Fakta Historis-Teologis
Alkitab menegaskan bahwa penyebab dari seluruh penyesatan adalah Iblis. Ia membutakan mata jasmani dan rohani manusia yang lemah sehingga mempercayai kuasa2 ajaib yang dilakukannya melalui para kaki tangannya seolah-olah semua itu berasal dari Allah. Ia adalah Peniru Ulung segala sesuatu (2 Korintus 11:14) yang memanipulasi iman kristen melalui penyesatan lewat pengajaran Alkitab, manifestasi kuasa Allah, mujizat dan tanda-tanda supranatural yang ajaib dan dahsyat dengan tujuan menyesatkan manusia khususnya orang2 percaya. Sejarah telah memberi banyak pelajaran penting bahwa gereja dan orang-orang percaya yang tidak memahami pengajaran yang benar dan tepat mengenai hal2 mujizat dan tanda ajaib, akan lebih mudah dipedayakan dan ditarik secara pemuasan logika dan panca indera terhadap hal2 yang bersifat supranatural, melalui demonstrasi2 yang ‘terbungkus’ oleh charisma rohani, kefasihan lidah, dan mujarabnya pelayanan2 rohani. Tepatlah ucapan Merril C. Tenney, seorang hamba Tuhan yang mengatakan demikian,
“Kekacauan antara iman dan takhayul tidak jarang terjadi diantara orang2 yang pada dasarnya saleh, namun tidak berkesempatan belajar atau membaca Kitab Suci.” (1)
Adalah benar bila dalam 2 Petrus 1:3-12 rasul Petrus mendorong umat Tuhan supaya tidak hanya berhenti pada langkah iman saja, melainkan juga berusaha dengan sungguh2 “menambahkan kepada iman kebajikan,kepada kebajikan pengetahuan, kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, kepada ketekunan kesalehan…..” (ayat 5-6). Tujuannya adalah supaya menjadi “giat dan berhasil dalam pengealanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita” (ayat 8). Ketidakmampuan melakukan hal2 ini akan menyebabkan “buta dan picik” (ayat 9) yang akan mengakibatan tidak akan bisa bertahan terhadap berbagai rupa2 pengajaran, manifestasi kuasa2 supranatural yang menggunakan nama kekristenan (baca seluruh 2 Petrus 1-3).
Sejarah telah membuktikan bahwa Mujizat Palsu (Sihir) Berusaha Mempedayakan Gereja/Orang Percaya:
(1) Praktek sihir di Samaria
Dalam Kisah Para Rasul 8:9-24 dicatat mengenai Simon (dalam tulisan2 post-apostolik disebut Simon Magus), ahli sihir dari Samaria (2) yang kemudian bertobat melalui pelayanan Rasul Filipus. Ia begitu takjub dengan tanda2 dan mujizat2 yang menyertai pelayanan rasul Filipus. Ketika rasul Petrus dan rasul Yohanes mengunjungi kota itu, ia kembali dibuat takjub dengan kuasa2 ajaib yang terjadi melalui penumpangan tangan mereka. Dan dia sangat ingin memiliki kuasa itu dan berusaha membelinya dari mereka. Niat hatinya yang jahat ini (yang semata-mata untuk kepentingan dirinya sendiri) diketahui oleh rasul Petrus yang kemudian menegur dia dengan amat keras. Atas hal itu, ia memohon kepada mereka supaya ia didoakan agar hukuman Tuhan tidak terjadi atas dirinya. Kisah ini berhenti sampai disini. Tetapi sejarah gereja telah mencatat bahwa Simon Magus ini kemudian menjadi seorang guru penting aliran “gnosis” (), suatu aliran sesat dalam kekristenan yang mengajarkan bahwa keselamatan juga dapat diperoleh melalui “pengetahuan khusus” dan bahkan bisa menjadi penyelamat bagi yang lain asalkan tahu bagaimana caranya (cara yang umum adalah askese).(3) Melalui dia paham gnostik menyebar dari Samaria hingga ke berbagai belahan wilayah lainnya. Jadi pertobatannya tidak membawanya menjadi saksi Injil yang benar seperti yang dilakukan oleh para rasul sesuai perintah Yesus dalam Kisah Para Rasul 1:8!!
Perlu diperhatikan: Orang2 Samaria sebelumnya telah mendengar dan percaya Injil melalui Kristus sendiri ketika Ia dan para rasul mengunjungi kota itu (Yohanes 4:39-42). Tetapi catatan dalam Kisah Para Rasul 8:9-11 menunjukkan betapa mereka mudah berbalik karena fenomena mujizat dan tanda2 ajaib dari Simon! Bukankah ini fenomena yang juga sedang melanda kehidupan sebagian besar umat Tuhan pada zaman ini?
(2) Praktek sihir di Siprus
Dalam Kisah Para Rasul 13:6-11 dicatat mengenai Bar-Yesus (Ibrani: Bar-Jehoshua atau Anak Yesus; Yunani: Elimas), seorang Yahudi di daerah Pafos di pulau Siprus yang adalah seorang ahli sihir dan nabi palsu. Ia adalah contoh dari salah seorang pemuka agama Yahudi yang menggunakan kedok agama, Taurat dan nubuatan para nabi dalam PL dibalik praktek2 sihir yang ia lakukan. Ia berusaha menghalangi Gubernur Siprus yang bernama Sergius Paulus yang ingin mendengar Injil dari Barnabas dan Saulus. Dikatakan bahwa ia “berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya” (ayat 8b). Matthew Henry memberikan data yang cukup baik mengenai orang ini,
“This Elymas was a pretender to the gift of the prophecy, a sorcerer, a false prophet—one that would be taken for a divine, because he was skilled in the arts of divination; he was a conjurer, and took on him to tell people their fortune, and to discover things lost, and probably was in league with the devil for this purpose; his name was Bar Jesus—the Son of Joshua which signify the Son of Salvation; but Syriac calls him, Bar-Shoma—the Son of Pride; filius inflationis—the Son of Inflation.” (4)
(3) Praktek sihir abad 3 M
Sejak awal kekristenan, mantra2 sihir telah dipergunakan dalam praktek2 pengusiran setan, penglihatan2, nubuatan. Penemuan kutipan mantra dari papyrus sihir Paris yang sangat terkenal pada abad 3 Masehi membuktikan bahwa praktek2 pengusiran setan, nubuat2, penglihatan2 dan penguatan2 keyakinan merupakan gabungan yang unik dari istilah2 dalam agama2 kafir, Yahudi dan Kristen. Berikut adalah salah satu contoh mantra sihir untuk melakukan mujizat pengusiran setan pada abad 3,
“Doa ini harus dibacakan di atas kepala (orang yang kerasukan). Letakkan ranting zaitun dihadapannya dan berdirilah dibelakangnya sambil berkata, ‘Hiduplah roh Abraham; hiduplah roh Ishak; hiduplah roh Yakub. Yesus Kristus yang kudus, Roh Kudus… (dan seterusnya yang merupakan rentetan kata2 yag tidak ada artinya)…usirlah Iblis dari orang ini, hingga roh Iblis yang jahat menyingkir dari hadapanmu. Kumohon kepadamu, O Iblis, siapapun engkau adanya, demi Allah Sabarbarbatioth Sabarbarbatiuth Sabarbarbatoneth Sabarbarbaphai. Keluarlah, O Iblis, siapapun engkau adanya dan lepaskanlah dirimu dari si…(sebutkan nama orang yang hendak disembuhkan) segera, segera, sekarang juga! Keluarlah, O, Iblis, karena aku akan merantaimu dengan rantai yang kukuh yang tak terpatahkan, dan akan kuserahkan kau kedalam kesesakan yang kelam dalam kebinasaan abadi.” (5)
Praktek di atas menunjukkan adanya pengaruh yang kuat dari agama Kristen yang disalahtafsirkan dan juga disalahgunakan untuk kepentingan praktek2 ilmu hitam maupun ilmu putih (6) yang dapat mengakibatkan kejadian2 dahsyat yang orang sangka itu mujizat. Tidak dapat dipungkiri bahwa praktek seacam ini masih dapat ditemui dalam pelayanan2 mujizat kesembuhan ilahi!
(4) Praktek ‘mantra sihir’ dalam Word Faith
Word Faith adalah ajaran yang menjadikan kata2 firman Tuhan sebagai rapalan atau mantra. Praktek ini secara terselubung membawa manusia untuk meyakini bahwa keselamatannya bergantung kepada kata2nya dan menyangkali bahwa keselamatan hidupnya bergantung sepenuhnya kepada anugerah Tuhan. Ini adalah sebutan lain dari apa yang disebut “Positive Confession” yang dipopulerkan mula2 oleh Kenneth Hagin. Hagin berkata,
“Kamu akan memperoleh apa yang kamu ucapkan. Kamu dapat menulis tiketmu sendiri dengan Tuhan.
Langkah pertama adalah “Katakan”.(7)
Lebih lanjut ia mengatakan,
“Bila kamu berkata mengenai pencobaan, kesulitan2, kurangnya iman dan kekurangan uang – imanmu akan berantakan dan kering. Tetapi berkat Tuhan apabila kamu berkata tentang firman Tuhan…imanmu akan tumbuh berkelimpahan.” (8)
Ia menegaskan bahwa untuk sembuh, sehat, sukses, harus membuang kata-kata atau pikiran2 yang negative,
“Saya tidak pernah mengatakan mengenai kesakitan, saya berkata tentang kesehatan…Saya berkata mengenai kesembuhan. Saya tidak pernah berkata mengenai kegagalan. Saya percaya akan keberhasilan. Saya tidak percaya akan kekalahan. Saya percaya akan kemenangan, haleluya untuk Yesus.” (9)
Fakta berbicara bahwa banyak Pendeta/Penginjil atau orang2 awam yang mengklaim diri (diklaim oleh orang lain/pengikutnya) memiliki kemampuan supranatural – terang-terangan atau tidak – menjadikan diri mereka pahlawan penyembuh apabila terjadi kesembuhan, tetapi menyalahkan si penderita bila tidak terjadi kesembuhan dengan mengatakan bahwa si penderita kurang iman!
(5) Praktek Sihir dalam KKR Pemulihan (Kesembuhan-red) Ilahi
Tidak dapat dipungkiri bahwa pelayanan2 kesembuhan ilahi dicampuradukkan dengan pemahaman atau keyakinan kafir. Ada hamba Tuhan yang dengan terang2an membelokkan makna Perjamuan Kudus sebagai sarana terjadinya berbagai mujizat atau menjadikan praktek pengurapan dengan minyak dan penumpangan tangan sebagai daya tarik. Tidak hanya itu, pengagungan terhadap karunia penyembuhan yang dimiliki oleh seorang hamba Tuhan (entah itu benar2 karunia atau tidak) menjadi alasan utama orang berduyun-duyun datang. Patut diperhatikan bahwa sebenarnya praktek2 seperti ini sejajar dengan praktek2 yang dilakukan oleh para yogi yang menguasai apa yang disebut dengan energi Prana yaitu energi universal yang menghasilkan semua bentuk energi lain (listrik, panas, nuklir) (10) yang dimanfaatkan bagi penyembuhan berbagai penyakit oleh ahli2 terapi metafisika (paranormal),
“Bila dikendalikan oleh seorang yogi yang terlatih, prana dapat diarahkan keseluruh tubuh manusia. Para yogi juga mempunyai teknik untuk menyimpan prana dalam tubuh mereka seperti menyimpan listrik dalam baterai. Dengan memanfaatkan energi ini, para yogi seakan-akan dapat melakukan mujizat. Pemanfaatan energi ini memungkinkan para yogi menyembuhkan diri mereka atau orang lain. Karena sifatnya universal, prana dapat diperoleh dengan berbagai cara seperti dari makanan, air, meditasi dan lain-lain.” (11)
Alkitab (12) selalu berbicara agar umat Tuhan waspada (13) terhadap berbagai fenomena mujizat, nubuat, penglihatan, tanda2 ajaib dan daya tarik pengajaran2 yang menyesatkan:
Yeremia 14:14,
Jawab TUHAN kepadaku: “Para nabi itu bernubuat palsu demi nama-Ku! Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri.
Yeremia 23:25,
Aku telah mendengar apa yang dikatakan oleh para nabi, yang bernubuat palsu demi nama-Ku dengan mengatakan: Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi!
Yeremia 23:26,
Sampai bilamana hal itu ada dalam hati para nabi yang bernubuat palsu dan yang menubuatkan tipu rekaan hatinya sendiri,
Yeremia 27:14, 15,
Janganlah dengarkan perkataan nabi-nabi yang berkata kepadamu: Janganlah kamu mau takluk kepada raja Babel! Sebab mereka bernubuat palsu kepadamu. Sebab Aku tidak mengutus mereka, demikianlah firman TUHAN, tetapi mereka bernubuat palsu demi nama-Ku, sehingga kamu Kuceraiberaikan dan menjadi binasa bersama-sama dengan nabi-nabi yang bernubuat kepadamu itu.”
Matius 7:15,
“Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Matis 7:21-23,
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Matius 24:11, 24,
Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Markus 13:22,
Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan.
2 Petrus 2:1,
Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
2 Korintus 11:12-15,
Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap kulakukan untuk mencegah mereka yang mencari kesempatan guna menyatakan, bahwa mereka sama dengan kami dalam hal yang dapat dimegahkan. Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.
2 Tesalonika 2:2-15 (munculnya para tokoh/pemimpin sesat di dalam gereja),
• yang menyesatkan melalui nubuatan2, penglihatan, mimpi (ayat 2, “supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba”).
• yang melakukan tanda2 dahsyat (ayat 9, “Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa2 perbuatan ajaib, tanda2 dan mujizat2 palsu, dengan rupa2 tipu daya jahat…).
Wahyu 13 (daya tarik Iblis untuk menyesatkan manusia),
• Mujizat kesembuhan (ayat 13)
• Kemampuan berbicara (ayat 11-12)
• Tanda2 ajaib (ayat 13-14a)
• Fanatisme kepada pemimpin rohani (ayat 14b-15).
• Kebanggaan dan arogansi komunitas (ayat 16-17)
Wahyu 20:10 (hukuman yang mengerikan bagi para nabi palsu dan yang mengikuti mereka),
“dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.”
Kesimpulan
Manusia akan selalu berusaha memenuhi kepuasan logika dan panca indera terhadap hal2 yang sifatnya supranatural. Semakin hebatnya tantangan hidup dan masalah2 kehidupan, akan membuat manusia berusaha untuk mendapatkan solusi dari kekuatan2 yang berasal dari luar dirinya yang bersifat supranatural. Hendaknya setiap kita orang percaya waspada terhadap godaan ini, karena hal2 ini dapat menjadi pintu masuk bagi si jahat untuk menipu logika dan panca indera kita yang bukan saja tidak pernah puas tetapi juga lemah dalam memilah-milah kepalsuan ! Hendaklah setiap kita tetap peka terhadap gema peringatan dari firman Tuhan,
“Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia (1 Yohanes 4:1, 4). Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis (2 Tesalonika 2:15).”
Catatan:
(1) Merryl C. Tenney, Survey Perjanjian Baru (judul asli: New Testament Survey). Malang: Gandum Mas, 1985, halaman 88.
(2) Bapa gereja, Justinus Martyr (meninggal tahun 165) yang juga berasal dari Samaria menulis bahwa Simon Magus pada zamannya dianggap oleh dewa tertinggi oleh orang2 Samaria yang disebut sebagai ‘kuasa Allah, Kuasa Besar’ (KPR 8:10). Lihat, Kenneth L. Barker & John Kohlenberger III, cons. Ed., NIV Bible Commentray: volume 2 New Testament. Grand Rapids: Zondervan Publishing House, 1994, p. 427.
(3) Untuk informasi yang lengkap, lihat Everett Ferguson, Backgrounds of the Early Christianity. 2nd Edition. Grand Rapids: Eerdmans & Co., 1993, pp. 284-285.
(4) Matthew Henry, Matthew Henry’s Commentary on the Whole Bible: vol. VI—Acts to Revelation. Virginia: Macdonald Publishing Company, ny., p. 160.
(5) George Milligan, Sellection From the Greek Papyri. Cambridge: The University Press, 1910, pp. 112-114.
(6) “Ilmu Hitam” merupakan istilah untuk menyebutkan kuasa2 ajaib yang merusak, membahayakan, mengancam atau mencelakakan manusia. Sedangkan “Ilmu Putih” merupakan istilah untuk menyebutkan kuasa2 ajaib yang menahan, menangkis, mengalahkan atau menyembuhkan hal2 yang diakibatkan oleh Ilmu Hitam. Kedua istilah ini sebenarnya sama saja menunjukkan keyakinan palsu manusia terhadap kuasa2 kegelapan.
(7) Kenneth Hagin, How To Write Your Own Ticket With God. Tulsa: Faith Library, 1979, p. 8.
(8) Ibid., p. 10.
(9) Ibid, pp. 20-21
(10) Ludzia, Tenaga Hidup. Halaman 37.
(11) Ludzia, h. 37-38.
(12) Ayat-ayat Alkitab dalam materi ini merupakan kutipan dari software terjemahan2 Alkitab versi 3.0 dari “SABDA: Online Bible Versi Indonesia” (Surakarta: Yayasan lembaga SABDA –YLSA, 2005). Dipergunakan dengan izin penuh dari YLSA.
(13) Waspada disini berarti ‘menilai dengan bijaksana, mempergunakan hikmat ilahi dibawah penerangan Roh Kudus melalui kebenaran firman, dan tidak mudah condong untuk menerima begitu saja fenomena2 rohani yang ada melainkan menguji dengan kebenaran firman Tuhan.’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar