahyuan (revelation) itu artinya penyingkapan, dan ia bisa berupa suara, penglihatan, mimpi, bahasa lidah, kedatangan malaikat dan apa saja yang intinya menyingkapkan sesuatu.
Kemudian Rasul-rasul digerakkan oleh Roh Kudus untuk menuliskan sebagian wahyu yang mereka terima. Gerakan untuk menulis ini disebut pengilhaman (inspiration). Tidak semua yang disingkapkan kemudian dituliskan, melainkan hanya yang akan menjadi patokan kebenaran kekal.
Sejak pewahyuan (revelation) dan pengilhaman (inspiration) sampai kitab wahyu pasal 22:21 maka pewahyuan dan pengilhaman dihentikan. Alkitab menjadi sebuah kanon tertutup, artinya sebuah ukuran yang sudah pasti, yang tidak boleh dipanjangkan atau dipendekkan lagi. Alkitab adalah satu-satunya firman Allah, bukan salah satu. Jika pewahyuan masih jalan terus maka Alkitab adalah kanon terbuka dan salah satu firman Allah. Camkanlah!
Selanjutnya Roh Kudus tinggal di hati para Rasul dan murid-murid pertama, dan bekerja bersama-sama mereka, menerangi hati manusia ketika firman Tuhan disampaikan baik tertulis maupun lisan. Roh Kudus bekerja, Kata Tuhan, “Dan kalau Ia datang. Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman” (Yoh 16:8). Bagaimanakah cara Roh Kudus menginsafkan dunia? Melalui murid-murid Tuhan dengan firman tertulis yang ada di tangan mereka.
Semua khotbah, cerita, seminar, penataran dan lain sebagainya, tidak boleh menyimpang dari firman tertulis yang telah Tuhan ilhamkan kepada para Rasul dan Nabi, yaitu Alkitab. Roh Kudus tinggal di dalam hati setiap murid yang telah bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus, atau telah lahir baru. Roh Kudus memimpin hidup mereka, dan menerangi hati mereka, terutama ketika mereka membaca atau mempelajari Alkitab.
Roh Kudus tidak akan memberikan pewahyuan (revelation) dan pengilhaman (inspiration). Oleh sebab itu sejak penulisan Alkitab sampai Wahyu 22:21, yang terjadi di pulau Patmos sekitar tahun 98 AD, selanjutnya tidak ada lagi ada orang yang melihat Yesus Kristus, melihat malaikat, mendapat penglihatan, mimpi, bahasa lidah dan lain sebagainya dari Tuhan. Siapapun yang mendapatkan hal-hal tersebut di atas sesudah Yohanes menuliskan Wahyu 22:21, itu pasti dari iblis. Camkahlah!
Jika Anda betul-betul telah lahir baru, maka Roh Kudus sudah tinggal di dalam hatimu, sehingga tidak perlu ada yang mengundang Roh Kudus hadir lagi. Roh Kudus akan memimpin Anda memahami Alkitab. Silakan mendengarkan penjelasan orang, namun tetap siuman, tidak membabi buta. Periksalah setiap penjelasan yang Anda dengar dengan ayat-ayat Alkitab dan akal sehat, karena Roh Kudus bekerja dengan Alkitab dan hati serta pikiran orang yang didiamiNya.***
Oleh: Dr. Suhento Liauw, Jurnal Teologi Pedang Roh Edisi 79, April-Juni 2014
Setelah Tuhan kembali ke Sorga, selang kita-kira sepuluh hari kemudian Roh Kudus, Roh Penghibur, Roh Yesus Kristus, datang. Roh Kudus mengingatkan para Rasul segala sesuatu yang pernah Tuhan katakan kepada mereka. “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. (Yoh. 14:26).
Jadi, Roh Kudus mengingatkan para murid segala sesuatu yang pernah mereka dengar bahkan yang belum mereka dengar. Rasul Paulus menerima banyak pewahyuan. Banyak sekali rahasia illahi disingkapkan kepada Rasul Paulus. Ini disebut pewahyuan (revelation). Pewahyuan (revelation) itu artinya penyingkapan, dan ia bisa berupa suara, penglihatan, mimpi, bahasa lidah, kedatangan malaikat dan apa saja yang intinya menyingkapkan sesuatu.
Kemudian Rasul-rasul digerakkan oleh Roh Kudus untuk menuliskan sebagian wahyu yang mereka terima. Gerakan untuk menulis ini disebut pengilhaman (inspiration). Tidak semua yang disingkapkan kemudian dituliskan, melainkan hanya yang akan menjadi patokan kebenaran kekal.
Sejak pewahyuan (revelation) dan pengilhaman (inspiration) sampai kitab wahyu pasal 22:21 maka pewahyuan dan pengilhaman dihentikan. Alkitab menjadi sebuah kanon tertutup, artinya sebuah ukuran yang sudah pasti, yang tidak boleh dipanjangkan atau dipendekkan lagi. Alkitab adalah satu-satunya firman Allah, bukan salah satu. Jika pewahyuan masih jalan terus maka Alkitab adalah kanon terbuka dan salah satu firman Allah. Camkanlah!
Selanjutnya Roh Kudus tinggal di hati para Rasul dan murid-murid pertama, dan bekerja bersama-sama mereka, menerangi hati manusia ketika firman Tuhan disampaikan baik tertulis maupun lisan. Roh Kudus bekerja, Kata Tuhan, “Dan kalau Ia datang. Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman” (Yoh 16:8). Bagaimanakah cara Roh Kudus menginsafkan dunia? Melalui murid-murid Tuhan dengan firman tertulis yang ada di tangan mereka.
Semua khotbah, cerita, seminar, penataran dan lain sebagainya, tidak boleh menyimpang dari firman tertulis yang telah Tuhan ilhamkan kepada para Rasul dan Nabi, yaitu Alkitab. Roh Kudus tinggal di dalam hati setiap murid yang telah bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus, atau telah lahir baru. Roh Kudus memimpin hidup mereka, dan menerangi hati mereka, terutama ketika mereka membaca atau mempelajari Alkitab.
Roh Kudus tidak akan memberikan pewahyuan (revelation) dan pengilhaman (inspiration). Oleh sebab itu sejak penulisan Alkitab sampai Wahyu 22:21, yang terjadi di pulau Patmos sekitar tahun 98 AD, selanjutnya tidak ada lagi ada orang yang melihat Yesus Kristus, melihat malaikat, mendapat penglihatan, mimpi, bahasa lidah dan lain sebagainya dari Tuhan. Siapapun yang mendapatkan hal-hal tersebut di atas sesudah Yohanes menuliskan Wahyu 22:21, itu pasti dari iblis. Camkahlah!
Jika Anda betul-betul telah lahir baru, maka Roh Kudus sudah tinggal di dalam hatimu, sehingga tidak perlu ada yang mengundang Roh Kudus hadir lagi. Roh Kudus akan memimpin Anda memahami Alkitab. Silakan mendengarkan penjelasan orang, namun tetap siuman, tidak membabi buta. Periksalah setiap penjelasan yang Anda dengar dengan ayat-ayat Alkitab dan akal sehat, karena Roh Kudus bekerja dengan Alkitab dan hati serta pikiran orang yang didiamiNya.***
Oleh: Dr. Suhento Liauw, Jurnal Teologi Pedang Roh Edisi 79, April-Juni 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar