IOANES RAKHMAT : Thanks untuk jawaban anda, saya akan segera menanggapinya namun ada titipan dari teman saya (Tong) buat anda :
Budi Asali :
Mat 28:19nya hanya mengatakan ‘dalam nama dari Bapa, dan dari Anak, dan dari Roh Kudus’. Sekalipun ini memang dipakai sebagai salah satu dasar Kitab Suci dari doktrin Allah Tritunggal, tetapi ini belum bisa disebut sebagai rumusan / formula tentang Allah Tritunggal. Disamping itu, Yesus adalah Allah sendiri, lalu apanya yang aneh kalau Ia mengajarkan apa yang pada saat itu belum ada? ITU PASTI SUDAH ADA DALAM PIKIRAN ALLAH. Betul-betul lucu kalau ini dijadikan bukti bahwa ay 19 itu bukan kata-kata Yesus, tetapi penambahan oleh Matius.
Tong:
Hahaha... pak Budi perhatikan yang saya beri kapital dan garis bawah, pak Budi hebat lho bisa membaca pikiran Allah, boleh tahu pak kesimpulan itu tahu dari mana? boleh nebak-nebak ya?
Artikel Rohani menarik, Isu Teologi, Cinta, Humor dan perenungan. Fundamental-Baptist-Independent-Alkitabiah, Dispensational in theology, Pre-Tribulational Rapture Pre-millennial, Textus Receptus and Masoretic Text (traditional-text based), Baptism by immersion, Six-day literal creation, Literal and Grammatical and Historical in hermeneutics
Rabu, September 29, 2010
Debat Teologi Ioanes Rakhmat VS Budi Asali (Part 2)
Minggu, September 26, 2010
Debat Teologi Ioanes Rakhmat VS Budi Asali (Part 1)
Perdebatan via internet antara Dr. Ioanes Rakhmat, sang Teolog Liberal yang mengaku Kristen dengan Pdt. Budi Asali, M. Div dari GKRI Golgotha.
IOANES RAKHMAT : Anda menulis : Perintah Yesus untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus (Mat 28:19-20) menunjukkan bahwa: a) Yesus memang adalah satu-satunya jalan ke surga. Kalau memang Yesus bukan satu-satunya jalan keselamatan, untuk apa ada perintah untuk memberitakan Injil / membawa semua orang untuk datang kepada Yesus? b) Orang yang tidak pernah mendengar tentang Yesus juga akan binasa / masuk neraka! Kalau orang yang tidak pernah mendengar Injil bisa masuk surga, maka untuk apa kita diperintahkan untuk memberitakan Injil? Bahwa kita diperintahkan untuk memberitakan Injil dan menjadikan semua bangsa murid Yesus, jelas menunjukkan bahwa orang yang tidak pernah mendengar Injil juga pasti tidak bisa selamat. Pandangan ini didukung oleh beberapa bagian Kitab Suci yang lain seperti: Ro 2:12a – Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat. Dalam jaman Perjanjian Lama, orang di luar Israel / Yahudi yang tidak pernah mempunyai hukum Taurat, dikatakan binasa tanpa hukum Taurat. Analoginya, dalam jaman Perjanjian Baru, orang yang tidak pernah mendengar Injil, akan binasa tanpa Injil! Ro 10:13-14 – Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepadaNya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakanNya?. Text ini membentuk suatu rantai. Orang yang berseru kepada nama Tuhan akan selamat, tetapi ia tidak akan bisa berseru kepada nama Tuhan kalau ia tidak percaya kepada Tuhan. Dan ia tidak akan bisa percaya kepada Tuhan kalau ia tidak perneh mendengar tentang Dia. Dan ia tidak akan bisa mendengar tentang Dia, kalau tidak ada yang memberitakan Injil kepadaNya. Jadi, kalau tidak ada orang yang memberitakan Injil kepadanya, ia tidak bisa mendengar tentang Dia, sehingga tidak percaya kepadaNya, sehingga tidak bisa berseru kepadaNya, sehingga tidak bisa diselamatkan. Dengan demikian jelaslah bahwa orang yang tidak diinjili / tidak pernah mendengar tentang Yesus, pasti tidak selamat. Fakta Kitab Suci inilah yang mendasari pengutusan misionaris ke tempat-tempat yang belum pernah dijangkau Injil. Yeh 3:18 – Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! – dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. Sesuatu hal lain yang perlu diingat adalah bahwa dalam rasul-rasul melaksanakan perintah ini, mereka memberitakan Injil kepada orang-orang yang sudah beragama sekalipun (agama Yahudi). Dan bagaimanapun mereka diancam untuk tidak memberitakan Injil,
Sabtu, September 25, 2010
MOST BAPTIST CHURCHES DO NOT EXERCISE DISCIPLINE
One of the root problems with the lack of spiritual power and zeal in Baptist churches today is the neglect of discipline. This affects the nation as a whole. When President Bill Clinton committed adultery and lied to the country about it and tried to pervert the judicial system to cover himself, there was a call for his home church to exercise discipline. Bill Clinton is a member of Immanuel Baptist Church in Little Rock, Arkansas, which is affiliated with the Southern Baptist Convention. At that time, an Associated Press article quoted Timothy George, dean of Beeson Divinity School at Samford University (Southern Baptist) as follows: “Church discipline was common among Baptists until early this century, when it faded as people abused the system to carry out vendettas” (AP, Sept. 12, 1998). Dean Register, president of the Mississippi Baptist Convention, confirmed this, saying: “It’s very unusual for Southern Baptist churches to take disciplinary action against an individual” (The Sun Herald, Biloxi, Mississippi, Sept. 13, 1998).
Kamis, September 23, 2010
A LIMITED MESSAGE OR A LIMITED FELLOWSHIP
[Note from Brother Cloud: The following is by the late Pastor David Nettleton and was published in the 1960s by the General Association of Regular Baptist Churches (GARBC). The GARBC once practiced biblical separation and gave clear warnings against New Evangelical compromise, and they published many helpful materials such as the following. Sadly, this is no longer true, and many good churches and pastors have left the GARBC in recent decades because of its slide away from Scriptural separation.]
"Wherefore I take you to record this day, that I am pure from the blood of all men. For I have not shunned to declare unto you all the counsel of God." Acts 20:26-27
Minggu, September 19, 2010
Cara Kuno Memperoleh Kekayaan
tangan orang rajin menjadikan kaya” Amsal 10:4
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 33; 1 Tesalonika 5; Yesaya 17-18
JAWABAN.com-Jika hari ini Anda bertanya kepada 10 orang secara acak apakah mereka ingin menjadi orang kaya, saya dapat pastikan lebih dari setengahnya akan menjawab iya. Saya bukanlah peramal atau cenayang hingga dapat menebak hasil survei Anda, tetapi secara logika, tidak ada satupun manusia di dunia ini ingin hidup susah. Bahkan, bila Anda membaca di Alkitab, Anda akan menemukan ayat dimana Allah sendiri rindu para pengikut-Nya di bumi hidup dalam kelimpahan berkat-berkat- Nya.
Meskipun Allah telah berjanji kepada Anda dan saya untuk menjadikan kita orang yang kaya, tetapi janji itu tidak akan tergenapi apabila kita hanya diam saja di rumah. Kita harus melakukan sebuah usaha agar janji-Nya tentang hal ini benar-benar terjadi di dalam kehidupan kita.
Kamis, September 16, 2010
LOTTERY FEVER
In the book Money for Nothing: One Man’s Journey through the Dark Side of Lottery Millions, Edward Ugle says the “broke or financially troubled lottery winners are the rule.”
In fact, the consequences of winning the lottery are often more frightful than mere financial trouble.
Evelyn Adams, who won the New Jersey lottery in 1985 and 1986 for a total of $5.4 million, gambled and gave away all her winnings and by 2001 was poor and living in a trailer.
Teresa Brunnings, who won $1.3 million in a lottery in 1985, says that she had a party then, but, “Of all the people who came, not one speaks to me now.”
Senin, September 13, 2010
Wycliffe Bible Translators: Whither Bound?
From time to time, friends and churches have asked me about Wycliffe Bible Translators. This organization wields a very powerful influence through its sheer size, through the many translations it is producing, and through its training programs. I feel it is crucial that we put into print a concise answer to this matter.
GREAT DIVERSITY
First, we must emphasize that within Wycliffe is considerable diversity of thought and practice. When you are dealing with a group as massive as this--roughly 5,000 workers from 70 denominations--it is impossible that every individual within that group fit an exact mold. Let us make it clear, therefore, that we are not speaking of so much of individuals within Wycliffe; we are speaking of the organization as a whole. Not every Wycliffe person is a charismatic, for example. But many are. Not every Wycliffe person supports ecumenical relations with Rome. But a great many do.
Kamis, September 09, 2010
GERAKAN BAKAR AL QURAN
Pagi ini Senin 2 Agustus 2010, ketika membuka komputer, penulis membaca dua berita yang penting untuk direnungkan. Pertama seorang teman yang akan naik pesawat dari Bandara Sukarno Hatta minggu malam menulis melalui blackberrynya: “I heard to day in Bekasi there was a religion tension, against church worship on the street of Batak Congregation.” Kedua berita Detik News, Senin, 02/08/2010, menulis artikel berjudul: Gereja di Florida Prakarsai ‘Gerakan Bakar Al Quran’ yang dimulai dengan alinea berbunyi: “Kerukunan antaragama di Amerika Serikat (AS) sedang mendapatkan cobaan. Dove World Outreach Center, sebuah gereja perjanjian baru non-denominasi di Gainesville, Florida, AS, akan menjadi tuan rumah 'Hari Pembakaran Al Quran Internasional' dalam memperingati 9 tahun tragedi serangan 11 September 2001.”
Rabu, September 01, 2010
Berita Bulanan Agustus 2010
Berikut ini disadur dari The Christian Post, 19 Agustus 2010: "Korea Utara menghukum mati tiga orang pemimpin gereja bawah tanah dan memenjarakan 20 orang Kristen lainnya, demikian dilaporkan oleh sebuah agensi berita yang berfokus di Asia. Walaupun eksekusi dan pemenjaraan terjadi di pertengahan Mei, berita baru tersebut muncul bulan ini. Menurut AsiaNews, polisi Korea Utara menyerbu sebuah rumah di Kuwal-dong di wilayah Pyungsung, propinsi Pyongan, dan menangkap keseluruhan dari 23 orang percaya yang berkumpul di sana untuk aktivitas religius. Pemimpin-pemimpin dihukum mati dan segara dieksekusi. 20 orang lainnya dilaporkan dikirim ke penjara kerja paksa No. 15 yang sudah terkenal di daerah Yodok. 23 orang Kristen tersebut menjadi beriman setelah beberapa dari mereka berpergian ke Cina dalam urusan bisnis dan bertemu dengan anggota-anggota gereja di sana.....Ada kira-kira 400000 orang Kristen di Korea Utara yang senantiasa hidup di bawah ancaman penjara, penyiksaan atau eksekusi mati di hadapan umum jika otoritas berhasil membongkar identitas Kristen mereka. Menjadi seorang Kristen di Korea Utara dianggap sebagai salah satu kejahatan yang paling parah oleh pemerintah yang sangat opresif di sana. Semua warga negara diharuskan ikut bidat kepribadian yang berkisar pada penyembahan diktator yang ada saat ini dan ayahnya yang telah meninggal."