Jakarta - Saat berbelanja di pasar swalayan dan membeli aneka produk makanan, apa yang menarik perhatian Anda? Kemasannya yang cantik atau potongan harganya yang besar? Ada hal penting yang perlu Anda cermati dari kemasan makanan. Karena kemasan tersebut memberi info gizi yang penting!
Hanya sedikit orang terbiasa dan mau membaca semua informasi yang ada pada kemasan makanan. Rata-rata yang diingat hanya merk dan info soal rasa dan bentuk. Padahal kemasan juga memebrikan info nutrisi yang penting. Nah, berikut ini terdapat 10 tips dalam membaca info nutrisi pada kemasan.
1. Lihat Daftar Bahan
Daftar bahan adalah hal terpenting dari kemasan. Anda harus jeli dalam memeriksa bahan-bahan yang terdapat di dalam makanan kemasan. Seperti terhidrogenasi parsial dan minyak terhidrogenasui, karena ini menandakan kehadiran lemak trans. Selain itu, perhatikan juga apakah ada tambahan pemanis dan pengawet dna bahan aditif lainnya..
2. Cek Label dari Bagian Teratas
Pada bagian teratas pada label, biasanya memuat ukuran sajian per kemasan. Pastikan apa yang Anda makan memang diperlukan oleh tubuh dan tidak dalam porsi yang berlebihan. Sehingga asupan gizi harian Anda terpenuhi dengan baik.
3. Jumlah Kalori dari Lemak
Jumlah kalori per porsi makanan kemasan dan kalori pada lemak. Jika Anda sedang mencoba mengendalikan berat badan, hal ini menjadi sangat penting. Karena jumlah kalori yang masuk akan sangat mempengaruhi berat badan Anda. Dan yang paling penting lagi adalah jenis lemak yang masuk dalam tubuh.
4. Lebih jauh ke bagian bawah Anda akan menemukan total lemak per porsi dan berapa gram lemak jenuh, trans, lemak tak jenuh ganda, dan lemak jenuh tunggal. Jumlah yang dibulatkan ke bilangan bulat terdekat, jadi 0,4 gram akan terdaftar sebagai 0 gram dan, 0,8 gram akan terdaftar sebagai 1 gram. Anda ingin membatasi lemak jenuh Anda sampai 5 persen atau kurang dari total kalori (membagi berat badan Anda dengan 12 untuk mendapatkan batas harian total lemak jenuh dalam gram).
5. Sedangkan lemak trans bisa Anda batasi asupan sepenuhnya. Lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang sehat tidak ada batasan kecuali Anda membatasi asupan kalori harian.
6. Pada bagian label kemasan juga terdapat penjabaran tentang kolesterol. Tapi biasanya nilai yang tercantum tidak relevan dengan kadar kolesterol Anda hal ini tergantung pada lemak jenuh dan lemak trans Anda.
7. Karbohidrat
Label mengenai karbohidrat sari setiap makanan kemasan selalu ada. Sayangnya aturan ini tidak membedakan karbohidrat yang berasal dari biji-bijian dan bijian olahan. Selain itu juga pada label biasanya dicantumkan kandungan serat. Sebagai aturan praktisnya, laki-laki sebaiknya mengkonsumsi lebih dari 38 gram total serat per hari dan perempuan sebaiknya mengkonsumsil lebih dari 25 gram total serat per hari.
8. Gula
Sebaiknya cari makanan kemasan yang mengandung sedikit gula. Dalam label tidak dijelaskan apakah gula tersebut berasal dari bahan alami atau hanya pemanis buatan.
9. Protein
Protein biasanya tertulis total protein. Kemungkinan ada makanan kemasan yang sudah mencakup asupan protein harian, tapi ada juga yang tidak. Tapi disarankan agar tidak berlebihan.
10. Persentase Kecukupan Gizi
Selain bahan-bahan dan kandungan nutrisi, dibagian belakang juga terdapat persentase kecukupan gizi dari total asupan harian. Tapi persentase gizi ini mengharuskan Anda untuk menghitung-hitung apa saja yang sudah Anda makan dengan menghitungnya bersarkan kebutuhan 2000 kalori perhari.
Sumber: Eka Septia - detikFood
Tidak ada komentar:
Posting Komentar