Mungkin sebagian dari kita sudah sering membaca atau mendengar kisah pohon apel ini. Makna kisah yang menceritakan hubungan antara sebuah pohon apel dan seorang bocah yang kemudian beranjak dewasa ini begitu mendalam. Diibaratkan pohon apel itu adalah orangtua kita dan bocah itu adalah diri kita sendiri.
Karena begitu mendalam maknanya, tim kreatif AndrieWongso.com berusaha mengilustrasikan kembali cerita sangat menarik dan mengharukan ini dalam bentuk video.
Dengan menonton video ilustrasi yang dinarasikan oleh Andrie Wongso ini, mari kita semua merenungkan kembali betapa besarnya kasih orangtua kepada kita.
Mereka telah begitu tulus dan sayang dalam membesarkan dan mendidik kita, anak-anaknya, hingga akhirnya menjadi seperti sekarang ini. Mereka telah begitu peduli terhadap kondisi kita sehingga kebutuhan kita sekecil apa pun tak pernah luput dari perhatian orangtua kita.
Namun tak jarang kita menganggap bahwa cinta kasih orangtua kita tersebut adalah hal wajar, bukan sesuatu yang istimewa. Akibatnya setelah kita menjadi dewasa dan telah menerima semua itu, kita jadi melupakan dan mengabaikan orangtua. Bahkan, ada beberapa yang lalu menganggap orangtua sebagai "beban".
Mari kita ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini pada diri sendiri: Di kala orangtua kita kesepian dan merindukan kehadiran anak-anaknya, adakah kita menyadari kebutuhan mereka itu? Seberapa banyak waktu yang kita luangkan untuk menemani atau mengunjungi orangtua kita yang sudah menua?
Ingatlah bahwa suatu hari nanti kita semua juga akan menjadi orangtua. Semoga kita bisa menjadi orangtua yang berbahagia dengan cara terlebih dulu mengasihi orangtua kita dengan kasih yang tulus.
Selamat menikmati video ilustrasi berikut ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar