Seminar Akademik dengan tema CALVINISME
Yudas Iskariot: Penjahat atau Pahlawan ???
Apakah manusia ditentukan dan dipilih untuk selamat?
Apakah Yudas berjasa dalam keselamatan manusia?
Apakah tindakan Yudas sudah ditentukan Allah?
Apakah manusia memiliki kehendak bebas?
Bagaimana hubungan kehendak bebas dengan nubuat?
Jumat, 1 Desember 2017 (HARI LIBUR)
Pkl 09.00-15.00 WIB
Aula GITS, Jl. Danau Agung 2 no 7, Sunter, Jakarta Utara
Pembicara: Dr. Steven E. Liauw, D.R.E., Th.D
adalah purek Akademis di Graphe International Theological Seminary (GITS) sekaligus pengajar Theologi, Eksegesis dan Bahasa Yunani dan Ibrani. Beliau menyelesaikan Doctor of Religious Education di Tabernacle Baptist Theological Seminary pada tahun 2006, dan menyelesaikan Doctor of Theology di Bible Baptist Theological Seminary pada tahun 2011.
Pembahasan: Pertanyaan mengenai bagaimana kedaulatan Allah berhubungan dengan kehendak dan tanggung jawab manusia, selalu dapat menjadi pembicaraan dan diskusi yang menarik. Hal ini karena topik tersebut terkait erat dengan konsep moralitas manusia. orang kristen mengakui bahwa Allah berdaulat, tetapi bagaimanakah memahami kedaulatan Allah? Apakah Allah yang berdaulat berarti Allah yang menakdirkan segala sesuatu? Lalu bagaimana hubungannya dengan kemahatahuan Allah? Jika Allah sudah tahu apa yang anda akan perbuat hari ini, apakah itu berarti anda tidak memiliki pilihan lain selain melakukan apa yang Allah telah ketahui? Lalu, bagaimana ini semua berhubungan dengan kehendak bebas manusia, dan tuntutan tanggung jawab? Contoh kasus adalah Yudas Iskariot. Tindakan Yudas menjual Tuhan telah diketahui dan dinubuatkan sebelumnya. Apakah ia telah ditakdirkan untuk peran tersebut? Dan apakah itu hal yang positif atau negatif? Di satu sisi, Yudas melakukan tindakan yang tercela, tetapi di sisi lain, bukankah pengkhianatannya memungkinkan penenbusan dosa di atas kayu salib? Jadi Yudas Iskariot: Penjahat atau Pahlawan?
Prinsip-prinsip kedaulatan Allah dan tanggung jawab manusia ini semakin runcing ketika diterapkan ke masalah keselamatan. Apakah keselamatan manusia ditentukan Allah lewat pemilihan yang tanpa syarat sejak kekekalan, ataukah manusia bisa memilih untuk percaya atau menolak Injil? Apa kata Alkitab tentang Predestinasi? Bagaimanakah pemahaman akan hal-hal ini mempengaruhi citra karakter Allah, yaitu keadilanNya dan kebaikannya?
Dapat dipastikan bahwa akan ada pembahasan yang seru dan mendalam, yang akan menantang semua hadirin untuk mempelajari Kitab Suci secara tepat, harmonis, dan holistik. Periko-perikop yang krusial, seperti Roma 9, Yohanes 6, dan banyak lainnya, akan dipelajari. kebenaran Alkitab dan karakter Allah akan dijunjung tinggi. Jangan lewatkan kesempatan baik ini untuk memperdalam pemahaman tentang Alkitab dan doktrin yang penting ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar